sebagai pelaksana dari peraturan pemerintah daerah yakni Pemerintah Kota Medan. Tugas-tugas pokok yang dilaksanakan oleh pemadam kebakaran pada dasarnya adalah
sebagai aktivitas pencegahan terjadinya kebakaran di Kota Medan.
54
2. Peranan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran
Segala aktivitas yang dilakukan oleh pemadam kebakaran pada dasarnya mengandung nilai pertolongan terhadap umat manusia. Aktivitas yang dilakukan oleh
Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan tidak hanya ditentukan dalam tugas pokok seperti yang diuraiakan sebelumnya, tetapi kegiatan yang tergolong sebagai
peranan pada dasarnya merupakan aktivitas pada saat peristiwa kebakaran atau pun bencana lainnya terjadi seperti penanggulangan terhadap bahaya banjir, gempa maupun
badai. Seiring dengan perkembangan Kota Medan yang sangat cepat mengharuskan
Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Medan harus meningkatkan fungsinya sebagai upaya mengatasi bencana yang akan terjadi. Pemadam kebakaran berusaha menciptakan
strategi baru untuk lebih mempercepat instansi ini sebagai penyelamat terhadap beberapa bencana yang terjadi.
Sejak tahun 1970-an pemadam kebakaran telah menetapkan suatu acuan untuk menjangkau tempat peristiwa kebakaran paling lama 15 menit dari sejak informasi dari
lokasi kebakaran yang terjadi disampaikan hingga pemadam kebakaran memulai aksinya untuk memadamkan api. Kesiapan ini semakin ditingkatkan dimana setelah tahun 1990-
54
Arsip Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan yang berjudul Salinan Tugas Pokok dan Fungsi Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, hlm. 2-3
Universitas Sumatera Utara
an, pemadam kebakaran harus sampai di tempat kejadian perkara paling lama memakan waktu sepuluh menit setelah informasi disampaikan.
55
Pada akhir tahun 1900-an pemadam kebakaran meminimalisasi waktu sepuluh menit menjadi lima menit dalam melakukan proses pemadaman sejak informasi diperoleh
dan anggota pemadam memulai operasi untuk memadamkan api. Waktu yang sangat singkat mengharuskan segala peralatan yang akan digunakan untuk memadamkan api
telah dipersiapkan. Seperti halnya, tangki mobil yang telah dipenuhi dengan air sebagai bahan yang digunakan memadamkan api, pasukan pemadam kebakaran yang telah siap
sedia di markas depan. Strategi lain yang tergolong sebagai kebijakan dari Dinas Pencegah dan Pemadam
Kebakaran Kota Medan adalah membagi wilayah Kota Medan menjadi beberapa bagian, yaitu seksi wilayah inti kota, wilayah selatan dan wilayah utara. Tujuan dari
pembentukan kelompok-kelompok daerah ini ditujukan untuk mempercepat gerakan dari pemadam kebakaran hingga tiba di lokasi kebakaran. DP2K menempatkan masing-
masing dua mobil pemadam kebakaran di wilayah bagian. Kedua kendaraan ini akan berangkat dari daerah tugas masing-masing ketika kebakaran terjadi.
56
Hasil yang diperoleh setelah direalisasikannya kebijakan tersebut dapat dilihat dari peristiwa kebakaran yang pola penyebaran kebakaran dapat diperkecil. Kebakaran
yang terjadi dalam ruangan semakin lama semakin berkurang, hal ini dipengaruhi oleh semakin rutinnya Dinas Pencegah dan Pemadam kebakaran dalam melakukan
pengawasan terhadap perlengkapan antisipasi kebakaran di gedung-gedung milik pemerintah maupun milik swasta. Pemadam kebakaran memiliki tugas memberi
55
Wawancara dengan Elias E Sebayang di Kantor DP2K Kota Medan tanggal 5 Februari 2008
56
Wawancara dengan Abdul Junaidi Hasibuan di Kantor DP2K tanggal 22 Februari 2008
Universitas Sumatera Utara
perlindungan pada seluruh masyarakat Kota Medan dari bencana kebakaran, dengan peralatan yang selalu tidak memenuhi standar nasional maupun internasional.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran untuk memaksimalkan perlengkapan yang ada, maka aktivitas yang bersifat sebagai pencegahan
semakin diperbanyak. Bangunan yang berukuran besar diupayakan memiliki alarm yang menandakan adanya bahaya kebakaran dalam ruangan tersebut. Pemadam kebakaran
menempatkan sejumlah anggotanya di tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat seperti, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan.
Langkah di atas dimaksudkan sebagai cara mendeteksi api ataupun bahan bahan yang bisa menyebabkan kebakaran. Langkah ini juga ditujukan sebagai upaya untuk
memastikan adanya kebakaran dengan cepat ke markas pemadam kebakaran agar mereka dan perlengkapannya segera diluncurkan ketempat kejadian.
57
Sejak tahun 1979 Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran menjadi bagian Badan Penelitian dan Pengembangan
Kota Medan yang tugasnya tidak hanya dibatasi dengan urusan kebakaran. Melainkan juga penyediaan air bersih saat terjadi krisis air di Kota Medan.
4.4 Kendala-Kendala yang Menghambat Proses Kerja DP2K