kuesioner yang berisi 20 pertanyaan untuk menggambarkan konsep diri penderita TB paru.
Skala pengukuran data yang digunakan dalam instrumen adalah skala ordinal. Pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup dichotomy
dengan pilihan “ya” atau “tidak”. Untuk kuesioner peran keluarga dalam merawat pasien TB paru pertanyaan dengan jawaban “ya” diberi skore 1, dan untuk
jawaban “tidak” diberi skore 0. Pada kuesioner konsep diri pasien TB paru untuk pertanyaan 1-5 dan 11-15 jika dijawab “ya” diberi skore 1 dan untuk jawaban
“tidak” diberi skore 0, sedangkan pertanyaan 6-10 dan 16-20 jika dijawab “ya” diberi skore 0 dan untuk jawaban “tidak” diberi skore 1.
6. Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen
Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam
ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data
diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama. Dalam penelitian ini digunakan reliability konsistensi internal karena pemberian kuisioner hanya satu kali dengan
satu bentuk instrument pada subjek studi Dempsey Dempsey, 2002. Uji reliabilitas untuk instrumen peran keluarga dan konsep diri menggunakan KR-21
karena memiliki instrumen dengan jumlah pertanyaan genap dan dikatakan reliable bila hasilnya bernilai 0.632 Arikunto, 1997. Uji reliabilitas dilakukan
pada 10 orang responden. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner peran keluarga dalam merawat pasien TB paru terhadap 10 orang adalah 0.73, dan untuk hasil uji
reabilitas kuisioner konsep diri terhadap 10 orang adalah 0.7. Hasil ini lebih besar
Universitas Sumatera Utara
dari r table 0.632, sehingga kuisioner ini telah reliable sesuai dengan pendapat Arikunto 1997. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur
yang digunakan benar-benar mengukur apa yang diukur Notoadmodjo, 2002. Uji validitas dilakukan oleh salah satu dosen keperawatan keluarga Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS.
7. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan kemudian permohonan izin penelitian yang diperoleh diajukan pada pimpinan BP4 Medan. Setelah mendapat
izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data. Pada saat melakukan penelitian, peneliti mengobservasi dengan menggunakan kuesioner atau angket pada pasien
TB paru yang datang berobat ke BP4 Medan, dan dilengkapi dengan data sekunder yang diperoleh dari BP4 Medan.
Setelah itu peneliti membagikan kuesioner kepada responden, sebelum dilakukan pembagian kuesioner peneliti menjelaskan pada responden tentang
tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent ataupun memberikan
persetujuan secara lisan. Selanjutnya peneliti mengambil data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner dan responden diberikan kesempatan untuk bertanya
bila ada yang tidak dimengerti. Setelah selesai, peneliti kemudian memeriksa
kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisa data