Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian ini uji validitas dan reabilitas tidak dilakukan karena dalam penelitian ini digunakan desain penelitian deskripstif terhadap dua variabel yang setara yaitu intensitas nyeri pada pasien pasca bedah ORIF dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF, selain itu instrument yang digunakan dalam penelitian ini juga telah mendapatkan uji validitas dan reabilitas oleh peneliti sebelumnya

7. Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian dipublikasikan kepada direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Kemudian peneliti mengidentifikasi calon responden berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, kriteria identifikasi pasien pasca bedah ini terdapat dalam lampiran. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian kepada calon responden. Lalu peneliti memberikan lembar persetujuan informed consent kepada kelompok responden, dan mempersilahkan calon responden yang bersedia menjadi responden menandatangani lembar persetujuan informed consent tersebut, dilanjutkan dengan pengisi kuisoner data demografi yang dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara pada responden. Peneliti melakukan pengukuran intensitas nyeri pada responden menggunakan skala intensitas nyeri numerik PNRS sebelum melakuka n pengukuran peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang ketentuan nilai-nilai yang terdapat pada skala dan responden dapat memilih nilai skala sesuai dengan Universitas Sumatera Utara yang dirasakan, setelah hasilnya didapatkan, peneliti melingkari angka yang ditunjukkan oleh pasien. Pengukuran intensitas nyeri ini dilakukan tiga hari berturut-turut oleh peneliti, antara hari kedua sampai dengan hari keempat hari rawatan pasca bedah ORIF. Pengkajian perilaku nyeri dilakukan pada hari pertama setelah peneliti melakukan pengkajian intensitas nyeri. pengkajian tersebut menggunakan Pain Behavior Observation Protokol selama 10 menit. Peneliti meminta responden melakukan kegiatan dan peneliti mengamati selama 10 menit. Data yang terkumpul dipaparkan sesuai dengan hasil yang didapatkan. Adapun kegiatan yang diperintahkan meliputi duduk selama 1 menit, dan selanjutnya 2 menit, berbaring tiap-tiap 1 menit sebanyak 2 kali, lalu berdiri selama 2 menit, dilanjutkan berjalan selama 2 menit. Peneliti memodifikasi protokol perilaku nyeri pada pasien yang diberikan tindakan bedah ORIF pada ekstremitas bawah, yaitu membatasi kegiatan responden sampai menit ke-4 atau ke-6 sesuai dengan kemampuan yang dimiliki responden yaitu berbaring, duduk, sampai dengan berdiri.

8. Analisa Data