mengenai imformas yang penting antara kami dengan mitra binaan, kami menggunakan televon atau pun dengan menggunakan surat.
Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie: jawaban yang beliau berikan adalah:
“Kami disini ada nama nya SIM PKBL, sistem mengenai informasi mengenai PKBL Telkom.”
5.2. Analisis Budaya Perusahaan
Salah satu yang menjadi konsep dari imlpementasi strategi PT.Telkom medan pada program kemitraan dan bina lingkungan dalam mengembangkan
usaha kecil dan menengah adalah Analisis Budaya Perusahaan. Di mana analisis budaya perusahaan inin sangat lah penting dalam melaksanakan suatu strategi.
Secara formal, budaya didefinisikan sebagai pola perilaku, seni, keyakinan, kelembagaan dan semua produk yang dihasilkan dari pekerjaan manusia dan
karakteristik pemikiran masyarakat atau populasi.oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana perusahaan menganalisis budaya organisasi yang
diterapkan pada PT.telkom medan. Pada bagian ini penulis melakukan wawancara dengan pak ben sugito selaku koordinator PKBL CDC Sub Area Medan,
Pertanyaan: “Bagaimana perusahaan menganalisis budaya yang mendukung kegiatan
PKBL yang dilakukan PT.Telkom? Bliau Menjawab:
“Dengan berkembangnya zaman, maka setiap perusahaan harus bisa menganallisis budaya yang baik untuk perusahaan itu. Di sini PT.Telkom
dengan produk-produk seperti kartu telkomsel,dan lain-lain memiliki banyak saingan dengan produk kartu lain, misalnya dengan kartu xl,
Universitas Sumatera Utara
indosat dan lain-lain. Dengan adanya saingan itu maka Telkom berusaha meningkatkan SDM dan juga meningkatkan kualitas seluruh produk yang
dihasilkan TELKOM sehingga walaupun banyak saingan TELKOM tetap bisa bertahan, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya
dalam produk dan jaringan komunikasi, jadi setiap perusahaan harus bisa menganalisis budaya perusahaan, baik dari dalam maupun luar
perusahaan “
Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie,Beliau Menjawab:
“Ya pasti dengan perubahan-perubahan sekarang setiap perusahaan harus menerapkan kebiaan-kebiasaan yang mendukung perusahaan. Jadi
perusahaan harus tau apa yang harus diperbaiki, atau ditingkatkan dengan perubahan yang ada”.
5.3. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL
BUMN sebagai salah satu pelaku ekonomi nasional yang masuk kategori usaha skala besar yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh negara,
keberpihakannya kepada UMKM dan Koperasi cukup besar dibandingkan pihak Swasta. Hal ini dibuktikan oleh BUMN dengan adanya Surat Keputusan nomor
PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha kecil dan Bina Lingkungan PKBL, di mana BUMN akan mengalokasikan dana sebesar 2
dari keuntungan bersih setelah pajak untuk program Kemitraan.Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL pada dasarnya merupakan wujud
tanggung jawab sosial BUMN kepada masyarakat. Secara umum, PKBL diwujudkan dengan upaya-upaya untuk memberdayakan masyarakat,
meningkatkan kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui lebih jelas tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan , maka penulis melakukan wawancara kepada Pak Ben Sugito selaku
koordinator PKBL CDC Sub Area Medan. Pertanyaannya:
“Apa itu PKBL Menurut bapak, dan bagaimana pandangan bapak tentang PKBL itu sendiri?”
Beliau Menjawab : “PKBL itu merupakan Program untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba perusahaan . sebenarnya jika dilihat dari program kemitraannnya itu
memberikan dana pinjaman pengembangan kepada UMKM dengan jasa administrasi yaitu 6 pertahun selain memberi pinjaman juga melakukan
pembinaan usaha. Sedangkan untuk bina lingkungannya yaitu memberikan bantuan secara Cuma-Cuma kepada masyarakat khususnya
disekitar wilayah kerja dalam bentuk bantuan terhadap: korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat,
pengembangan prasarana dan sarana umum, peningkatan sarana ibadah, dan pelestarian alam. Ya menurut pandangan saya PKBL ini sangat
bagus. Karena kami disini sebagai pengelola PKBL Telkom khusus medan area ini selain memberikan bantuan pinjaman uang juga adanya program
pembinaan kepada masayarakat UMKM. Yaitu melakukan pelatihan- pelatihan, dan juga promosi, pameran. Ya pokoknya kalau mengikuti
PKBL ini tidak rugi lah.”
Hal yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchi Customer Service CDC Sub Area Medan,beliau mengatakaan:
”PKBL itu merupakan program yang diwajibkan kepada setiap BUMN dengan menyisihkan2daria laba bersih perusahaan kepada masyarakt
UMKM. Ya pandangan saya tentang PKBL ini sangat lah bagus karena memang benar-benar menberi bantuan kepada UMKM, apalagi dengan
bunga atau sebenarnya bukan disebut bunga ya, tapi jasa administrasi, kan untuk mengurus-ngurus itu diperlukan juga biaya sebenarnya jasa
administrasinya itu juga untuk mereka sendiri. Dan itu Cuma 6 pertahun dan menurut saya itu sangat kecil.”
Universitas Sumatera Utara
Setelah diketahui pengertian dari program kemitraan dan bina lingkungan ini merupakan terdiri dari 2 program yang berbeda, dan keduanya tentu juga
memiliki bentuk program yang berbeda. Untuk mengetahuinya lebih jelas penulis menanyakan apa-apa saja bentuk program kemitraan dan bentuk program bina
lingkungan yang di berikaan PT.Telkom unit CDC sub area medan, oleh karena itu penulis menanyakan :
” Apa sebenarnya bentuk dari program kemitraan dan bina lingkungan itu sendiri?”
Pertanyaan ini penulis tanyakan kapada Pak Ben Sugito lagi, Beliau menjawab “Kalau Program Kemitraan itu bentuknya memberikan Pinjaman dana
pengembangan usaha dan pembinaan usaha. Untuk pinjaman dana pengembangan usaha itu digunakan Untuk Penguatan Modal Kerja,
Untuk Perbaikan tempat Usaha dan Untuk Pembelian Mesin Peralatan Kerja sedangkan untuk Pembinaan usaha dilakukan dengan Pelatihan
Umum dan Tehnis, Pendampingan dan Studi Banding, dan Pameran dan Seminar. Sedangkan untuk Program Bina lingkungan itu bentuknya hanya
memberikan bantuan secara cuma-Cuma dalam bentuk bantuan terhadap korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan
kesehatan masyarakat, pengembangan prasarana dan sarana umum, peningkatan sarana ibadah, dan pelestarian alam.”
Hal yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchi, beliau menyatakan: “kalau Program Kemitraan itu bentuk nya perusahaan memberi pinjaman
dan melakukan pembinaan kepada masyarakat UMKM sedangkan kalau bina usaha itu kan sebenarnya wujud kepedulian kita, itu kita kasih ya
secara Cuma-Cuma, bentuknya seperti Bantuan kepada korban bencana alam ,Bantuan pendidikan dan atau pelatihan, Bantuan peningkatan
kesehatan , Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum, Bantuan sarana ibadah , Bantuan sarana ibadah, Bantuan pelestarian
alam.”
Setelah mengetahui bentuk dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, maka selanjutnya untuk memperoleh dana atau untuk menjadi mitra binaan
tersebut tentu ada syarat atau ketentuan yang berlaku dan harus dipenuhi oleh
Universitas Sumatera Utara
setiap calon anggota mitraa binaan tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan wawancara dengan salah satu imforman. Dimana wawancara ini juga penulis
lakukan dengan Pak Ben Sugito. “ Untuk menjadi anggota mitra binaan pasti ada syarat atau prosedur
yang harus di penuhi jadi Apa-apa saja syarat atau mekanisme yang harus di penuhi setiap calon untuk menjadi mitra binaan tersebut?”
Beliau menjawab: “Ya syarat bagi setiap calon mitra binaan yaitu harus memenuhi usaha
sesuai dengan kriteria usaha kecil menurut Per Men 05 Tahun 2007. dan kalau untuk mekanisme atau prosesnyaadalah: Mengajukan Proposal
mengisi formulir, Kelengkapan Dokumen KTP, KK, Denah Lokasi, survey kelayakan usaha dan wawancara, Melengkapi dokumen usulan
seperti Phaspoto Pemohon dan Pendamping,Surat Keterangan dari RT RW, Memiliki atau Membuka Rekening Bank MandirI, Menyerahkan 3
tiga Lbr Materai Rp.6.000,- , Menyerahkan Agunan Asli Pembekalan bagi Calon Mitra Binaan, Penanda-tanganan Perjanjian Kerja Sama,
Transfer Dana Pinjaman ke Rekening MB, dan Pembinaan. Dan syarat ini haris di penuhi oleh setiap calon mitra binaan.”
Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepadaa Mbak Uchie, beliau menjawab:
“Ya untuk mengikuti mitra binaan ini setiap calon harus memenuhi syarat- syarat yang berlaku. Pertama itu harus ada usaha nya kemudian baru
setiap calon harus mengikuti prosedur yaitu Mengajukan Proposal mengisi formulir, Kelengkapan Dokumen KTP, KK, Denah Lokasi,
survey kelayakan usaha dan wawancara, Melengkapi dokumen usulan seperti Phaspoto Pemohon dan Pendamping,Surat Keterangan dari RT
RW, Memiliki atau Membuka Rekening Bank MandirI, Menyerahkan 3 tiga Lbr Materai Rp.6.000,- , Menyerahkan Agunan Asli Pembekalan
bagi Calon Mitra Binaan, Penanda-tanganan Perjanjian Kerja Sama, Transfer Dana Pinjaman ke Rekening MB.”
Selain kepada kedua informan tesebut penulis juga bertanya hal yang sama kepada beberapa dari anggota mitra binaan PT.Telkom, salah satu nya adalah kak
Irma dengan bidang usaha pakaian khusus anak-anak
Universitas Sumatera Utara
Beliau menjawab: “Ya pasti ada syarat atau mekanisme nya, paling utama itu pasti usaha
kita harus ada dulu, kemudian kita mengikuti prosedurnya yaitu kita ajukan dulu proposal, baru kita melengkapi dokumen seperti KTP, KK, DAN denah lokasi
usaha kita, melengkapi dokumen usulan, surat keterangan RTRW, terus kita juga harus memiliki rekening bangk mandiri, kemudian menyerahkan agunan asli baru
selanjutnya tanda-tangan perjanjian kerja sama, udah itu aja kemudian kita menjadi anggota.”
Dalam pelaksanaan PKBL tersebut baik dari PT.Telkom CDC Sub Area Medan.sebagai pengelola maupu anggota mitra binaan tentunya mengalami
kendala atau hambatan yang mungkin terjadi pada saat menjalin kemitraan. Untuk mengetahui kendala atau hambatan yang dihadapi kedua pihak maka penulis
melakukan waawancara, dalam hal ini penulis melaakukan wawancara terhadap dua pihak, yang pertama penulis tanyakan adalah dari pihak PT.Telkom CDC Sub
Area Medan sebagai pengelola. Pertanyaan yang penulis tanyakan adalah:
“ Dalam pelaksanaan mitra binaan ini apakah ada hambatan atau kendala yang di hadapi pihak PT.Telkom CDC Sub Area Medan sebagai
pengelola.? Kalau ada hambatan apa saja itu?” Pertanyaan ini saya tanyakan kepada pak Ben Sugito,
Beliau menjawab:
Universitas Sumatera Utara
“ Ya setiap program itu pasti ada hambatan yang kita alami, biasanya hambatan atau kesulitan yang kami rasakan itu dalam pembayaran yaitu pada
saat penagihan. Walaupun tidak semua atau hanya beberapa dari aggota saja. “ Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie,
Beliau menjawab: ‘’ Kesulitan atau yang menjadi masalah yang kami hadapi itu pada saat
penagihan. Kadang mereka sulit untuk di tagih, kemudian mereka juga kurang aktif untuk mengikuti pelatihan-pelatihan. Padahal kalau mereka mengikuti
pelatihan pengetahuan semakin banyak, tapi itu aja sih kendalaa-kendala nya.” Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa dari
anggota mitra binaan PT.Telkom, pertama penulis tanyakan adalah Kak Irma dengan bidang usaha pakaian khusus anak-anak.
Beliau Menjawab: “Ya kesulitannya sih tidak ada, Cuma kurang banyak aja modal yang diberikan,
tapi kita juga tau kan kalau mereka memberi pinjaman itu bukan hanya untuk kita, tentu masih banyak sehingga harus di bagi-bagi jadi ya mungkin tidak bisa
berlebihan di kasih hanya bisa pas-pasan untuk kriteria usaha kita.” Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada anggota yang lain
yaitu Pak Asmul Lubis H, beliau memiliki bidang usaha madu dan herbal, beliau menjawab:
“ kesulitan yang saya alami itu atau hambatan yang saya alami itu tidak ada ya, tapi sekarang dana yang di berikan kurang banyak, kalau dulu itu
saya bisa dapat 100 juta, kalau sekarang hanya 50 juta, ya mungkin emang anggota mitra nya semakin banyak, jadi emang harus di bagi-bagi.
Pasti mereka juga memiliki budget yang harus di bagi-bagi bukan hanya untuk satu anggota saja jadi mungkin tidak bisa lagi belebih hanya bisa
Universitas Sumatera Utara
pas-pasan la. Tapi pada umumnya hambatan yang saya alami itu tidak ada.”
Walaupun dari kedua pihak mengalami kesulitan, tetapi tentunya PT.telkom CDC Sub Area Medan memiliki cara untuk mengatasi, yang mana cara
ini yang akaan menyelesaikan masalah atau hambataan yang bukan hanya mereka rasakan tetapi juga yang dirasakan anggota mitraannya.
Untuk mengetahui cara PT.Telkom CDC Sub Area Medan untuk mengatasi kendala-kendala atau hambatan-hambatan tersebut, maka penulis
melakukan wawancara, yaitu: Hal ini saya tanyakan kepada Pak Ben Sugito,
Pertanyaannya: “ Dengan masalah yang bapak sebutkan yaitu sulitnya dalam melakukan
pembayaran atau pemulangan pinjaman, maka apa cara PT.Telkom CDC Sub Area Medan, untuk mengatasi masaalah tersebut”
Beliau menjawab: “ ya sebenarnya itu kan tergantung mereka sendiri, kalau masalah untuk
itu cara kami ya lebih kepada memberikan surat teguran, dan kalau itu juga masi tidak di hiraukan maka kami hanya menganggap mereka tidak menjadi anggota
lagi dan surat agunannya kan juga ada sama kami.karena kalau sudah ditegur namun mereka tetap tidak mau kan berarti kemauan mereka untuk
mengembangkan usaha mereka yang tidak ada, jadi kami tidak bisa memaksa” Hal ini juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie, beliau menjawab:
“ Ya cara kami hanya melalukan teguran, dan kalau mereka juga tetap nunggak-nunggak walaupu sudah diberi peringatan atau teguran ya kami tidak
Universitas Sumatera Utara
bisa beerbuat apa lagi, berarti ini kan kemauan mereka sendiri, jadi kami menganggap mereka itu tidak menjadi anggota lagi. Tetapi masalah seperti ini
sangat jarang, hanya beberapa orang saja karena pada dasarnya cicilannya itu kan sedikit, tidak memberatkan lah.”
Berdasarkan pernyataan-pernyatan dari hasil wawancara penulis lakukan, maka penulis mendapat gambaran serta penjelasan yang lebih mendalam lagi
mengenai Program Kemitraan dan Bina LingkunganPKBL.
5.4.Pengembangan UMKM
Menurut PP no 32 tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil, maka yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya yang
dilakukan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui pemberian bimbingann dan bantuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan
usaha kecil agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat
berrkembang.
Bentuk pembinaan dalam kemitraan antara lain pembinaan dalam mengakses modal yang lebih besar, pembinaan manajemen, pembinaan sumber
daya manusia SDM,pembinaan mutu produksi serta menyangkut pula pembinaan dalam pengemnbangan aspek institusi kelembagaan, fasilitas alokasi
pembinaan didalam pengembangan aspek institusi kelembagaan, fasilitas alokasi
serta investasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menayakan tentang:
“ Apakah dalam menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PT.Telkom CDC Sub Area medan melakukan pemnbinaan dalam upaya
mengembangkan usaha kecil para mitra binaan?”
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan ini saya tanyakan terlebih dahulu kepada Pak Ben Sugito, Beliau menjawab
“Iya pasti, karena Program Kemitraan dan Bina Lingkungan itu umumnya kan bukan hanya sekedar pemberian modal, tetapi harus melakukan pembinaan,
nah begitu juga kami disini yang bagian kemitra binaan khususnya PT.Telkom CDC Sub Area medan juga melakukan pembinaan, jadi bukan hanya sekedar
memberi modal tetapi melakukan pembinaan. Karena tujuannya juga memang bagaimana agar usaha kecil itu menjadi lebih berkembang.”
Hal yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie, beliau menjawab
“Iya ada, kami disini pasti melakukan pembinaan kepada mitra binaan kami, karena Program Kemitraan itu kan bentuknya bukan hanya pemberian
modal tetapi juga harus melakukan pembinaan, jadi tentu kami juga melakukan pembinaan.”
Untuk mengetahui lebih jelas lagi ada atau tidak adanya pembinaan yang dilakukan PT.Telkom CDC Sub Area kepadamitra binaanya, maka penulis juga
menanyakan hal yang sama kepada beberapa anggota dari mitra binaan PT.Telkom CDC Sub Area , dan salah satunya adalah kak Irma beliau menjawab:
“ Pembinaan yang dilakukan PT.Telkom itu ada, saya juga merasakan itu mereka membina kami dengan mengundang kami dalam suatu acara yaitu
mengadakan pelatihan-pelatihan bagaimana berwirausaha yang baik, dan banyak lagi lah. Pokoknya kalau yang saya rasakan memang kami itu diberikan
pembinaan.”
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan yang sama juga saya tanyakan keepada beberapa anggota mitra binaan lain Seperti Buk Rahma Sari yang memiliki bidang usaha salon dan pulsa,
dan Buk Partini yang memiliki bidang usaha kedai sampah, jawaban yang sama diberikan mereka yaitu bahwa adanya pembinaan yang di berikan PT.Telkom
CDC Sub Area kepada anggota mitra binaannya. Pembinaan dan pengembangan yang diberikan kepada usaha kecil selaku
mitra binaan memang sangat penting dilakukan, hal ini karena bukan hanya sekedar memberi modal tetapi pembinaan dan pengembanngan merupakan salah
satu faktor penting yang mendukung terciptanya kemajuan usaha.untuk itu penulis ingin mengetahui bentuk pengembangan yang di lakukan PT.Telkom CDC Sub
Area kepada mitraa binaanya. Penulis bertanya kepada Pak Ben Sugito “ Apa bentuk pembinaan yang dilakukan lakukan PT.Telkom CDC Sub
Area kepada mitraa binaannya? Beliau menjawab:
“Bentuk pengembangannya itu kami melakukan bimbingan-bimbingan dengan bentuk memberi pelatihan-pelatihan, seminar-seminar dengan
mengundang pengusha-pengusaha yang sukses yang dulu nya juga sebagai pengusaha kecil, pengusaha-pengusaha tersebut memberi
motivasi kepada anggota, sehingga tumbuh niat mereka untuk menjadi wirausaha yang pantang menyerah dan harus tanggguh, selain itu kami
juga memberi pelatihan-pelatihan kepda mereka yaitu pelatihan bagaimana berwirausaha yang baik.”
Selain kepada beliau hal yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie, beliau menjawab:
“kalau bentuk pengembanngan yang kami berikan itu, kami memberi pelatihan-pelatihan kepada mereka seperi pelatihan misalnya pertama
kami memberi pelatihan pembukuan terlebih dahulu, kewirausahaan, pemasaran dan keuangan dan lain-lain, kemudian juga kami juga
mengikut sertakan mereka dalam pameran setiap ada acara, selain itu
Universitas Sumatera Utara
juga kami juga melakukan seminar-seminar dengan tema yang berbeda- beda seperti misalnya seminar mengenai motivasi untuk menjadi
wirausaha yang baik. Dan semua biaya untuk acaara-acara tersebut semua nya dari PT.Telkom CDC Sub Area Medan, mereka tidak ada
mengeluarkan biaya.”
Selanjutnya peulis juga menanyakan hal mengenai kendala yang di hadapi PT.Telkom CDC Sub Area Medan, dalam mengembangkan UMKM, yang juga
penulis tanyakan kepada pak ben sugito: Pertanyaan:
” Apakah ada kendala yang dihadapi PT.Telkom CDC Sub Area Medan,dalam melaksanakan pengembangan usah mitra binaan?”
Beliau Menjawab: “Kendala dalam pengembangan ini adalah kurangnya kesadaran dari
para mitra ini, tentang penting nya mengikuti bimbingan-bimbingan seperti kurangnya kesadaran mereka untuk mengikuti pelatihan. Padahal pelatihan itu
sangat penting.” Pertanyaan yang sama juga peNulis tanyakan kepada Mbak Uchie, dan
jawaban yang beliau berikan adalah: “ Kendala nya itu Cuma mereka kadang tidak mau mengikuti pelatihan-
pelatihan atau ada seminar-seminar yang mendukung keberhasilan usaha mereka,masih kurang kesadaran dalam mengikuti pelatihan-pelatihan.”
Dengan adanya masalah atau kendala dalam pengembangan usaha bagi mitra binaan di atas maka PT.Telkom CDC Sub Area Medan tentu memiliki cara
sendiri untuk mengatasi kendala tersebu oleh karena itu penulis juga menanyakan mengenai hal cara yang mereka gunakan untuk mengatasai masalah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Terlebih dahulu penulis juga menanyakan langsung kepada pak Ben Sugito, di mana beliau adalah yang terlibat langsung dalam pengembangan usaha mitra
binaan PT.Telkom CDC sub area medan.pertanyaan yang penulis berikan adalah: “ Dengan kendala atau masalah yang ada dalam pengembangan usaha
mitra binaan PT.Telkom CDC sub area medan maka apa cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? “
Beliau Menjawab: “ kami hanya bisa sekedar mengingatkan, jadi setiap kali ada pelatihan
eberapa hari sebelum hari H nya kami sudah memberi tahu mereka dengan mengirim surat, kemudian kami juga mengingatkan mereka dengan televon.
Mungkin dengan cara ini mereka setidaknya tau kalau ada pelatihan, dan mereka ingat.”
Pertanyaan yang sama juga penulis berikan kepda mbak uchie, dan jawaban yang diberikan beliau juga hampir sama dengan pak ben sugito, beliau
menjelaskan bahwa : “ Cara kami hanya sekedar tidak bosan untuk mengingatkan mereka
dengan mengirim surat atau melalui televon sebelum pelatihan atau ada acara bimbingan lainnya.”
5.5 Hasil Penelitian yang Dilakukan pada Mitra Binaan PT.Telkom CDC Sub Area Medan.