BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan karena tersedianya data mengenai penderita BSK Rawat Inap di rumah sakit tersebut.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan bulan Januari 2008 sampai Juni 2008, yang dimulai dengan pengajuan judul, pengesahan judul, survei awal, pencarian literatur, penulisan
proposal, seminar proposal, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, penulisan skripsi dan ujian skripsi.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh data penderita BSK rawat inap di RS Haji Medan Tahun 2005-2007 yang berjumlah 220 orang.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah data penderita BSK rawat inap di RS. Haji Medan Tahun 2005-2007 dengan jumlah sampel adalah sama dengan populasi total sampling.
30
Universitas Sumatera Utara
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita BSK rawat inap di RS. Haji Medan Tahun
2005-2007.
4.5 Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisa dengan menggunakan bantuan komputer. Data dianalisa dengan uji statistik menggunakan uji Chi-square, dan
T-test. Hasilnya disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi, diagram pie dan diagram bar.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan
30
Rumah Sakit Haji Medan didirikan pada tanggal 11 Maret 1991 berdasarkan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara No.445.05712K tanggal 7 Maret 1991
yang diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992 oleh Presiden Soeharto. Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dibentuk tanggal 3 Juni 1998 dengan ketua Gubernur Sumatera
Utara. Rumah Sakit Haji Medan berlokasi di Jalan Rumah Sakit Haji Estate dengan
luas tanah 6 ha dan luas bangunan 13.017,59 m
2
. Secara operasional Rumah Sakit dibuka pada tanggal 15 Juni 1992 untuk kegiatan poliklinik dan juga memberikan
pelayanan bagi jamaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi. Pada tanggal 1 Juni 2001 Rumah Sakit Haji Medan telah mendapat sertifikat
dari Menteri Kesehatan RI No : YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Haji Medan telah mendapat status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar yang
meliputi Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Administrasi Manajemen.
Rumah Sakit Haji Medan memiliki sarana yang mendukung kegiatan pelayanannya yaitu Laboratorium, Radiologi, Ruang ICU, Farmasi, Gizi, Rehabilitasi
Medis, Binatu, Ambulans dan lain-lain. Peralatan canggih juga telah dapat disediakan seperti Arthroscope, CT Scan, FESS Functional Endoscopy Sinus Surgery,
Ureteroscope, Electrokinetic Lithotriptor, Multimobile C-Arm, Gastroscopy dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara