Berdasarkan gambar 6.10 dapat dilihat bahwa kombinasi keluhan penderita BSK yang paling besar adalah nyeri pinggang dan susah BAK yaitu 35,2 dan paling
sedikit nyeri pinggang, susah BAK, BAK berdarah dan berpasir yaitu 9,4. Hal ini bisa dikaitkan dengan letak batu yang terbanyak pada saluran kemih
atas. Batu yang terletak pada saluran kemih atas ginjal dan ureter biasanya akan menimbulkan nyeri pinggang dan susah BAK. Batu ureter akan menimbulkan kolik
ureter, nyeri hebat di daerah punggung yang letaknya lebih rendah daripada kolik ginjal, dapat menyebar ke atas ke daerah ginjal atau ke bawah sampai ke testis atau
labia mayor. Batu pada ureter distal memberi gejala polikisuria dan susah BAK, juga bisa disertai hematuria.
23
6.3. Letak Batu Penderita BSK
Proporsi penderita BSK berdasarkan letak batu yang dirawat inap di RS. Haji Medan tahun 2005-2007 dapat dilihat pada gambar 6.11 berikut ini.
Gambar 6.11. Diagram Pie Penderita BSK Berdasarkan Letak Batu di RS. Haji Medan Tahun 2005-2007
83,2 16,8
Saluran kemih atas Saluran kemih bawah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar di atas dapat diihat proporsi penderita BSK dengan letak batu paling besar ditemukan di saluran kemih atas ginjal dan ureter yaitu 83,2,
sedangkan di saluran kemih bawah kandung kemih dan uretra yaitu 16,8. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sinaga, Dewi KM 2005 di RS. Haji
Medan dengan desain penelitian case series yang melaporkan penderita BSK dengan letak batu paling banyak pada saluran kemih atas yaitu 92,30.
14
6.4. Penatalaksanaan Medis Penderita BSK
Proporsi penderita BSK berdasarkan penatalaksanaan medis yang rawat inap di RS. Haji Medan tahun 2005-2007 dapat dilihat pada gambar 6.12 berikut ini.
Gambar 6.12. Diagram Pie Penderita BSK Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RS. Haji Medan Tahun 2005-2007
55,5 44,5
Tindakan Operasi Tanpa Operasi
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat penatalaksanaan medis yang paling besar dilakukan adalah tindakan operasi yaitu 55,5, sedangkan tanpa operasi yaitu
44,5.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Tarihoran YM 2003 di RSUP. H. Adam Malik Medan yang melaporkan penatalaksanaan yang paling banyak dilakukan
adalah bedah sebesar 51,4.
13
Penatalaksanaan medis dengan tindakan operasi dilakukan dengan bedah terbuka yaitu nefrolitotomi, pieliolitotomi, nefrektomi, ureterolitotomi
dan vesikolitotomi. Sedangkan tanpa operasi dilakukan dengan terapi medikamentosa dan
litrotipsi. Terapi medikamentosa bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dapat
mendorong batu keluar dari saluran kemih.
3
Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus dikeluarkan agar tidak menimbulkan gangguan yang lebih berat. Tindakan operasi
yang sering dilakukan yaitu pieliolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal. Tidak jarang pasien harus menjalani tindakan nefrektomi atau
pengambilan ginjal karena ginjalnya sudah tidak berfungsi dan berisi nanah pionefrosis, korteksnya sudah tipis atau mengalami pengekerutan akibat BSK yang
menimbulkan obstruksi dan infeksi yang menahun.
3
Penderita BSK yang meninggal dunia sebanyak 4 orang, tindakan operasi pada 3 orang yaitu dengan nefrektomi dan nefrolitotomi. Sedangkan 1 orang tanpa
operasi yaitu dengan litrotipsi.
Universitas Sumatera Utara
6.5. Lama Rawatan Rata-rata Penderita BSK