dengan ukuran dewan komisaris yang besar lebih dari 5 mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin
besar jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan maka semakin luas perusahaan tersebut melakukan pengungkapan tanggung
jawab sosial.
E. Sisi Eksternal Perusahaan outside stakeholders
Sisi eksternal perusahaan merupakan orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik perushaan, bukan pemimpin perusahaan, dan bukan
pula karyawan perusahaan, namun memliliki kepentingan terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan dan tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan. Sisi eksternal perusahaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini diwakili kepemilikan saham publik dan kepemilikan
institusional.
a. Kepemilikan Saham Publik
Kepemilikan saham publik adalah besarnya jumlah kepemilikan saham oleh masyarakat umum yang terdapat pada perusahaan. Semakin
besarnya kepemilikan saham publik yang terdapat di perusahaan, maka mengindikasikan semakin banyaknya kegiatan operasional perusahaan
yang diketahui oleh publik. Hasibuan 2001 “Rasio kepemilikan publik yang tinggi diprediksikan akan melakukan tingkat pengungkapan sosial
yang lebih, hal ini dikaitkan dengan tekanan dari pemegang saham, agar
Universitas Sumatera Utara
perusahaan lebih memperhatikan tanggung jawabnya terhadap
masyarakat”.
b. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah besarnya jumlah kepemilikan saham oleh institusi institusi yang dimaksudkan adalah pemerintah, perusahaan
asing dan lembaga keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dan dana pensiun yang terdapat pada perusahaan. Tingkat kepemilikan institusional
yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku
opportunistik manajer. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar lebih dari 5 mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor
manajemen Arif, 2006. Hal senada juga dikemukan oleh Shleifer and Vishny 1986 dalam Barnae dan Rubin 2005 bahwa institutional
shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan.
Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak
sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen Faizal, 2004 dalam Arif, 2006. Hal ini berarti kepemilikan institusional
dapat menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial Novita dan Djakman, 2008
.
Kepemilikan institusional umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Hal ini berarti kepemilikan institusi dapat menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial.
D. Tinjauan Penelitian Terdahulu