Sehingga penulis ingin mengetahui apakah anggaran mempengaruhi pelaksanaan fungsi Maujana Nagori. Penulis melakukan wawancara:
Pertanyaan: “Apakah dengan anggaran yang sudah ada saat ini, mempengaruhi BapakIbu sebagai anggota Maujana Nagori melaksanakan fungsi secara
maksimal?” Hasil wawancara dengan Ir. Ramses Silaen, Indriani dan Polman Siburian
adalah sebagai berikut: “Kalau dikatakan mempengaruhi tentu saja pasti mempengaruhi pelaksanaan
fungsi terutama fungsi anggaran, tetapi dengan adanya anggaran yang ada saat ini di Nagori Tanjung Pasir membuat pelaksanaan fungsi anggaran dan
pelaksanaan fungsi yang lainnya dapat berjalan dengan maksimal.”
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, jelas sudah jika anggaran yang ada pada Nagori sangat mempengaruhi jalannya pelaksanaan fungsi
anggaran oleh Maujana Nagori Tanjung Pasir. Sehingga para anggota MaujanaNagori Tanjung Pasir dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal.
5.2.3. Fungsi Controlling Pengawasaan
Maujana Nagori merupakan lembaga perwujudan demokrasi di dalam penyelenggaraan Pemerintah Nagori, artinya institusi ini adalah wadah yang
mengakomodir aspirasi masyarakat Nagori. Di dalam Undang- Undang nomor 32 Tahun 2004 pada pasal 209 dikatakan bahwa “BPD berfungsi menetapkan Peraturan
Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.” Perwujudan Otonomi Desa adalah suatu peningkatan kemampuan masyarakat
untuk berpartisipasi menuju kehidupan dan tradisi penyelenggaraaan pemerintahan
yang didasari dan ditegakkan oleh masyarakat merasa dan turut bertanggungjawab terhadap perkembangan kehidupan bersama bagi sesama warga.
Oleh sebab itu, penulis melakukan wawancara dengan informan kunci untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan fungsi pengawasan.
Pertanyaan: “Bagaimana BapakIbu sebagai anggota Maujana Nagori menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan good governance?”
Ir. Ramses Silaen, Polman siburian dan Indriani memberikan jawaban atas pertanyaan diatas sebagai berikut:
“Kalau untuk fungsi pengawasan, dilakukan dengan bersama Pangulu menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dimana kami sebagai
Maujana Nagori berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah Nagori.”
Dari pernyataan diatas, maka pelaksanaan fungsi pengawasan dilakukan secara bersama Pangulu untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Nagori Tanjung Pasir. Dimana Maujana Nagori bertugas dan menjalankan fungsinya sebagai pengawas didalam Pemerintahan Nagori Tanjung Pasir. Sehingga
pengawasan yang dilakukan dapat mewujudkan good governance. Tidak cukup hanya sebagai pengawas, tetapi penulis ingin mengetahui pernah
atau tidaknya Maujana Nagori melakukan pengawasan, sehingga penulis melakukan wawancara:
Pertanyaan: “Apakah BapakIbu sebagai anggota Maujana Nagori pernah melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah Nagori dalam menjalankan
peraturan Nagori guna mewujudkan good governance?”
Keterangan yang diberikan oleh Ir. Ramses Silaen, Polman Siburian dan Indriani adalah:
“Tentu saja sebagai Maujana Nagori Tanjung Pasir, pernah melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Nagori dalam menjalankan
pelaksanaan peraturan Nagori. Fungsi pengawasan ini berguna untuk menciptakan good governance dikalangan Pemerintahan Nagori khususnya
Tanjung Pasir.”
Keterangan di atas, sama dengan pernyataan yang disampaikan oleh Magdalena Tambunan, Pangulu Nagori Tanjung Pasir, yang memberikan jawaban
atas pertanyaan wawancara yang dilakukan penulis, yaitu: Pertanyaan: “Apakah Pemerintah Nagori pernah melaporkan pertangggungjawaban
kepada Maujana Nagori?” Magdalena Tambunan memberikan jawaban, yaitu sebagai berikut:
“Tentu saja Pemerintah Nagori pernah memberikan laporan mengenai pertanggungjawaban kepada Maujana Nagori Tanjung Pasir. Misalnya
adalah dalam laporan mengenai anggaran pemasukan dan pengeluaran yang telah disusun oleh Pemerintah Nagori.”
Dari keterangan yang di atas, dapat disimpulkan bahwa Maujana Nagori Tanjung Pasir pernah melakukan pengawasan terhadap jalannya kinerja Pemerintahan
Nagori Tanjung Pasir di dalam menjalankan peraturan Nagori. Hal ini tentu saja dapat menciptakan terwujudnya good governance dikalangan pemerintahan Nagori.
Bukan hanya melakukan pengawasan terhadap jalannya Peraturan Nagori, tetapi juga pada penggunaan anggaran Nagori. Sehingga membuat penulis melakukan
wawancara:
Pertanyaan: “Bagaimana proses BapakIbu sebagai anggota Maujana Nagori melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran Nagori?”
Hasil wawancara dengan Ir. Ramses Silaen dan Indriani, adalah sebagai berikut:
“Proses pengawasan yang kami lakukan terhadap penggunaan anggaran adalah dengan membentuk tim pengawas. Dimana tim tersebut bertugas untuk
mengawasi penggunaan keuangan anggaran baik dari pemasukan dan pengeluaran. Jika terdapat kecurangan, maka akan dikenai sanksi berupa
peninjauan kembali atas besaran dana anggaran yang ada.”
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, proses pengawasan yang dilakukan oleh Maujana Nagori terhadap penggunaan anggaran Nagori adalah
dengan membentuk tim pengawas. Dimana tim pengawas tersebut bertugas untuk mengawasi penggunaan anggaran baik dari segi pemasukan maupun pengeluaran.
Jika pada saat pengawasan anggaran berlangsung ditemukan adanya kecurangan, maka akan dikenakan sanksi berupa peninjauan kembali atas besaran dana anggaran
yang ada. Oleh karena itu, pelaksanaan fungsi dari Maujana Nagori khususnya pada
Nagori Tanjung Pasir sangatlah penting guna menciptakan pelaksanaan peraturan Nagori dan anggaran yang berjalan dengan baik.
Tidak hanya Maujana Nagori saja yang melakukan pengawasan terhadap jalannya peraturan Nagori dan anggaran oleh Pemerintah Nagori Tanjung Pasir, tetapi
masyarakat Tanjung Pasir juga pernah memberikan saran atau kritikan terhadap Maujana Nagori Tanjung Pasir. Oleh sebab itu, penulis melakukan wawancara:
Pertanyaan : “Menurut BapakIbu apakah masyarakat pernah memberikan saran atau kritikan kepada Maujana Nagori? Bagaimana Maujana Nagori
menangggapi saran dan kritikan dari masyarakat?” Hasil wawancara dengan seorang Masyarakat Nagori Tanjung Pasir yaitu
Bapak Juwarno adalah: “Kadang-kadang warga berani untuk memberikan saran atau kritikan kepada
Maujana Nagori. Sedangkan tanggapan dari Maujana Nagori adalah menanggapi dengan positif.”
Begitu juga dengan pernyataan yang diberikan oleh Bapak T. LumbanTobing, yang menyatakan bahwa:
“Masyarakat Tanjung Pasir bisa dikatakan aktif dalam memberikan saran dan kritikan kepada Maujana Nagori Tanjung Pasir, baik secara individu
maupun secara perhuta.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Tanjung Pasir di atas, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat Tanjung Pasir memperhatikan dan peduli dengan
kinerja dari Maujana Nagori Tanjung Pasir. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perbaikan Maujana Nagori untuk bisa mewujudkan good governance
dalam pelaksanaan fungsi- fungsinya. Bukan hanya pada memberikan saran dan kritikan, tetapi juga penulis
melakukan wawancara dengan mengajukan: Pertanyaan: “Menurut BapakIbu apakah sudah maksimal Maujana Nagori Tanjung
Pasir melaksanakan peran dan fungsinya?” Jawaban dari salah seorang masyarakat Tanjung Pasir yang bernama Bapak
Amran, adalah sebagai berikut:
“Hampir maksimal, tetapi belum maksimal sepenuhnya. Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh Maujana Nagori Tanjung Pasir dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.”
Mengacu pada pernyataan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa kinerja dari Maujana Nagori Tanjung Pasir belum bisa dikatakan maksimal sepenuhnya
didalam menjalankan peran tugas dan fungsinya. Walaupun dalam pelaksanaannya Maujana Nagori Tanjung Pasir sudah bisa melaksanakan fungsinya seperti fungsi
Legislasi, fungsi Anggaran dan fungsi pengawasan. Sehingga dapat memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan terwujudnya good governance di lingkungan
Pemerintahan Nagori Tanjung Pasir.
5.3. Pembahasan