2.2 Pengertian BSK
Batu saluran kemih adalah penyakit dimana didapatkan batu di dalam saluran kemih. Batu tersebut dibentuk dalam pelvik ginjal, menetap dan menjadi lebih besar,
atau bergerak turun sepanjang ureter ke dalam kandung kemih atau dapat terbentuk di dalam kandung kemih itu sendiri. Selain itu, batu dapat juga dibentuk dalam uretra.
21
2.3 Penyebab
3,23
Penyebab BSK masih belum diketahui dengan pasti. Pembentukan BSK merupakan hasil interaksi beberapa proses yang kompleks, merupakan komplikasi
atau salah satu manifestasi dari berbagai penyakit atau kelainan yang mendasarinya. Beberapa teori terbentuknya BSK, yaitu :
1. Teori SupersaturasiKristalisasi Urin mempunyai kemampuan melarutkan lebih banyak zat yang terlarut bila
dibandingkan dengan air biasa. Dengan adanya molekul-molekul zat organik seperti urea, asam urat, sitrat dan mukoprotein, juga akan mempengaruhi
kelarutan zat-zat lain. Bila konsentrasi zat-zat yang relatif tidak larut dalam urin kalsium, oksalat, fosfat dan sebagainya makin meningkat, maka akan terbentuk
kristalisasi zat-zat tersebut. Batasan pH urin normal antara 4,5-8. Bila air kemih menjadi asam pH turun dalam jangka lama maka beberapa zat seperti asam urat
akan mengkristal. Sebaliknya bila air kemih menjadi basa pH naik maka beberapa zat seperti kalsium fosfat akan mengkristal. Dengan demikian,
pembentukan batu pada saluran kemih terjadi bila keadaan urin kurang dari atau
Universitas Sumatera Utara
melebihi batas pH normal sesuai dengan jenis zat pembentuk batu dalam saluran kemih.
2. Teori NukleasiAdanya Nidus Nidus atau nukleus yang terbentuk, akan menjadi inti presipitasi yang kemudian
terjadi. Zatkeadaan yang dapat bersifat sebagai nidus adalah ulserasi mukosa, gumpalan darah, tumpukan sel epitel, bahkan juga bakteri, jaringan nekrotik
iskemi yang berasal dari neoplasma atau infeksi dan benda asing. 3. Teori Tidak Adanya Inhibitor
Supersaturasi kalsium, oksalat dan asam urat dalam urin dipengaruhi oleh adanya inhibitor kristalisasi. Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa pada sebagian
individu terjadi pembentukan batu saluran kemih, sedangkan pada individu lain tidak, meskipun sama-sama terjadi supersaturasi. Terbentuk atau tidaknya batu di
dalam saluran kemih ditentukan juga oleh adanya keseimbangan antara zat-zat pembentuk batu dan penghambat inhibitor. Ternyata pada penderita batu saluran
kemih, tidak didapatkan zat yang bersifat sebagai inhibitor dalam pembentukan batu. Magnesium, sitrat dan pirofosfat telah diketahui dapat menghambat
pembentukan nukleasi inti batu spontan kristal kalsium. Zat lain yang mempunyai peranan inhibitor, antara lain : asam ribonukleat, asam amino
terutama alanin, sulfat, fluorida, dan seng. 4. Teori Epitaksi
Epitaksi adalah peristiwa pengendapan suatu kristal di atas permukaan kristal lain. Bila pada penderita ini, oleh suatu sebab terjadi peningkatan masukan
kalsium dan oksalat, maka akan terbentuk kristal kalsium oksalat. Kristal ini
Universitas Sumatera Utara
kemudian akan menempel di permukaan kristal asam urat yang telah terbentuk sebelumnya, sehingga tidak jarang ditemukan batu saluran kemih yang intinya
terjadi atas asam urat yang dilapisi oleh kalsium oksalat di bagian luarnya. 5. Teori Kombinasi
Teori terakhir mengenai pembentukan BSK adalah gabungan dari berbagai teori tersebut yang disebut dengan teori kombinasi. Terbentuknya BSK dalam teori
kombinasi adalah sebagai berikut : Pertama, fungsi ginjal harus cukup baik untuk mengekskresi zat yang dapat membentuk kristal secara berlebihan. Kedua, ginjal
harus dapat menghasilkan urin dengan pH yang sesuai untuk kristalisasi. Dari kedua hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ginjal harus mampu
melakukan ekskresi suatu zat secara berlebihan dengan pH urin yang sesuai sehingga terjadi presipitasi zat-zat tersebut. Ketiga, urin harus tidak mengandung
sebagian atau seluruh inhibitor kristalisasi. Keempat, kristal yang telah terbentuk harus berada cukup lama dalam urin, untuk dapat saling beragregasi membentuk
nukleus, yang selanjutnya akan mengganggu aliran urin. Statis urin yang terjadi kemudian, memegang peranan penting dalam pembentukan batu saluran kemih,
sehingga nukleus yang telah terbentuk dapat tumbuh.
2.4 Klasifikasi BSK