Usulan konsep MAKRO pada kawasan : ANALISA MAKRO

53 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

a. Usulan konsep MAKRO pada kawasan :

Pembagian menjadi beberapa Kluster sebisa mungkin pada setiap spotpotensi di kawasan akan mempermudah penataan dan perancangan masterplan. 1. Rencana Penataan Kawasan [secara umum] 2. Rencana Peningkatan Kualitas Permukiman 3. Rencana Penataan Kawasan Akomodasi Wisata [Jembatan, Jalan, Pelabuhan, Parkir, dll] 4. Rencana Penaataan Geosite 5. Rencana Penataan Kawasan Drop Off Tracking 6. Rencana Penataan Kawasan Perkampungan Tradisional Batak Toba 7. Rencana Penataan Pengembangan Natural Hot Spring

b. Usulan konsep MESO pada kawasan Pangururan :

1. Konsep Zona Inti  Meningkatkan citra kawasan sebagai Obyek Daya Tarik Wisata Khusus [GEOPARK]  Meningkatkan image Natural Hot Spring dan balai seni tradisional batak Toba  Meningkatkan pelayanan kawasan untuk fungsi permukiman; perdagangan dan jasa; dan pariwisata 2. Konsep Zona Pendukung  Meningkatkan fungsi kawasan sebagai zona perlindungan dan pemeliharaan [konservasi]  Meningkatkan citra kawasan dengan pengembangan spot view dan jalur alternatif 3. Konsep Zona Pengembangan  Meningkatkan image kawasan sebagai obyek wisata khusus  Meningkatkan fungsi kawasan untuk mendukung zona inti  Meningkatkan pelayanan kawasan untuk fungsi permukiman dan pariwisata Universitas Sumatera Utara 54 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Gambar 3.9 Konsep Makro Setelah mengusulkan perencanaan dalam bentuk makro dan meso kami selanjutnya beralih ke usulan mikro. Dimana usulan-usulan yang diajukan akan dirancang dan ditata mengikuti keadaan kota pangururan. Adapun usulan-usulannya yaitu signage, tong sampah, gerbang tano ponggol, penataan sungai tano ponggol, souvenir shoplocal craftsmanship, gantole, beachsports, penataan hotspring, dermaga, homestay, peltakan toilet umum, shelter di area kebun raya samosir, pasar tradisional, gallery geopark, taman kota, shelter hiking, jogging dan bicycling track, agricultural field, area pemancingan, museum sejarah dan budaya, bangunan riset dan edukasi, area kuliner, green walk, dan rekreasi air. Fungsi-fungsi tersebut dirancang dan ditata tersebar diseluruh kawasan pangururan dan sekitarnya. Dengan pembagian secara random, saya mendapat fungsi penataan terusan tano ponggol, visitor center, souvenir shop, signage, trash, gate gerbang, dan homestay. Universitas Sumatera Utara 55 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

1. Visitor Center

Visitor Center merupakan sarana yang menyajikan informasi- nformasi yang mencakup seluruh kawasan wisata yang ada didaerah pariwisata tersebut. Visitor center juga berfungsi sebagai tempat untuk informasi tentang kebutuhan guide, tempat penyewaan perlengkapan kendaraan, dll serta berfungsi sebagai sentra pelayanan terpadu khusus di bidang pariwisata di Geopark Kaldera Toba. Selain itu, visitor center ini juga dilengkapi dengan sarana untuk rapatpertemuan dan sebagai tempat untuk pemutaran Filmpertunjukan dalam skala kecil. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengunjung Turis [lokal, mancanegara]  Kelompok Wisata  Retreat o Memarkirkan kendaraan o Melakukan Registrasi o Menyewa Alat o  Ruang Komunal  Ruang Pertunjukan  Parkir  KMwc  Rg. Registration  Pengelola [Karyawan]  Petugas Kebersihan  Petugas Parkir o Menyediakan kebutuhan pengunjung o Menyediakan guide,alat, dll.  Kantor Pengelola  KM wc  Pantry  Tempat Penyewaan Alat  Gudang Tabel 3.1 Needs Visitor Center Universitas Sumatera Utara 56 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Context Gambar 3.10 Site Visitor Center Foto Eksisting - Form Gambar 3.11 Tampak Visitor Center Universitas Sumatera Utara 57 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

2. Integrated Resort Homestay

Resort menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan kepariwisataan yang telah menjadi sebuah trend masa kini. Dalam terminologi ekowisata, Resort yang dimaksud bukanlah resort dengan fasilitas hotel berbintang, namun pemberdayaan potensi lokal dengan menjadikan rumah tradisional [perkampungan] menjadi Home Stay Dengan konsep home stay, dapat mengembangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal serta pengunjung dapat merasakan budaya-budaya masyarakat sekitar serta kebiasaan-kebiasaan yang ada dilingkungan tersebut. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengunjung Turis [lokal, mancanegara] o Mencari Tipikal Homestay o Melakukan Negosiasi o Menginap di perkampungan warga  Ruang Tidur  Ruang Komunal  Halaman Rumah  KMwc  Pemilik Rumah o Berkegiatan seperti biasa o Interaksi dengan pengunjung  Ruang Tidur  Ruang Keluarga  KM wc  Dapur Tabel 3.2 Needs Homestay Universitas Sumatera Utara 58 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Context Gambar 3.12 Site Homestay Foto Eksisting Salah satu site yang difungsikan menjadi resorthome stay, dan bisa diterapkan pada perkampungan huta di site yang lain. - Form Gambar 3.13 Layout Plan Homestay A B Universitas Sumatera Utara 59 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

3. Signage

Signage menjadi salah satu faktor penunjang dalam kemudahan penyampaian informasi. Signage yang representatif menjadi hal yang sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuaninformasi yang tertera didalamnya, misalnya mengenai lokasi toilet, mushola, dll atapaun mengenai larangan atau petunjuk keselamatan. Dengan kata lain, signage bertujuan sebagai petunjuk agar tidak salah langkah ataupun tersesat dan tidak melanggar larangan yang ada. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengunjung Turis [lokal, mancanegara]  Masyarakat o Memandang- mandang o Bersantai o Membaca Petunjuk dan arah  Taman dan Fountain  Pedestrian Tabel 3.3 Needs Signage Universitas Sumatera Utara 60 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Context Gambar 3.14 Site Signage foto Eksisting - Form Tampak Signage di Bundaran Gambar 3.15 Tampak Signage Universitas Sumatera Utara 61 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

4. Terusan Tano Ponggol

Terusan Tano Ponggol merupakan salah satu bukti sejarah peninggalan akibat letusan gunung api maha dashyat yang memisahkan daratan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir. Terusan tano ponggol ini berupa sungai yang dapat lintasi oleh perahu berukuran sedangkecil yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai sarana rekreasi,olahraga dsb. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengunjung Turis [lokal, mancanegara] o Bersantai di sekitar Promenade o Jogging o Bersepeda  Tempat duduk  Ruang Komunal  Sightseeing  Petugas Kebersihan o Membersihakan sampah o Merawat Tanaman  Tempat Sampah Tabel 3.4 Needs Terusan Tano Ponggol Universitas Sumatera Utara 62 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Context Gambar 3.16 Site Terusan tano ponggol Foto Eksisting - Form Gambar 3.17 Layout Penataan Terusan Tano ponggol Universitas Sumatera Utara 63 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Gambar 3.18 Layout Module Promenade Terusan Tano ponggol Gambar 3.19 Potongan Terusan Tano ponggol Universitas Sumatera Utara 64 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Gambar 3.20 Tampak Pintu Gerbang Utama

5. Souvenir Shop

Selain untuk bertujuan sebagai sarana rekreasi dan mengisi kegiatan, Geopark Kaldera Toba ini juga menyediakan cenderamata lokal maupun yang didatangkan dari luar. Pusat penjualan souvenir yang begitu cepat menjamur kesana kemari sehingga mengakibatkan tidak tertata kelola dengan baik dan membentuk lingkungan yang kurang sehat. Souvenir Shop ini direncanakan berisi cenderamata buatan masyarakat lokal, dapat berupa hasapi kecapi, sarune serunai, miniatur rumah bata, baju khas batak maupun baju yang bertemakan geopark, gelang, kalun, topi dan yang lainnya. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengunjung Turis [lokal, mancanegara]  Kelompok Wisata o Memarkirkan kendaraan o Mencari Souvenir o Membeli Souvenir  Retail-retail  Parkir  KMwc Universitas Sumatera Utara 65 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba  Retreat  Pengelola [Karyawan]  Petugas Kebersihan o Memarkirkan kendaraan o Menyediakan kebutuhan pengunjung o Melayani para pengunjung  Retail  Workshop  KM wc  Gudang Tabel 3.5 Needs Souvenir Shop - Context Gambar 3.21 Site Souvenir Shop Foto Eksisting Universitas Sumatera Utara 66 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Form Gambar 3.22 Site Plan Shop Gambar 3.23 Potongan Souvenir Shop Universitas Sumatera Utara 67 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

6. Trash

TPA [Tempat Pengolahan Akhir] bukan Tempat Pembuangan Akhir. Tempat pengolahan sampah ini bertujuan untuk mengendalikan pencemaran lingkungan yang ada di kawasan Danau Toba, baik yang ada didalam air yang mengapung maupun yang ada lingkungan sekitar pasar, limbah rumah tangga, dll. TPA sampai saat ini masih belum ada di kabupaten Samosir dan masih direncanakan dalam Grand Strategy Pengembangan Wilayah Kab. Samosir untuk tahun 2009-2014 dan belum sepenuhnya terealisasi. Diharapkan, nantinya terdapat rumah produksi untuk pengolahan barang yang masih bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan, serta mesin pengolahan limbah menjadi pupuk untuk sampah organik. Untuk sampah an-organik akan dilakukan pembakaran sehingga mengurangi resiko pencemaran. - Needs USERS ACTIVITY SPACE  Pengelola [Karyawan]  Petugas Kebersihan o Mengumpulkan Sampah o Menyaring Sampah utk diolah o Meleburkan Sampah yang tak bisa diolah o Mengolah sampah jadi kerajinan tangan  Tempat Penampungan  Workshop  KM wc  Gudang  Kantor Pengelola Tabel 3.6 Needs TPA Universitas Sumatera Utara 68 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba - Context Gambar 3.24 Site Tempat Pengolahan Akhir TPA Foto Eksisting - Form Gambar 3.25 Site Plan Tempat Pengolahan Akhir TPA Universitas Sumatera Utara 69 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Gambar 3.26 Unit Tempat Sampah Universitas Sumatera Utara 70 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Desain yang dihasilkan pada tahap ini cenderung berupa rancangan dasar dan tidak merefleksikan proyek geopark secara global. Apa yang didapat dari hasil preview adalah pentingnya merencanakan konsep perjalanan pariwisata secara global didaerah samosir. Dari konsep pariwisata secara global akan didapat hal-hal yang perlu didesain berdasarkan kebutuhan pariwisata itu sendiri. Persiapan yang kami kerjakan mulai dari survey, pengerjaan dengan batas waktu yang minim semuanya menuju tempat yang salah. Nilai Geopark yang kami kembangkan sama sekali tidak memiliki nilai apapun, hal ini pada dasarnya juga disebabkan oleh pemahaman kami sendiri yang masi sedikit mengenai Geopark itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 71 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba BAB IV TERUS MELANGKAH Setelah selesai priview II, kami berdiskusi dengan dosen pembimbing dan mendapat begitu banyak masukan revisi dalam perancangan yang akan kami kerjakan. Terutama dalam pemilihan site per-individu dan membaginya sesuai zonasi serta memikirkan perencanaan kedepannya untuk paket wisata. Kami memilih 4 zona yang masih berada dikawasan sekitar pangururan, yaitu di kawasan terusan tano ponggol, kawasan kota pangururan, kawasan danau sidihoni, dan kawasan pantai pasir putih parbaba. Lokasi yang saya pilih adalah terusan tano ponggol yang merupakan terusan yang memisahkan pulau sumatera dengan pulau samosir. Lokasi ini merupakan lokasi yang memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan, karena akses yang mudah dicapai melalui jalur darat dan juga lokasi yang bersejarah. Gambar 4.1 Titik Potensi Pengembangan Geopark Kaldera Toba Universitas Sumatera Utara 72 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Beberapa revisi yang dilakukan dan dicantumkan kedalam buku Geopark Kaldera Toba. Terdapat juga pengerjaan skenario wisata yang dikerjakan kelompok sesuai dengan permintaan dosen penguji. Berikut akan saya lampirkan mengenai skenario wisata pada Geopark Kaldera Toba. Tabel 4.1 Skenario Wisata untuk Trip 1 Hari Universitas Sumatera Utara 73 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Tabel 4.2 Skenario Wisata untuk Trip 2 Hari Universitas Sumatera Utara 74 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Tabel 4.3 Skenario Wisata untuk Trip 3 Hari Universitas Sumatera Utara 75 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

4.1 ANALISA MAKRO

4.1.1 Data Eksisting dan Topografi

Gambar 4.2 Peta Lokasi Perancangan – Tano Ponggol, Kec. Pangururan Sumber : Google Maps Pengembangan Geopark Kaldera Toba bermula dari Kec. Pangururan, Kab. Samosir, Sumatera Utara. Site saya sendiri lebih berfokus pada Terusan Tano Ponggol yang memisahkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Data Fisik : 1. Luas Wilayah : Km 2 2. Batas-batas Wilayah : Batas Utara : Danau Toba Batas Barat : Kec. Sianjur Mula-mula Batas Timur : Kec. Simanindo Batas Selatan : Kec. Danau Toba Universitas Sumatera Utara 76 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba 3. Iklim : Tropis, Suhu sekitar 20-29°C, 4. Kelembapan : 65-93 5. Kecepatan angin : 10 Kmjam. 6. Struktur Fisik bangunan : Bangunan eksisting pada site didominasi bangunan semi permanen dan permanen dengan ketinggian 1 lantai. Lokasi ini dapat ditempuh dengan dua jalur alternatif. Untuk skenario perjalanan yang utama Kota Medan : Ibukota menuju ke lokasi dapat ditempuh dengan jalur darat melalui Medan -Berastagi – Merek – Tele – Pangururan. Alternatif kedua adalah dengan via danau air, yaitu dari Medan – P.Siantar – Prapat – Tomok P. Samosir dan dari Tomok ditempuh via jalur darat menuju lokasi. Gambar 4.3 Kondisi Site Gambar 4.4 Suasana Terusan Tano Ponggol Universitas Sumatera Utara 77 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Gambar 4.5 Topografi Site Rata-rata kondisi tanah pada lahan ini adalah relatif datar. Pada jalanan utaman sendiri memiliki lebar sekitar 6m. Namun pada pedestrian dan vegetasi di badan jalan dapat dikatakan hampir tidak ada. Hal ini menimbulkan ketidak nyamanan para pejalan kaki. Rekomendasi Perancangan : a Memperbaiki serta menambahkan pedestrian dan memperbanyak vegetasi pada bagian badan jalan. b Agar dapat menarik banyak wisatawan, maka dapat ditambahkan fasilitas berupa Jogging Track dan Bycicle Track guna memanfaatkan badan jalan. Universitas Sumatera Utara 78 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

4.1.2 Tata Guna Lahan

Gambar 4.6 Tataguna Lahan Kondisi eksisting site merupakan daerah permukiman penduduk dan daerah untuk persawahan serta ladang yang kurang produktif. Adanya relokasi dan penataan karena site ini merupakan site yang memiliki sejarah yang begitu dalam terhadap keberadaan pulau samosir itu sendiri. Terusan tano ponggol ini akan menjadi central dalam pariwisata di kawasan geopark kaldera toba.

4.1.3 Sirkulasi

Gambar 4.7 Sirkulasi dan Pencapaian Sirkulasi Danau Jalan Utama 2 Arah Akses Tambahan Legenda : Legenda : Areal Persawahan Areal Ladang Areal Ladang Bukit Universitas Sumatera Utara 79 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Masyarakat sekitar tapak pada umumnya masih berjalan kaki untuk menuju ladang ataupun beraktivitas dalam jarak dekat. Namun, pada tapak dan sekitarnya tidak tersedia akses pedestrian yang layak, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki. Pedestrian yang baik juga dapat menjadi nilai jual tambah bagi sektor pariwisata, terlebih dalam kawasan ini terdapat berbagai potensi wisata yang berada dalam radius yang berdekatan. Karena itu pada kawasan ini direncanakan menjadi kawasan percontohan pengembangan pedestrian yang layak, sehingga masyarakat dan turis dapat menikmati dan menjadi pejalan kaki yang “bangga”.

4.1.4 Sosial dan Budaya

Masyarakat pada kawasan dan sekitarnya didominasi oleh suku Batak Toba dan beragama Kristen Protestan. Mata pencaharian masyarakat di daerah ini adalah petani, pedagang, dan nelayan. Potensi budaya dan kesenian sangat berlimpah didaerah ini. Dikawasan ini juga tidak jarang ditemui masyarakat yang berfungsi sebagai pelaku pariwisata, dimana mereka membuka usaha yang mendukung sektor pariwisata seperti perhotelan, restaurant, travel, dll. Namun seringkali sikap sosial masyarakat memberikan kesan negatif terhadap para pengunjung. Budaya masyarakat yang kurang ramah, tidak mengindahkan kebersihan, dan minimnya kepedulian terhadap pariwisata yang berkelanjutan sangat mempengaruhi kuantitas pengunjung pariwisata yang datang. Hal ini dapat memberikan citra negatif terhadap masyarakat toba dan bahakan Danau Tobanya sendiri. Universitas Sumatera Utara 80 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba Pengembangan kawasan Geopark ini diharapkan dapat membangun ulang citra sosial dan budaya masyarakat yang kurang baik dimata wisatawan dengan menawarkan konsep homestay dan mempekerjakan masyarakat lokal untuk membangun koneksi antara wisatawan dan penduduk setempat.

4.1.5 Potensi Pendukung Sekitar Site

Gambar 4.8 Potensi Sekitar Kawasan tano ponggol ini dikelilingi berbagai potensi pariwisata lainnya gambar 4.8 yang menguntungkan bagi wisatawan untuk berkunjung keberbagai spot wisata dalam waktu singkat. Untuk mendukung kemudahan wisatawan, perancang menyediakan shelter sepeda di berbagai titik dan juga bus stop guna membantu wisatawan berkunjung dari satu titik ke titik lainnya. Untuk menguatkan konsep ecowisata dengan mendayagunakan potensi danau, transportasi melalui sampan atau perahu juga dapat dimanfaatkan. Universitas Sumatera Utara 81 Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba

4.2 ANALISA MIKRO FUNGSI YANG DIUSULKAN