Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitan 1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai dua tujuan yakni: 1. Mendeskripsikan klasifikasi verba bahasa Batak Toba berdasarkan kajian semantik. 2. Mendeskripsikan bentuk peran semantis verba bahasa Batak Toba.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Secara teoretis hasil penelitian ini dapat menambah khazanah penerapan teori semantik dalam bahasa Batak Toba. 2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan mengenai peran semantis verba baik oleh penutur bahasa Batak Toba maupun penutur bahasa lainnya yang menggunakan bahasa Batak Toba. 3. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan peneliti mengenai peran semantis yang terdapat dalam bahasa Batak Toba.

1.4 Metode Penelitian

1.4.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memperoleh data yang benar dan terjamin kesahihannya. Dalam pengumpulan data diperoleh data lisan dan data tulis. Data tulis yaitu mencari buku-buku yang menjadi sumber data, terutama yang berhubungan dengan kata kerja. Dalam pengumpulan data lisan digunakan metode wawancara. Pengumpulan data lisan Universitas Sumatera Utara ini akan dilakukan di Desa Tampubolon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Dengan metode ini peneliti terlibat langsung dalam percakapan dengan narasumber penutur bahasa Batak Toba. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data lisan adalah dengan menggunakan teknik sadap, yaitu peneliti menggunakan segenap kemampuannya untuk menyadap pembicaraan seseorang atau beberapa orang yang menggunakan Bahasa Batak Toba Sudaryanto 1993 :133. Pemilihan narasumber didasarkan pada persyaratan-persyaratan yang dikemukakan Mahsun 1995:106 sebagai berikut. 1. Berusia antara 25-65 tahun. 2. Lahir dan dibesarkan di daerah penelitian. 3. Berpendidikan maksimal tamatan pendidikan dasar SD-SLTP. 4. Memiliki kemampuan menggunakan bahasa daerahnya. 5. Dapat berbahasa Indonesia. 6. Sehat jasmani tidak cacat berbahasa dan memiliki pendengaran yang baik dan sehat rohani tidak gila atau pikun. Untuk mendapatkan data tulis digunakan metode simak Sudaryanto, 1993: 133-136 yaitu peneliti menyimak atau memperhatikan penggunaan bahasa Batak Toba. Sumber data tertulis dalam penelitian ini bersumber dari buku Dongan tu Ulaon Adat Sihombing 1989; Tata Bahasa Batak Toba Sinaga, 2002; Sintaksis Bahasa Batak Toba Sibarani, 1997; dan Kamus Bahasa Batak Toba-Indonesia Warneck, 2001. Metode simak ini didukung oleh teknik catat yaitu teknik yang dilakukan dengan cara mencatat data tertulis dan data lisan yang didapat dari berbagai metode yang digunakan. Data yang dianggap relevan dicatat kemudian dipilah untuk mempermudah identifikasi dan analisis. Selain itu, peneliti sebagai penutur asli bahasa Batak Toba, juga menggunakan data intuitif, yaitu data yang berasal dari pengetahuan peneliti sendiri. Universitas Sumatera Utara Misalnya : 1 Malandit dalan dung ro udan. Beta hita borhat, unang sai majongjong. TBBT:21 ’Jalan menjadi licin sesudah datang hujan. Mari kita berangkat,jangan terus berdiri’. singkatan di belakang kalimat merujuk pada sumber data dan angka mengacu nomor halaman 2 Ahu mangarimpu ibana do na manangko hepeng ni donganna i. ‘Aku menduga bahwa dialah yang mencuri uang temannya itu’. Data tersebut dipilah menjadi 1 a. Malandit dalan dung ro udan. ‘Jalan menjadi licin sesudah datang hujan.’ b. Beta hita borhat, unang sai majongjong. ‘Mari kita berangkat, jangan terus berdiri.’

1.4.2 Metode dan Teknik Pengkajian Data