Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan peneliti sebelum melakukan uji hipotesis. Analisa dilakukan dengan model analisa regresi berganda. Pengujian asumsi klasik ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi data yang digunakan dalam penelitian sudah normal, serta bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskesdastisitas dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal dalam model regresi. Pengujian ini dilakukan menggunakan uji normalitas dengan normal probably plot of standardized residual, yang hasilnya ditampilkan dalam gambar 4.1. Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Normal Probably Plot of Standardized Residual Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas, dimana titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut juga dapat dilihat dari grafik histogram berikut. Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Grafik Histogram Berikut hasil uji data statistik dengan menggunakan model Kolmogorov- Smirnov, dimana uji ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji data statistik dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov ditampilkan dalam tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Model Kolmogorov-Smirnov Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov yang terdapat dalam tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal tersebut dapat di lihat dari nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,753 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Deteksi yang dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Inflation Factor dan toleransi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Software SPSS for Windows. Nilai VIF dan toleransi dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .15733793 Most Extreme Differences Absolute .123 Positive .123 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .675 Asymp. Sig. 2-tailed .753 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant .031 .155 .200 .843 UDK .045 .017 .484 2.737 .011 .950 1.052 KSP -.026 .203 -.027 -.128 .899 .663 1.507 KI -.053 .154 -.073 -.340 .736 .644 1.554 a. Dependent Variable: CSR Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, dengan kata lain variabel-variabel independen dalam penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Jika dilihat pada tabel semua variabel independen memiliki VIF sekitar 1, atau VIF 10. Selain itu nilai toleransi untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 tolerance 0,1 dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 63 102

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 42 94

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 2 16

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015.

0 3 9

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 3 17

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 2 13