judgement sampling. Peneliti menetapkan empat kriteria dalam pengambilan sampel.
1. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI dan sahamnya aktif diperdagangkan selama tahun 2009. Alasan pemilihan tahun 2009 untuk
membedakan dengan penelitian terdahulu dan agar hasil penelitian lebih baru dari peneliti sebelumnya.
2. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan dan
laporan tahunan secara lengkap periode 2009. 3.
Perusahaan tersebut
mengungkapkan secara rinci
pengimplementasiaan CSR melalui laporan tahunannya secara lengkap pada tahun 2009.
4. Perusahaan yang mempublikasikan proporsi saham yang dimiliki
oleh pihak publik maupun institusional institusi yang dimaksudkan adalah pemerintah, perusahaan asing dan lembaga
keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan asset management pada tahun 2009.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 perusahaan yang telah memenuhi kriteria dalam pemilihan sampel, yang terlampir dalam lampiran i
tabel 3.1.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang dipublikasikan di Pusat
Universitas Sumatera Utara
Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchanges untuk tahun 2009. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang
berhubungan dengan variabel penelitian, yang terdiri dari empat jenis informasi yaitu:
1. informasi mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial yang
diungkapkan, 2.
informasi mengenai ukuran dewan komisaris, 3.
informasi mengenai proporsi kepemilikan saham publik, 4.
informasi mengenai proporsi kepemilikan saham institusi.
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan-catatan maupun
informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh melalui pustaka dan media internet dengan cara men-download
data perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI melalui situs www.idx.co.id, sesuai dengan periode pengamatan.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengungkapan informasi yang disajikan oleh perusahaan Alsaeed,2006.
Universitas Sumatera Utara
Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi corporate social responsibility disclosure index CSRDI berdasarkan Global
Reporting Initiatives GRI yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website www.globalreporting.org. Indikator GRI terdiri dari 3 fokus
pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai dasar sustainability. Pengukuran CSRDI mengacu pada penelitian Sayekti dan
Wondabio dalam Ahmad Nurhkin 2009, yang menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI. Pendekatan ini pada
dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak
diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus
perhitungan CSRDI adalah sebagai berikut: CSRDIj =
ΣXij 78
Keterangan: CSRDIj
: Corporate Social Responsibility Disclosure Index Perusahaan j,
Xij : dummy variable: 1= jika item i diungkapkan; 0 = jika item
i tidak diungkapkan, 78
: item pengungkapan sosial berdasarkan GRI Indicators.
Variabel-variabel independen, yaitu faktor-faktor yang akan diuji pengaruhnya
terhadap kebijakan perusahaan dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
pengungkapan tanggungjawab sosial adalah ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik, kepemilikkan institusional.
a. Ukuran Dewan Komisaris UDK
Ukuran dewan komisaris adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Ukuran Dewan Komisaris dapat
diukur melalui jumlah dewan komisaris pada sebuah perusahaan pada satu periode. Ukuran dewan komisaris yang dimaksudkan dalam
penelitian adalah seluruh anggota dewan komisaris yang independen dan komisaris.
b. Kepemilikan Saham Publik KSP Kepemilikan saham publik adalah besarnya jumlah kepemilikan
saham oleh masyarakat umum yang terdapat pada perusahaan. Kepemilikan saham publik dapat diukur dengan rumus:
Kepemilikan saham publik =
c. Kepemilikan Institusional KI
Kepemilikan institusional adalah besarnya jumlah kepemilikan saham oleh institusi institusi yang dimaksudkan adalah pemerintah,
perusahaan asing dan lembaga keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank dan dana pensiun yang terdapat pada perusahaan. Kepemilikan
saham institusional dapat diukur dengan rumus: Kepemilikan Institusional =
Universitas Sumatera Utara
F. Uji Asumsi Klasik