43
Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba
Setelah kembali dari menjalankan survey keesokan harinya kami menyiapkan bahan untuk menghadapi Preview 2dua. Kami mendiskusikan
kembali bagaimana pengembangan Geopark kami ini lalu kami mendapatkan usulan dari dosen pembimbing kami untuk mengangkat sub tema yaitu
Ecotourism dimana tema ini sangat dekat kaitannya dengan Sustainable dan Symbiosis Architecture. Lalu kami menerima usulan tersebut dan menjadikannya
sebagai tema pada perencanaan Geopark ini.
A. Pengertian Ecotourism
Istilah Ecotourism pertama kali ditemukan oleh Hector Ceballos-Lascurain pada tahun 1987
[2]
dengan pengertian sebagai berikut : ”Nature or ecotourism can be defined as tourism that consist in travelling
to relatively undisturbed or uncontaminated natural areas with the spesific objectives of studying, admiring, and enjoying the scenery and its wild plants and
animals, as well as any existing cultural manifestations both past and present found in the areas.”
”Wisata alam atau pariwisata ekologis adalah perjalanan ketempat-tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi tercemari dengan
tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuhan- tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat
yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini.”
Lalu pada tahun 1990 istilah ini juga disempurnakan oleh The International Ecotourism Society TIES
[3]
yaitu sebagai berikut: “Ecotourism is responsible travel to natural areas which conserved the
environment and improves the welfare of local people.”
”Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan
kesejahteraan penduduk setempat.” Western dalam Fendeli 1998 mendefinisikan ekowisata sebagai
perjalanan bertanggung jawab ke wilayah-wilayah alami yang melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempatnya.
Universitas Sumatera Utara
44
Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba
Fenell 1999 mendefinisikan ekowisata sebagai bentuk berkelanjutan berbasis sumber daya alam pariwisata yang berfokus pada mengalami dan belajar
tentang alam, dan yang berhasil etis dampak rendah, non-konsimtif dan berorientasi lokal kontrol, manfaat dan keuntungan dan skala.
Ecotourism adalah
salah satu
mekanisme pembangunan
yang berkelanjutan sustainable development. Ecotourism merupakan usaha untuk
melestarikan kawasan yang perlu dilindungi dengan memberikan peluang ekonomi kepada mesyarakat yang ada disekitarnya.
Konsep yang memanfaatkan kecendrungan pasar back to nature ini merupakan usaha pelestarian keanekaragaman hayati dengan menciptakan kerja
sama yang erat antara masyarakat yang tinggal disekitar kawasan yang perlu dilindungi dengan industri pariwisata.
Maka pengertian Ecotourism itu sendiri adalah gabungan antara konservasi dan pariwisata di mana pendapatan yang diperoleh dari pariwisata seharusnya
dikembalikan kepada kawasan yang perlu dilindungi untuk perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati serta perbaikan sosial ekonomi masyarakat
disekitarnya.
B. Pengelolaan Ecotourism