Metode Penelitian Perkembangan Dinas Pencegahan Dan Pemadam Kebakaran Di Kota Medan (1975-1990)

pernyataan yang lainnya. Untuk memastikan hal inilah, seorang petugas kebakaran harus memiliki kemampuan identifikasi yang tinggi yang dijelaskan dalam bukunya tersebut. Buku karangan Said Efendi yang berjudul “Strategi Pembangunan Mewujudkan Kota Medan Bestari 1996”, Ia menguraikan bagaimana tingkat perkembangan kota Medan dari tahun ke tahun serta sarana dan prasarana pendukung. Buku ini menguraikan perkembangan kota sejak tahun 1945 di tandai sejak Indonesia memproleh kemerdekaan. Said Efendi menjelaskan faktor-faktor pendukung di dalam menjaga keberlangsungan dari pembangunan adalah antisipasi terhadap bahaya salah satunya adalah bahaya kebakaran, untuk itu perlu peningkatan terhadap perlengkapan pemadam kebakaran. Masih banyak daerah-daerah di Kota Medan yang perumahannya tidak teratur baik dari susunan dan komposisi bangunan serta dalam penataan struktur kota. Bahaya kebakaran sangat cepat menyebar sebab kondisi bahan bangunan yang di pakai merupakan bahan bangunan yang mudah terbakar, oleh karena itu pada tahun 1980-an salah satu proyek pemerintah Kota Medan ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang teratur, rapi dan aman dari bahaya kebakaran yang secara sendirinya proyek ini merupakan partisipasi masyarakat dan di dukung oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. Ketiga buku tersebut diatas menguraikan tentang bahaya kebakaran secara umum dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran yang terjadi, meskipun uraiannya tidak berdasarkan kepada tulisan sejarah, namun karya tersebut dapat dijadikan bahan rujukan dalam penelitian ini.

1.5 Metode Penelitian

Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dimana penulis menguraikan secara terperinci bagaimana Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan dalam melaksanakan aktivitasnya dan penangganan terhadap bencana-bencana kebakaran yang terjadi di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan dalam merekonstruksi masalah ini menggunakan metodologi penelitian sejarah, yang prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Heuristik, yaitu proses pengumpulan sumber sebanyak-banyaknya yang memberikan penjelasan tentang peristiwa kebakaran dan pelaksanaan tugas pemadaman oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. a. Penelitian kepustakaan Library research yaitu pengumpulan berbagai sumber tertulis seperti buku, majalah, surat kabar, notulen, bulletin, dan hasil laporan penelitian sebelumnya yang dapat mendukung penelitian ini. b. Penelitian lapangan, yaitu menggunakan metode wawancara terhadap petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, atau pun orang-orang yang pernah menyaksikan peristiwa kebakaran. 2. Kritik sumber, sebagai cara mengetahui data yang akurat melalui: a. Kritik Intern, yang ditujukan untuk memperoleh dokumen bersifat kredibel dengan cara menganalisis sejumlah data tertulis yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran dan pelaksanaan tugas dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. b. Kritik Ekstren, untuk memperoleh data yang autentik dengan cara menyesuaikan dengan jiwa zaman yang terjadi. Universitas Sumatera Utara 3. Interpretasi untuk analisis penafsiran data dengan menggunakan metode komperatif membandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Metode ini dilaksanakan untuk memastikan hasil penelitian dengan cara menyeragamkan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. 4. Historiografi yaitu, menyusun fakta menjadi hasil penelitian yang bentuknya adalah karya sejarah yang deskriptif analitis. Dari fakta-fakta tentang Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan yang sudah diuji dengan metode sejarah yang ditulis berdasarkan kronologi waktu.

1.6 Karangka Penelitian