Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Konsep

Sederet masalah dan kendala yang dihadapi Maujana Nagori antara lain kualitas keanggotaan SDM, kurang memadai sarana dan prasarana, pengalaman organisasi yang minim dan rasa tanggung jawab yang rendah. Serta kurang akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sehingga menimbulkan ketidakefektifan BPD di dalam menjalankan fungsi- fungsinya guna menciptakan good governance. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan fungsi Maujana Nagori diantaranya fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan dalam mewujudkan good governance khususnya pada Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Sehingga penulis mengangkat judul “PELAKSANAAN FUNGSI MAUJANA NAGORI DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Pada Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pelaksanaan Fungsi Maujana Nagori Dalam Mewujudkan Good Governance Pada Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun?”

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: “Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Fungsi Maujana Nagori Dalam Mewujudkan Good Governance Pada Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.”

1.4. Manfaat Penelitian

Disamping tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian harus mempunyai manfaat yang jelas. Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis sendiri adalah menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelaksanaan fungsi Maujana Nagori dalam mewujudkan Good Governance. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pelaksanaan fungsi Maujana Nagori dalam mewujudkan Good Governance, khususnya bagi Departemen Ilmu Administrasi Negara. 3. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Simalungun khususnya Kantor Kelurahan Tanjung Pasir dan Maujana Nagori Tanjung Pasir dalam menjalankan fungsi Maujana Nagori untuk mewujudkan good governance.

1.5. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah yang digunakan dalam menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:37. Untuk menetapkan batasan-batasan yang lebih jelas dari setiap variabel yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan definisi konsep. Adapun defenisi konsep yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Maujana Nagori adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Nagori sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Nagori. 2. Good Governance adalah pemerintahan yang baik di dalam menciptakan suatu penyelenggaraan pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi, efisiensi, pencegahan korupsi, baik secara politik maupun administrasi. 3. Fungsi Maujana Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun adalah pelaksanaan tugas yang menjadi kewajiban dan kewenangan dari lembaga tersebut sebagai Parlemennya Pemerintahan Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun meliputi fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan. 4. Fungsi Legislasi adalah fungsi yang dimiliki oleh Maujana Nagori di dalam membahas rancangan peraturan nagori bersama Pangulu. Di dalam pembuatan peraturan nagori tersebut dimulai dengan suatu perancangan. 5. Fungsi Budgetting adalah fungsi anggaran yang dimiliki oleh Maujana Nagori sebagai rencana sumber- sumber dan alokasi dana untuk mencapai tujuan yang akan dicapai dalam periode tertentu. 6. Fungsi Controlling adalah fungsi pengawasan yang dimiliki oleh Maujana Nagori di dalam menetapkan peraturan nagori bersama Pangulu, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

1.6. Definisi Operasional