Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

dengan nilai t hitung masing-masing variabel tersebut -0,414 ; 0,310 ; 1,955 dan nilai signifikansi 0,680 ; 0,757 ; 0,054 0,05. Hasil pengujian terhadap variabel komposisi dewan komisaris independen dan profitabilitas terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, yang dapat dilihat dari nilai t hitung dari masing-masing variabel tersebut 2,019 ; 2,587 dan nilai signifikansi 0,047 ; 0,011 0,05.

E. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

Sisi Internal Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris Sisi Eksternal Perusahaan Kepemilikan Saham Publik Kepemilikan Institusional Sumber: diolah Peneliti 2011 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Menurut Coller dan Gregory 1999 dalam Sembiring 2006 semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, semakin mudah untuk mengendalikan Chief Executives Officer CEO dan semakin efektif dalam memonitor aktivitas manajemen. Perusahaan dengan ukuran dewan komisaris yang besar lebih dari 5 mengindikasikan kemampuannya Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Universitas Sumatera Utara untuk memonitor manajemen. Semakin besar jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan maka semakin luas perusahaan tersebut melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasibuan 2001 “Rasio kepemilikan publik yang tinggi diprediksikan akan melakukan tingkat pengungkapan sosial yang lebih, hal ini dikaitkan dengan tekanan dari pemegang saham, agar perusahaan lebih memperhatikan tanggung jawabnya terhadap masyarakat”. Kepemilikan saham publik adalah besarnya jumlah kepemilikan saham oleh masyarakat umum yang terdapat pada perusahaan. Semakin besarnya kepemilikan saham publik yang terdapat di perusahaan, maka mengindikasikan semakin banyaknya kegiatan operasional perusahaan yang diketahui oleh publik. Shleifer and Vishny 1986 dalam Barnae dan Rubin 2005 bahwa institutional shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan Kepemilikan institusional umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Hal ini berarti kepemilikan institusi dapat menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistik manajer. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar lebih dari 5 Universitas Sumatera Utara mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen Arif, 2006.

2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Erlina 2008:65 “desain penelitian merupakan cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran, dan penganalisisan data”. Peneliti menggunakan desain penelitian asosiatif kausal yaitu “penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hubungan yang diuji adalah hubungan secara parsial dan simultan terhadap variabel dependen”.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2006:55. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006:56. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 yang berjumlah 114 perusahaan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 63 102

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 42 94

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 2 16

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 3 9

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 3 17

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 2 13