Sejarah Umum Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha Organisasi dan Manajemen 1. Struktur Organisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum Perusahaan

Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah UKM mikro yang bergerak di bidang industri jasa konstruksi logam pembuatan payung taman, tenda kafe, pagar, kanopi dan lain- lain yang menggunakan bahan dasar besi. Pada awalnya ditahun 1973 di jalan mahkamah hanya berdiri dua buah indutri logam saja, sampai pada tahun 1995 mulai bertambah banyak seperti pada saat sekarang. Bengkel Las UD Usaha Baru berdiri pada tahun 1986 yang terletak di jalan mahkamah medan. Hasil produksi ada yang berasal dari pesanaan konsumen atau barang yang sudah ada dengan ukuran standar yaitu tenda kafe, payung taman sehingga pembeli tidak perlu memesan terlebih dahulu.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

UD. Usaha Baru merupakan usaha yang bergerak dalam bidang industri pengelasan logam. UD Usaha Baru membuat beberapa macam produk antara lain tenda cafe, taratak, ayunan, pagar dan payung. Tenda cafe diproduksi untuk dijual dengan ukuran yang sudah ada dan ada pula produksi produk yang berdasarkan permintaan konsumen. Universitas Sumatera Utara 2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan- hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang digunakan pada UD. Usaha Baru adalah struktur organisasi yang berbentuk garis. Organisasi garis Line Organizations adalah suatu bentuk organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahnya. Dalam bentuk organisasi seperti ini, tidak seorang bawahan pun yang mempunyai atasan lebih dari satu orang, jadi kesimpangsiuran perintah yang diterima oleh bawahan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Struktur organisasi pada UD. Usaha Baru dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD. Usaha Baru Pimpinan Kepala Produksi Administrasi Personalia Pemasaran Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Universitas Sumatera Utara

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

a. Pimpinan Perusahaan Pimpinan di UD. Usaha Baru merupakan pemilik usaha tersebut yang merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang diberikan wewenang atau kekuasaan melakukan tindakan untuk dan atas perusahaan. Tugas : - Pemimpin dan pemegang tertinggi dalam perusahaan. - Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab : - Memimpin dan mengendalikan semua usaha, kegiatan pekerjaan untuk mencapai tujuan. - Memperhatikan, memelihara dan mengawasi kelancaran administrasi, pengamanan dan pelaksanaan tugas secara seimbang dan berhasil. - Mengatur pembelian dan penjualan produk. - Memberi tugas, membayar upah atau gaji. b. Kepala Produksi Kepala Produksi memiliki tanggung jawab membantu memastikan kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Adapun tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut : a. Bertugas mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di pabrik. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan c. Mempunyai wewenang untuk mengkoordinir dan mengarahkan setiap bagian bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya. c. Administrasi Personalia Kepala Personalia memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, serta menyelesaikan masalah yang timbul. Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia adalah mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan d. Pemasaran Bagian Pemasaran memiliki tanggung jawab memastikan kegiatan pemasaran yaitu penjualan produk berlangsung secara lancar dan efisien. Tugasnya yaitu e. Pekerja - Bertugas dan bertanggung jawab dalam pengerjaan produk mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi. Universitas Sumatera Utara 2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.3.1. Tenaga Kerja UD. Usaha Baru memiliki tenaga kerja yang terdiri dari pekerja harian. Pada bengkel Pengelasan Usaha Baru terdapat 6 orang tenaga kerja yang bekerja di beberapa stasiun kerja yaitu stasiun pengelasan, pemotongan, pengecatan dan pengeboran.

2.3.3.2. Jam Kerja

Jam kerja yang berlaku di UD. USAHA BARU hanya satu shift kerja untuk menjalankan pekerjaannya. Dalam memelihara ketertiban dan kedisplinan kerja setiap perusahaan memuat peraturan kerja yang harus dipatuhi oleh setiap pekerja. Jam kerja UD. Usaha Baru dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jadwal Jam Kerja di UD. Usaha Baru Hari Jam Keterangan Senin – Sabtu 08.00-12.00 WIB Bekerja 12.00-13.30 WIB Istirahat 13.30-17.00 WIB Bekerja

2.3.4. Sistem Pengupahan

Upah adalah suatu penerimaan sebagai sebuah imbalan dari pemberian kerja kepada penerima kerja untuk pekerjaan atas jasa yang telah dan akan dilakukan. Upah berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang akan ditetapkan menurut suatu persetujuan. Universitas Sumatera Utara Gaji adalah upah dasar yang diberikan dari pemberi dari pemberi kerja kepada penerima kerja dalam ukuran waktu tertentu misalnya ukuran 1 satu hari dan 1 satu bulan, dan kadang disebut dengan gaji pokok, yang jumlahnya tetap dan akan mengalami kenaikan pada periode tertentu sesuai dengan jabatan dan prestasi pihak penerima. Pada Bengkel Las UD Usaha Baru sistem pengupahanya yaitu upah tenaga kerja dibayar tiap satu bulan sekali.

2.4. Proses Produksi

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

6 104 284

Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Pada UD. M. Irfan Shoes

2 66 274

Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) Pada Industri Keripik Ubi

5 51 284

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

PERANCANGAN MEJA LAS ADJUSTABLE YANG ERGONOMIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT.

0 4 8

Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Menggunakan Metode Quality Function Deployment pada Gudang Bahan Penolong PT. Growth Sumatra Industry

0 0 24

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PROSES PENGELASAN YANG ERGONOMIS (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa)

0 0 6