yang dirasakan, setelah hasilnya didapatkan, peneliti melingkari angka yang ditunjukkan oleh pasien. Pengukuran intensitas nyeri ini dilakukan tiga hari
berturut-turut oleh peneliti, antara hari kedua sampai dengan hari keempat hari rawatan pasca bedah ORIF.
Pengkajian perilaku nyeri dilakukan pada hari pertama setelah peneliti melakukan pengkajian intensitas nyeri. pengkajian tersebut menggunakan Pain
Behavior Observation Protokol selama 10 menit. Peneliti meminta responden melakukan kegiatan dan peneliti mengamati selama 10 menit. Data yang
terkumpul dipaparkan sesuai dengan hasil yang didapatkan. Adapun kegiatan yang diperintahkan meliputi duduk selama 1 menit, dan selanjutnya 2 menit,
berbaring tiap-tiap 1 menit sebanyak 2 kali, lalu berdiri selama 2 menit, dilanjutkan berjalan selama 2 menit. Peneliti memodifikasi protokol perilaku nyeri
pada pasien yang diberikan tindakan bedah ORIF pada ekstremitas bawah, yaitu membatasi kegiatan responden sampai menit ke-4 atau ke-6 sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki responden yaitu berbaring, duduk, sampai dengan berdiri.
8. Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dalam lembar observasi dikumpulkan dalam beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa
kelengkapan data,, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian
memasukkan entry data ke komputer dan di lakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputerisasi. Untuk mengidentifikasi intensitas nyeri
dan perilaku nyeri pasien pasca bedah ORIF dengan menggunakan metode
Universitas Sumatera Utara
statistik deskriftif univariat dan ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF di
Ruang Rindu B3 Orthopedi RSUP. H. Adam Malik Medan.
1. Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2010 sampai dengan 31 agustus 2010. Penelitian ini melibatkan sejumlah 34 responden.
Penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden, intensitas nyeri pasien pasca bedah ORIF, dan perilaku nyeri pasien pasca bedah ORIF.
1.1 Karakteristik Demografi
Responden penelitian ini berada pada rentang usia 14-61 yang penempatannya ada pada ruang rawatan dewasa M=29,32, SD=12,21, lebih dari
setengah responden 64,7 berada pada rentang usia 30-45. Berdasarkan jenis kelamin, responden yang paling banyak adalah laki-laki 61,8, sedangkan
perempuan 38,2. Agama yang dianut responden dalam penelitian ini islam 67,6 dan Kristen Katolik 11,8. Menurut kategori suku bangsa, seperdua
jumlah responden 52,9 bersuku batak, sedangkan responden bersuku aceh, dan melayu masing-masing memiliki persentase 2,9. Lebih dari seperdua
responden 61,8 memiliki tingkat pendidikan SMA dan ressponden yang memiliki tingkat
pendidikan SD 2,9. Pekerjaan karyawan, pegawai dan pelajar adalah pilihan terbanyak sebagai jenis pekerjaan keseluruhan responden dengan persentase yang
sama yaitu sebanyak 20,6. Tigaperempat dari jumlah responden 73,5
Universitas Sumatera Utara