Teori perkembangan Significant other orang yang terpenting atau yang terdekat

gambaran tubuh dan peran yang tetapi juga bergantung pada aspek psikologis dan spiritual diri. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Beck, William dan Rawlin 1986 yang menyatakan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Oleh sebab itu Konsep diri merupakan hal yang penting bagi kehidupan individu, karena konsep diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi Calhoun Acoxcella, 1995.

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Menurut Stuart Sundeen 1991 dalam Salbiah 2003 ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, significant other orang yang terpenting atau yang terdekat dan persepsi diri sendiri.

2.2.1. Teori perkembangan

Konsep diri belum ada sejak lahir tapi berkembang secara bertahap dan juga dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain dan objek disekitarnya. Konsep diri dipelajari dari pengalaman yang unik melalui proses eksplorasi diri sendiri, hubungan dengan orang dekat dan berarti bagi dirinya. Konsep diri berkembang dengan baik apabila budaya dan pengalaman dalam keluarga memberikan pengalaman yang positif, individu memperoleh kemampuan yang berarti serta dapat menemukan aktualisasi diri sehingga individu menyadari potensi yang ada pada dirinya. Pengalaman awal dalam kehidupan keluarga merupakan dasar pembentukan konsep diri karena keluarga dapat memberikan perasaan diri adekuat atau tidak adekuat, perasaan Universitas Sumatera Utara diterima atau ditolak, kesempatan untuk identifikasi serta penghargaan tentang tujuan, perilaku dan nilai Stuart Sundeen, 1991 dalam Salbiah, 2003.

2.2.2. Significant other orang yang terpenting atau yang terdekat

Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, dengan mengamati cerminan perilaku diri sendiri terhadap respon yang diberikan oleh orang lain maka individu dapat mempelajari dirinya sendiri Stuart Sundeen, 1991 dalam Salbiah, 2003. Keluarga memberikan pengaruh yang paling kuat karena kontak sosial yang paling awal dialami manusia adalah dengan keluarga. Orang tua memberikan informasi yang menetap tentang diri individu, mereka juga menetapkan pengharapan bagi anaknya, orang tua juga mengajarkan anak bagaimana menilai diri sendiri. Teman sebaya menduduki tempat kedua setelah keluarga terutama dalam mempengaruhi konsep diri seseorang. Masalah penerimaan atau penolakan dalam kelompok teman sebaya berpengaruh terhadap diri seseorang. Masyarakat juga berpengaruh terhadap konsep diri seseorang, masyarakat punya harapan tertentu terhadap seseorang dan harapan ini masuk ke dalam diri individu, dimana individu akan berusaha melaksanakan harapan tersebut Calhoun Acocella, 1995.

2.2.3. Persepsi diri sendiri