Pekerjaan Status Perkawinan Sosiodemografi Penderita BSK

ditimbulkan dan pencegahan secara dini penyakit BSK, terutama kepada yang pernah menderita penyakit BSK.

6.1.6. Pekerjaan

Proporsi penderita BSK berdasarkan pekerjaan yang rawat inap di RS. Haji Medan tahun 2005-2007 dapat dilihat pada gambar 6.6 berikut ini. Gambar 6.6. Diagram Bar Penderita BSK Berdasarkan Pekerjaan di RS. Haji Medan Tahun 2005-2007 26,8 23,6 22,3 10,5 3,6 6,8 6,8 5 10 15 20 25 30 PN S TN IP O LR IP en si un an Ib u R um ah T an gg a W ira sw as ta Pe ga w ai S w as ta Pe ta ni D an la in -la in Pe la ja rM ah as is w a Pekerjaan P ro p o rs i Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat proporsi penderita BSK paling besar pekerjaan PNSTNIPOLRIPensiunan yaitu 26,8, dan paling sedikit pelajarmahasiswa yaitu 3,6. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Tarihoran YM 2003 di RSUP. H. Adam Malik Medan yang melaporkan penderita BSK paling banyak bekerja sebagai PNSTNIPOLRIPensiunan yaitu 28,6. 13 Universitas Sumatera Utara Jenis pekerjaan sebagai faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit BSK berhubungan dengan aktifitas yang dilakukan selama bekerja. Pekerjaan lebih banyak dalam posisi duduk dalam waktu yang cukup lama tanpa diimbangi konsumsi air putih minimal 2 liter per hari akan mengakibatkan risiko penyakit BSK semakin besar. Pekerjaan TNIPOLRI dengan aktifitas lebih banyak berada di bawah terik matahari menyebabkan pengeluaran keringat dalam jumlah yang berlebih tanpa diimbangi konsumsi air putih yang cukup akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit BSK. 3

6.1.7. Status Perkawinan

Proporsi penderita BSK berdasarkan status perkawinan yang dirawat inap di RS. Haji Medan tahun 2005-2007 dapat dilihat pada gambar 6.7 berikut ini. Gambar 6.7. Diagram Pie Penderita BSK Berdasarkan Status Perkawinan di RS. Haji Medan Tahun 2005-2007 90,9 9,1 Kawin Tidak Kawin Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat proporsi penderita BSK paling besar dengan status kawin yaitu 90,9 sedangkan status tidak kawin yaitu 9,1. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Suwarni 2007 di RS. Martha Friska Medan yang melaporkan bahwa penderita BSK paling besar dengan status kawin yaitu 92,9. 15 Hal ini bisa dikaitkan dengan kelompok umur. Penderita BSK paling banyak pada kelompok umur 30-50 tahun, pada umur tersebut biasanya berstatus kawin dan pada kelompok umur tersebut adalah usia produktif dalam reproduksi dan ekonomi.

6.1.8. Tempat Tinggal