elemen masyarakat. Ketiga elemen tersebut dapat kita sebut sebagai suatu trilogi. Masing-masing memiliki karakter tersendiri tetapi ketiganya tidak akan mampu
berdiri dan berkembang sendiri-sendiri. Mereka mengarah pada satu tujuan yaitu kehidupan yang lebih baik bagi setiap insan.
2.4.4.1. Elemen penyelenggara negara
Governance dari sudut penyelenggara negara diartikan sebagai pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi, dan administratif untuk mengelola urusan-urusan
bangsa, mengelola mekanisme, proses, dan hubungan yang kompleks antarwarga negara dan kelompok-kelompok yang mengartikulasikan kepentingannya yang
menghendaki agar hak dan kewajibannya terlaksana dan menengahi atau memfasilitasi perbedaan-perbedaan di antara mereka.
Ada tiga pilar atau kaki dari good government governance atau good governance ini, yaitu:
1. Economic Governance
Adalah mencakup proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi langsung atau tidak langsung aktivitas ekonomi negara.
2. Political Governance
Adalah mengacu pada proses pembuatan keputusan dan implementasi kebijakan negara secara legitimate dan authoritative. Ini terdiri atas elemen
legislatif, eksekutif, dan judikatif. 3.
Administrative Governance Adalah sistem implementasi kebijakan yang memungkinkan sektor publik
berjalan secara efisien, tidak memihak, akuntabel, dan terbuka. Seringkali
orang mengutip kata good government governance good governance tetapi sebenarnya mengacu pada pengertian sempit administrative governance.
2.4.4.2. Elemen Pelaku Bisnis
Pelaku bisnis, yang berupa kumpulan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri barang dan jasa, memiliki pengaruh terhadap kebijakan-kebijakan
sosial, politik, dan ekonomi yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pasar dan perusahaan-perusahaan itu sendiri.
Sejalan dengan globalisasi, di mana setiap perusahaan tidak kebal lagi terhadap batasan-batasan tradisional geografis dan negara. Tuntutan tanggung jawab
perusahaan tidak lagi pada penciptaan keuntungan bagi pemilik modal saja. Tetapi meluas pada bagaimana perusahaan secara seimbang memberikan nilai tambah
berkesinambungan bagi pemegang saham dan juga bagi kepentingan para stakeholder-nya.
Governance dari sudut pihak pelaku bisnis atau sering disebut sebagai good corporate governance GCG diartikan secara lengkap sebagai struktur, sistem, dan
proses yang digunakan oleh organ perusahaan. Ini untuk memberikan nilai tambah perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham.
Namun, dengan tetap memperhatikan stakeholder lainnya berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku.
Sebagai struktur, GCG mengatur hubungan antara dewan komisaris, direksi, pemegang saham, dan stakeholder lainnya. Sebagai sistem, GCG menjadi dasar
mekanisme pengecekan dan perimbangan check and balances kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan
peluang penyalahgunaan aset perusahaan. Sebagai proses, GCG memastikan tranparansi dalam proses perusahaan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian,
dan pengukuran kinerjanya.
2.4.4.3. Elemen Masyarakat