Tinjauan Pustaka Perkembangan Dinas Pencegahan Dan Pemadam Kebakaran Di Kota Medan (1975-1990)

2. Guna mengetahui bagaimana peranan yang telah dilakukan oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. 3. Mengetahui fungsi dan tujuan dari aktivitas yang telah dilakukan oleh Dinas Pencegah dan Pemdam Kebakaran Kota Medan. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Menambah literatur tentang tugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. 2. Menambah literatur tentang bencana-bencana kebakaran yang terjadi di Kota Medan. 3. Memberi masukan pada berbagai pihak yang berminat untuk mengetahui tentang sejarah dan peranan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan.

1.4 Tinjauan Pustaka

Untuk membantu pengkajian tentang perkembangan dan peranan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, maka penulis menggunakan pendekatan ilmu sosiologi khususnya sosiologi perkotaan, arsitektur yaitu tata bangunan kota dan tehnik untuk membantu penjelasan bidang peralatan dan strategi yang dipakai oleh Dinas Pencegah dan Pemadam kebakaran Kota Medan. Gatot Soedharto dalam bukunya yang berjudul “Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran 1983”, Gatot Soedarto mengupas tentang hal-hal yang berkaitan dengan dengan bahaya kebakaran, pencegahan bahaya kebakaran, api dan Universitas Sumatera Utara unsur-unsur yang dapat menimbulkan api, serta syarat ganda dalam pengkuran suhu-suhu dalam ruangan. Lebih lanjut dijelaskan oleh Gatot Soedharto bahwa unsur yang paling baik untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran adalah belajar dari pengalaman- pengalaman sebelumnya. Pada bab selanjutnya yaitu bab II hingga bab IV, Ia membahas tentang pemadaman kebakaran, tehnik-tehnik pemadaman kebakaran, bahan-bahan pemadaman yang terdapat dalam ruangan, alat dan instalasi jaringan listrik untuk mencegah korsleting listrik, untuk mencegah kebakaran dalam ruangan dan rumah. Hamid Shahab, dalam bukunya yang berjudul “Kebijakan dan Sistematika Menghadapi Kasus Kebakaran 1999”, Hamid Shahab menggambarkan suatu kaitan kondisi bangunan dan asuransi kebakaran baik harta benda maupun kerugian-kerugian yang lainnya. Ia juga menjelaskan, dalam setiap kebakaran praktis kepanikan sangat sering menimpa masyarakat khususnya mereka yang ikut menjadi korban, baik harta benda maupun harta yang lainnya. Masyarakat yang ada disekitarnya menunjukakan hal yang sama yaitu ikut panik yang dilandasi rasa ingin tahu kejadian yang sebenarnya, dari mana sumber kebakaran, juga besarnya kerugian yang diderita oleh korban. Semakin besarnya jumlah masyarakat yang datang, ditambah dengan kepanikan kebakaran dari pemilik, mengakibatkan terhalangnya petugas dalam melaksanakan tugas pemadaman. Disisi lain, karena sumber dan penyebab kebakaran belum bisa diidentifikasi petugas, maka masing-masing masyarakat mengeluarkan penanfsiran yang berbeda. Kebakaran sangat cepat membakar sebuah objek kebakaran, maka beberapa pernyataan akan keluar dari masyarakat menyatakan bahwa pemadam kebakaran datang terlambat, pemilik bangunan tidak segera melaporkan kepada petugas, dan pernyataan- Universitas Sumatera Utara pernyataan yang lainnya. Untuk memastikan hal inilah, seorang petugas kebakaran harus memiliki kemampuan identifikasi yang tinggi yang dijelaskan dalam bukunya tersebut. Buku karangan Said Efendi yang berjudul “Strategi Pembangunan Mewujudkan Kota Medan Bestari 1996”, Ia menguraikan bagaimana tingkat perkembangan kota Medan dari tahun ke tahun serta sarana dan prasarana pendukung. Buku ini menguraikan perkembangan kota sejak tahun 1945 di tandai sejak Indonesia memproleh kemerdekaan. Said Efendi menjelaskan faktor-faktor pendukung di dalam menjaga keberlangsungan dari pembangunan adalah antisipasi terhadap bahaya salah satunya adalah bahaya kebakaran, untuk itu perlu peningkatan terhadap perlengkapan pemadam kebakaran. Masih banyak daerah-daerah di Kota Medan yang perumahannya tidak teratur baik dari susunan dan komposisi bangunan serta dalam penataan struktur kota. Bahaya kebakaran sangat cepat menyebar sebab kondisi bahan bangunan yang di pakai merupakan bahan bangunan yang mudah terbakar, oleh karena itu pada tahun 1980-an salah satu proyek pemerintah Kota Medan ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang teratur, rapi dan aman dari bahaya kebakaran yang secara sendirinya proyek ini merupakan partisipasi masyarakat dan di dukung oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. Ketiga buku tersebut diatas menguraikan tentang bahaya kebakaran secara umum dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran yang terjadi, meskipun uraiannya tidak berdasarkan kepada tulisan sejarah, namun karya tersebut dapat dijadikan bahan rujukan dalam penelitian ini.

1.5 Metode Penelitian