Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

penelitian. Lembar Persetujuan Penelitian, Lembar persetujuan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang akan terjadi selama dalam pengumpulan data. Lalu peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia diteliti mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika tidak peneliti harus menghormati hak-hak responden. Tanpa Nama, Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, penelitian tidak mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data kuesioner yang telah diisi. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu. Kerahasiaan, Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin kerahasiannya. Hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan pada hasil riset.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi, Skala Numerik Intensitas NyeriPNRS dan laporan observasi perilaku nyeri pain behavior observation protocol. 5.1 Data Demografi Data demografi meliputi usia klien, jenis kelamin, agama, budaya, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, diagnosa medis, lokasi bedah ORIF, obat yang digunakan selama 24 jam, lama rawatan. 5.2 Lembar Observasi Intensitas Nyeri Hasil pengukuran intensitas nyeri disajikan dalam bentuk lembar observasi pada sampel yang ada. Untuk pengukuran intensitas nyeri digunakan Universitas Sumatera Utara skala The Pain Numerical Rating Scale PNRS. Skala terdiri dari 11 poin yang mana 0 menunjukkan “tidak ada nyeri” dan 10 menunjukkan “nyeri sangat berat”, penilaian dari 1-4 disamakan dengan nyeri ringan, 5-6 untuk nyeri sedang, dan 7- 10 untuk nyeri berat Serlin dkk, 1995 dalam Harahap, 2007. Lembar observasi intensitas nyeri pada pasien pasca bedah ORIF dapat dilihat pada lampiran.. 5.3 Laporan Observasi Perilaku Nyeri Pain Behavior Observation Protocol Laporan observasi perilaku nyeri terdiri dari lima item perilaku nyeri yaitu, penjagaan guarding, menahan nyeri bracing, menggosok rubbing, meringis grimacing, dan menarik napas panjang sighing Harahap, 2007. Laporan untuk sepuluh menit pertama, perilaku nyeri diobservasi secara langsung ketika pasien menunjukkan serangkaian 8 tes yang berbeda. Delapan tes ini diadaptasi dari laporan yang distandarkan oleh Kefee dan Block 1982 dalam Harahap, 2007, terdiri dari duduk selama satu periode satu menit dan selanjutnya untuk 2 menit, berdiri selama satu periode satu menit dan selanjutnya 2 menit, berbaring dua kali selama tiap-tiap satu menit. Dan berjalan dua kali selama satu menit Keefe Block, 1982, 2002 dalam Harahap, 2007. Perilaku nyeri diberi nilai 1 dari 3 poin, 0 untuk nilai tidak ada perilaku nyeri, nilai 1 untuk yang sering terjadi dan nilai 2 untuk yang selalu terjadi. Total perilaku nyeri merupakan jumlah lima perilaku nyeri. Skor tertinggi 10 mengindikasikan ekspresi perilaku nyeri tingkat tertinggi. Untuk interpretasi skor laporan observasi perilaku nyeri, jumlah skor perilaku nyeri dibagi ke dalam 3 tingkatan yaitu rendah skor 0-3, sedang skor 4-7 dan tinggi skor 8-10. Universitas Sumatera Utara

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen