melayani mitra yang datang mengangsur pinjaman disetiap bulannya, mengecek sisa pinjaman mitra, dan lain-lain.
5.1. Implementasi Strategi
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Implementasi Strategi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah maka peneliti melihat Pada beberapa aktivitas atau cakupan kegiatan
yang mendapat penekanan antara lain adalah:
• Menetapkan Tujuan Tahunan Dalam melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan yang
dilaukan PT.Telkom CDC Sub Area medan, maka PT.Telekom CDC telah menetapkan tujuan tahunannya terlebih dahulu. Karena tujuan tahunan tersebut
yang akan menjadi acuan bagi PT.Telkom CDC Sub Area Medan dalam melaksanakan PKBL tersebut.Untuk mengetahui tujuan tahunan yang ditetapkan
oleh PT.Telkom CDC Sub Area Medan ,maka peneliti bertanya : ‘’Berdasarkan kebijakan perusahaan, bagaimana sebenarnya PT.Telkom
CDC Sub Area medan menetapkan tujuan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan ini? Dan apa sebenarnya tujuan tahunan dari PKBL tersebut?’’
Wawanncara ini penulis lakukan dengan Pak Ben Sugito sebagai koordinator PKBL Telkom CDC Sub Area Medan, sekaligus sebagai kepala bagian, ia
menyatakan bahwa ‘’ Sebenarnya tujuan tahunan dari PKBL Telkom CDC Sub Area
Medan,ditetapkan langsung oleh PT.Telekomunikasi CDC. Tujuan tahunan tersebut ditetapkan oleh mereka dan tujuan tahunan tersebut berlaku untuk semua
Sub Area, kami salah satu cabang dari PT.Telekom melaksanakan program ini sesuai tujuan tahunan yang telah ada.Adapun tujuan tahuna dari PKBL
PT.Telkom itu sendiri adalah: Mendorong berkembangnya Usaha Kecil agar
Universitas Sumatera Utara
tangguh dan mandiri, Mendorong meningkatkan peran Usaha Kecil dalam perekonomian Nasional, Meningkatkan Citra Baik Perusahaan.”
Pertanyaan yang sama juga peneliti tanyakan kepada Mbak Uchi Customer Service CDC Sub Area Medan sebagai imforman tambahan ia memberikan
penjelasan yakni: ‘’ Tujuan tahunannya itu mendorong mengembangkan usaha kecil, dan
meningkatkan citra baik perusahaah dan yang mementapkan tujuan tahunan dari PKBL PT.Telkom adalah pusat, yaitu community development center CDC
sebagai pengelola program kemitraan dan program bina lingkunan yang bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil dan tujuan ini berlaku kesemua sub
area.” Selanjutnya tahap yang menjadi indikator implementasi strategi adalah
menetapkan kebijakan. • Menetapkan Kebijakan
Menetapkan kebijakan adalah salah satu cakupan kegiatan yang digunakan untuk melihat implementasi dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang
dilaksanakan oleh PT.Telkom CDC Sub Area Medan. Untuk mengenai ini peneliti juga bertanya kepada Pak Ben Sugito tentang penetapan kebijakan PKBL yang
dilakukan PT.Telkom, khususnya CDC Sub Area Medan. ‘’ Bagaimana kebijakan perusahaan PT.Telkom CDC Sub Area Medan
terhadap PKBL?’’ Beliau Menjawab:
Universitas Sumatera Utara
‘’Sebenaarnya kebijakan ini ditetapkan atas dasar peraturan menteri negara badan usaha milik negara nomor per – 05 mbu 2007tanggal : 27 april 2007
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan usaha kecil.” Pertanyaan yang sama juga saya tanyakan kepada kepada Mbak Uchi
Customer Service CDC Sub Area Medan sebagai imforman tambahan beliau memberikan penjelasan yakni:
‘’Bahwa kebijakan dari program ini adalah atas dasar program mengenai keputusan mentri tentang Program Kemitraan Dan Tentang Program Bina
Lingkungan.’’ Adapun tahap selanjutnya dalam indikator implementasui strategi ini
adalah, memotivasi karyawan • Memotivasi karyawan
Dalam pelaksanaan PKBL yang dilakukan PT.Telkom CDC Sub area medan, perusahaan memiliki cara untuk memotivasi karyawan, agar karyawan
dapat bekerja dengan baik dan produktiv. Dalam hal ini peneliti menanyakan: “Bagaimana bapak sebagai kepala bagian PKBL memotivasi bawahan
bapak, atau rekan-rekan kerja bapak dalam melaksanakan PKBL ini? Pertanyaan ini saya tanyakan kepada Pak Ben Sugito,Beliau Menyatakan :
“Untuk memotivasi karyawan, atau rekan saya dalam bekerja khususnya pada bagian PKBL ini sebenarnya itu dari hati, bahwasannya itu adalah
tugas kami dan menjadi tanggung jawab kami, dan untuk cara lain agar kami sebagai penenggung jawab di bagian PKBL ini lebih termotivasi
lagi, perusahan telah menerapkan Sistem pengupahan dan fasilitas lainnya. Sistem pengupahan PT.Telkom Unit CDC Area 1 Sumatera pada
umumnya sama seperti yang diterapkan di perusahaan-perusahaan perseroan Terbatas lainnya, yakni mengunakan system payroll sistem
simulasi gaji. Ada Gaji pokok, Insentif, Uang transport, Tunjangan hari rayaTHR.Dan Failitas lain yang diberikan PT.Telkom untuk unit CDC
Universitas Sumatera Utara
Sub Area Medan yaitu kenderaan roda empat, khusus untuk coordinator PKBL Medan.Untuk memberi kemudahan bagi karyawan dalam
melaksanakan PKBL tersebut. Sehingga dengan adanya golongan upah dan fasilitas lain yang di berikan membuat kami lebih termotivasi lagi
untuk bekerja dengan baik selain karena itu memang tugas dan tanggung jawab kami.”
Selain tahap di atas, tahap selanjutnya dalam Indikator implementasi
strategi adalah mengembangkan budaya organisasi yang mendukung. • Mengembangkan Budaya Yang Mendukung
Dalam pelaksanaan PKBL ini, perlu mengembangkan budaya yang mendukung, agar PKBL yang dilaksanakan dapat berjalan maksimal dan
berkesinambungan secara terus menerus dengan baik. Mengenai budaya yang mendukung ini , peneliti bertanya yakni:
“Bagaimana sebenarnya perusahaan mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan PKBL?”
Pertanyaan ini penulis tanyakan kepada Pak Ben Sugito,ia menyatakan: “Agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan berkesinambungan
maka perlu adanya budaya-budaya yang mendukung program ini, dan PT.Telkom sendiri memiliki budaya-budaya, seperti budaya menerapkan 4
sukses kemitraan yaitu: Sukses Penyaluran , Sukses Pembinaan , Sukses pengembalian Collection, Sukses hasil terbaik untuk stakeholder. Selain
itu dalam pengelolaan PKBL ini, PT.Telkom juga memiliki budaya menerapkan motto pengelolaan: yaitu bersih, transparan, dan
professional. Sedangkan budaya-budaya yang diterapkan kepada mitra binaan adalah memberikan motivasi-motivasi, dan membudayakan
bernyanyi semangat bersama setelah mengikuti pelatihan atau sosialisasi menngenai PKBL, sehingga dengan bernyanyi bersama yang berlirik
motivasi-motivasi akan menumbuhkan semanngat para mitra binaa untuk berusaha dan menjadi wirausaha yang lebih berkembang dan maju.”
Berdasarkan wawancara yang penulis tanyakan mengenai pengembangan budaya yang mendukung, bahwa PT.Telkom CDCSub Area Medan memiliki
budaya-budaya sendiri, di mana budaya tersebut mendukung pelaksanaan PKBL
Universitas Sumatera Utara
itu sendiri, baik budaya-budaya sesama pengelola PKBL, maupun budaya terhadap mitra binaan.
Adapun yang menjadi tahap selajutnya dalam implementasi strategi adalah Menetapkan struktur organisasi yang efektif.
• Menetapkan Struktur Organisasi Yang Efektif Struktur organisai sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan
PKBL PT.Telkom CDC Sub Area Medan.Untuk hal ini peneliti menanyakan “Bagaimana PT.Telkom menetapkan struktur organisasi dalam
pelaksanaan PKBL tersebut?” Pertanyaan ini saya tanyakan kepada Pak Ben Sugito, sebagai informan
kunci, beliau menjawab: “Dalam pelaksanaan PKBL ini di bentuklah organisasi pusat pengelola
program kemitraan dan bina lingkungan, itu disebut Telkom community development center, disingkat Telkom CDC, yang mana CDC ini lah
menyelenggarakan atau melaksanakan bagian PKBL. Dan kalau di medan ini disebut Telkom CDCA. Program kemitraan dan bina lingkungan pada
telkom ini memiliki bagian tersendiri dalam pengelolaan nya, namun tetap di bawah naungan dari Telkom itu sendiri.”
Indikator selanjutnya dalam implementasi stategi adalah • Menyiapkan Budget
Dalam hal ini peneliti juga bertanya kepada Pak Ben Sugito : “Berasal dari mana dana dalam melaksanakan PKBL?
Beliau menjawab: ”Dana yang digunakan dalam pelaksanaan PKBL ini adalah berasal dari
laba bersih PT.Telkom.”
Universitas Sumatera Utara
Kemudian peneliti bertanya lagi mengenai budget yang disiapkan PT.Telkom pertahunannya. Mengenai hal ini peneliti bertanya:
“Berapa budget yang disediakan PT.Telkom untuk PKBL tersebut? Atau berapa persen dana yang dialokasikan setiap tahunannya?
Dalam hal ini Beliau Menjawab: “ kalau mengenai budget itu yang penting Telkom menyisihkan 2
keuntungannya ke mentri, kemudian mereka yang akan menyerahkan lagi ke pusat pengelolaan PKBL Telkom.budget yang disiapkan setiap tahunannya tidak
menentu tergantung berapa yang diberikan pusat kepada setiap cabang. Anggaran yang diberikan pusat kemudian kami bagi-bagi ke beberapa UMKM
yang mencukupi.karena cabang nya ini kan banyak bukan kami saja.” Pertanyaan yang sama juga tanyakan kepada Mbak Uchie Beliau
menjawab: “Dana nya itu berasal dari laba bersih Telkom. Kalo budget pertahunanya
itu tergantung berapa yang diberikan pusat.” • Mendayagunakan Sistem Informasi
Dalam hal ini peneliti bertanya: “Bagaimana perusahaan dalam mendayagunakan sistem informasi dalam
melaksanakan PKBL?’’ Pertanyaan ini saya tanyakan kepada Pak Ben Sugito, Beliau Menjawab :
“ Dalam melaaksanakan PKBL Telkom menyediakan dan menggunakan SIM PKBL yaitu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan
PKBL di Telkom bagi para user sehingga laporan yang di dapatkan akurat.dan
Universitas Sumatera Utara
mengenai imformas yang penting antara kami dengan mitra binaan, kami menggunakan televon atau pun dengan menggunakan surat.
Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada Mbak Uchie: jawaban yang beliau berikan adalah:
“Kami disini ada nama nya SIM PKBL, sistem mengenai informasi mengenai PKBL Telkom.”
5.2. Analisis Budaya Perusahaan