Konsepsi dan Pengertian Konsep dan Manfaat Good Corporat e Governance

2.1. Konsepsi dan Pengertian

Terdapat berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli maupun lembaga-lembaga yang sangat concern pada isu ini, sehingga t idak t erdapat sat u definisi t unggal yang bert erima Solomon Solomon 2004. Hasil survai yang dilakukan Solomon dkk. 2000 menunj ukkan bahwa definisi yang diberikan oleh Parkinson 1994 yang paling banyak dit erima menyat akan bahwa corporat e governance adalah proses supervisi dan pengendalian yang dimaksudkan unt uk meyakinkan bahwa manaj emen perusahaan bert indak sej alan dengan kepent ingan para pemegang saham sharehol ders. Cadbury Commit t ee 1992 mengemukakan bahwa corporat e governance diart ikan sebagai sist em yang berfungsi unt uk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Sement ara Forum of Corporat e Governance f or Indonesia-FCGI 2001 mengemukakan bahwa corporat e governance adalah seperangkat perat uran yang mengat ur hubungan dengan kat a lain sebagai sist em yang mengendalikan perusahaan ant ara pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kredit ur, pemerint ah, karyawan sert a pemegang kepent ingan int ernal dan ekst ernal lainnya yang berkait an dengan hak-hak dan kewaj iban mereka. Dari beberapa definisi yang dikemukakan di at as dapat disimpulkan bahwa corporat e governance it u adalah suat u sist em yang dibangun unt uk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan sehingga t ercipt a t at a hubungan yang baik, adil dan t ransparan di ant ara berbagai pihak yang t erkait dan memiliki kepent ingan st akehol der dalam perusahaan. Pihak-pihak t erkait dimaksud t erdiri at as pihak int ernal yang bert ugas mengelola perusahaan dan pihak ekst ernal yang meliput i pemegang saham, kredit ur dan lain-lain. Idealnya pihak int ernal yang mungkin t erdiri dari direkt ur, para pekerj a dan manaj emen akan menerima gaj i dan imbalan lainnya dalam j umlah yang waj ar; sement ara para pemegang saham seharusnya menerima pengembalian ret urn at as modal yang mereka invest asikan. Kredit ur akan memperoleh pelunasan at as pinj aman yang mereka berikan besert a bunganya; begit u j uga halnya dengan pelanggan, mereka akan dapat memperoleh barang at aupun j asa yang dit awarkan perusahaan dengan harga yang waj ar dan sebanding 5 Azhar Maksum: Tinjauan Atas Good Corporate Governance Di Indonesia, 2005. USU e-Repository © 2008 dengan uang yang mereka korbankan saat membeli; pemasok akan menerima pembayaran at as barang at au j asa yang mereka serahkan kepada perusahaan dan bahkan masyarakat sekit arnya pun diharapkan akan memperoleh kont ribusi sosial at au bent uk-bent uk manf aat yang lainnya. Tat a hubungan yang sedemikian it ulah yang ingin diwuj udkan oleh corporat e governance. Sebenarnya konsep corporat e governance bukanlah sesuat u yang baru, karena konsep ini t elah ada dan berkembang sej ak konsep korporasi mulai diperkenalkan di Inggeris di sekit ar pert engahan abad XIX Solomon Solomon, 2004. Teori korporasi pert ama yang dikat akan sebagai t eori induk dari berbagai t eori mengenai korporasi adalah Equit y Theory. Teori ini kemudian menurunkan berbagai t eori lainnya, ant ara Ent it y Theory yang kemudian menurunkan pula Agency Theory yang menj elaskan bagaimana hubungan kont rakt ual ant ara pihak pemilik perusahaan principal yang mendelegasikan pengambilan keput usan t ert ent u guna meningkat kan kesej aht eraannya dengan pihak manaj emen pengelola agent yang menerima pendelegasian t ersebut . Agency Theory inilah yang kemudian memberikan landasan model t eorit is yang sangat berpengaruh t erhadap konsep good corporat e governance di berbagai perusahaan di seluruh dunia. Kemudian konsep ini menj adi sangat populer dan bahkan dapat dikat akan t elah menj adi isu sent ral bagi kalangan pelaku usaha, pemerint ah dan j uga pihak-pihak lainnya.

2.2. Corporate Governance Code