Disamping itu, penerapan metodologi QFD mampu menjamin bahwa informasi tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan yang diperoleh pada tahap awal
proses perencanaan diterapkan pada seluruh tahapan siklus hidup produk atau jasa.
Penggunaan QFD pada proses perancangan produk memeliki beberapa keunggulan yang akan mempermudah pihak perusahaan dalam memperoleh
keunggulan kompetitif proses penciptaan karaktersitik dan atribut kualitas yang mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Disamping itu, QFD juga mampu
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menjamin bahwa informasi tersebut akan diterapkan pada seluruh tahapan pengembangan produk,
mulai dari tahap konsep desain, perencanaan komponen, perencanaan proses dan produksi, sampai produk yang bersangkutan dipasarkan.
3.7. Struktur QFD
Analogi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan struktur QFD adalah suatu matriks yang berbetuk rumah atau yang sering disebut sebagai
House of Quality. Rumah kualitas berbetuk matriks yang merupakan gabungan dari beberapa matriks dan digunakan bersama-sama, dimana masing-masing
matriks memuat informasi spesifik yang berbeda. Dengan menggabungkan matriks-matrik tersebut makan akan diperoleh hubungan antara informasi yang
satu dengan yang lainnya mengenai atribut dan karakteristik suatu produk Nasution, M.N., 2001. Bagan ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. House of Quality
Struktur QFD yang digunakan dalam industri manufaktur berbentuk HOQ dan kebutuhan dan keinginan konsumen diterjemahkan menjadi karakteristik
teknis. Sedangkan pada industri jasa, kebutuhan dan keinginan konsumen diterjemahkan ke dalam karakteristik desain sistem jasa pelayanan yang
diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan konsumen tersebut. Adapun Langkah Perancangan Produk dengan Metode Rasional dapat kita lihat pada Tabel
3.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4. Langkah Perancangan Produk dengan Metode Rasional No
Langkah Perancangan
Metode yang Sesuai
Tujuan dari Metode
1 Karifikasi Tujuan
Pohon Tujuan Mengklarifikasi tujuan dan sub tujuan
perancangan, serta hubungan satu sama lain
2 Penetapan Fungsi
Analisis Fungsional
Menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem rancangan produk
yang baru
3 Penetapan
Spesifikasi Performance
Specification Membuat spesifikasi kinerja yang akurat dari
suatu solusi rancangan yang diperlukan
4 Penentuan
Karakteristik QFD
Menetapkan target apa yang akan dicapai oleh karakteristik teknis produk sehingga
dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen
5 Pembangkitan
Alternatif Morphological
Chart Membangkitkan solusi-solusi rancangan
alternatif
6 Evaluasi
Alternatif Weighted
Objectives Membandingkan nilai-nilai untilitas dari
berbagai usulan alternatif berdasarkan kinerjanya terhadap tujuan yang terbobot.
7 Pengembangan
Rancangan Value
Engineering Meningkatkan atau mempertahankannilai
produk bagi para pembeli sementara mengurangi biaya bagi pembuat produsen
3.8 Teori Pengambilan Sampel 3.8.1. Populasi