Keanggotaan BPD Kewajiban BPD Wewenang BPD

Dalam melaksanakan kewenangan yang dimilikinya untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya, di desa dibentuk BPD sebagai lembaga legislasi menetapkan kebijakan desa dan menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat bersama kepala desa. Lembaga ini pada hakikatnya adalah mitra kerja pemerintah desa yang memiliki kedudukan sejajar dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Desa, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai lembaga legislasi, BPD memiliki hak untuk menyetujui atau tidak terhadap kebijakan desa yang dibuat oleh pemerintah desa. Lembaga ini juga dapat membuat rancangan peraturan desa untuk secara bersama- sama pemerintah desa ditetapkan menjadi peraturan desa. Disini terjadi mekanisme chek and balance system dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang lebih demokratis. Sebagai lembaga pengawasan, BPD memiliki kewajiban untuk melakukan kontrol terhadap implementasi kebijakan desa, Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa APBD serta pelaksanaan keputusan pelaksanaan kepala desa. Selain itu, dapat juga dibentuk lembaga kemasyarakatan desa sesuai kebutuhan desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan.

2.3.1. Keanggotaan BPD

Keanggotaan BPD ditetapkan dalam Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 Pasal 210, yang berbunyi: 1. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat 2. Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD 3. Masa jabatan BPD adalah 6 enam tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1 satu masa jabatan berikutnya 4. Syarat dan tata cara penetapan anggota dan pimpinan BPD diatur dalam peraturan Daerah Perda yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah PP

2.3.2. Kewajiban BPD

BPD berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 29, menyebutkan BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan mempunyai kewajiban sebagai berikut: 1. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar 1945 dan mantaati segala peraturan perundang- undangan 2. Melakanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah desa 3. Mempertahankan dan memelihara hukum Nasional serta keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia 4. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat 5. Memproses pemilihan kepala desa 6. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan 7. Menghormati nilai- nilai sosial budaya dan adat istiadat setempat 8. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan masyarakat

2.3.3. Wewenang BPD

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 35, menyatakan bahwa BPD mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa 2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa 3. Mengusulkan pengangkatan kepala desa dan pemberhentian kepala desa 4. Membentuk panitia pemilihan kepala desa 5. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat 6. Menyusun tata tertib Badan Permusyawaratan Desa BPD Anggota BPD juga mempunyai hak sebagai berikut: 1. Mengajukan rancangan peraturan desa 2. Mengajukan pertanyaan 3. Menyampaikan usul dan pendapat 4. Memilih dan dipilih 5. Memperoleh tunjangan

2.3.4. Fungsi BPDMaujana Nagori