BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada penelitian ini disusun berdasarkan teori Gate Control dari Melzack dan Wall 1968. Dari teori tersebut penelitian
mengambil dua varian ukur nyeri yang menjadi variabel pada penelitian ini. Adapun dua variabel tersebut adalah intensitas nyeri pada pasien pasca bedah
ORIF dan Perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF. Meskipun penelitian ini terdiri dari dua variabel peneliti melakukan
pengukuran dua variabel dalam waktu yang bersamaan, karena tindakan pengukuran intensitas nyeri penentuannya secara subjektif dan pengukuran
perilaku nyeri bersifat objektif, yang dapat diambil hasilnya hanya dengan observasi secara langsung terhadap pasien. Penelitian ini akan menggali dua
variabel tersebut yang melalui penelusuran menggunakan skala pengukuran intensitas nyeri PNRS dan observasi tingkah laku perilaku nyeri PBOP.
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini fokus yang akan diteliti mencakup variabel intensitas nyeri dan perilaku nyeri.
Skema 1. Kerangka penelitian Intensitas Nyeri dan Perilaku Nyeri pada Pasien Pasca Bedah ORIF
Keterangan : : Variabel diteliti
: Berhubungan
2. Definisi Operasional
Variabel Defenisi
Alat Ukur Hasil Skala
Skala Ukur
Intensitas Nyeri
Gambaran tentang seberapa parah
nyeri dirasakan oleh individu,
pengukuran intensitas sangat
subjektif dan individual
Skala PNRS The Pain
Numerical Rating Scale,
0-10 1.
Tidak ada Nyeri 0.
2. Nyeri Ringan
1,2,3,4. 3.
Nyeri Sedang 5,6.
4. Nyeri Berat
7,8,9,10. Nominal
Perilaku Nyeri
Respon psikologis yang dapat
ditampilkan dalam bentuk tingkah laku
positif maupun negatif yang dapat
diamati dan dideskripsikan.
PBOP The Pain Behavior
Observation ProtocolLapo
ran Observasi Perilaku Nyeri
1. Ekspresi tingkah laku tingkat rendah
0-3. 2. Ekspresi tingkah
laku tingkat sedang 4-7.
3. Ekspresi tingkah laku tingkat tinggi
8-10. Interval
Perilaku Nyeri
Pasien Pasca Bedah ORIF
Intensitas Nyeri
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada penelitian ini membahas 2 variabel yaitu intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca
bedah ORIF di RSUP. H. Adam Malik Medan. Intensitas nyeri didefenisikan sebagai gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu,
pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual, nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda dalam bentuk
perilaku. Skala pengukuran intensitas nyeri yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah PNRS The Pain Numerical Rating Scale. Skala ini tepat digunakan
untuk mendapatkan data segera atau waktu sekarang. Skala terdiri dari 11 poin yang mana 0 menunjukkan “tidak ada nyeri” dan 10 menunjukkan “nyeri sangat
berat”, penilaian dari 1-4 disamakan dengan nyeri ringan, 5-6 untuk nyeri sedang, dan 7-10 untuk nyeri berat Serlin dkk, 1995 dalam Harahap, 2007. Hasil
pengukuran intensitas nyeri disajikan dalam bentuk lembar observasi. Sedangkan Perilaku Nyeri memiliki pengertian sebagai respon psikologis yang dapat
ditampilkan oleh perilaku positif maupun negatif yang dapat diamati dan dideskripsikan. Alat ukur yang digunakan untuk mengobservasi Perilaku Nyeri
adalah The pain behavior Observation Protocol PBOPLaporan Observasi Perilaku Nyeri, yang merupakan respon terhadap nyeri yang dialami oleh pasien
pasca bedah yang dapat diobservasi pada ekpresi wajah, perilaku sosial, vokalisasi dan tanda-tanda fisiologi dimana observasi dilakukan pada nyeri ringan sampai
sedang menggunakan daftar cek perilaku nyeri checklist pain behavior. Hasil pengukuran perilaku nyeri disajikan dalam lembar observasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN