Proses Produksi Tenda Cafe Payung Proses Pengelasan

Gaji adalah upah dasar yang diberikan dari pemberi dari pemberi kerja kepada penerima kerja dalam ukuran waktu tertentu misalnya ukuran 1 satu hari dan 1 satu bulan, dan kadang disebut dengan gaji pokok, yang jumlahnya tetap dan akan mengalami kenaikan pada periode tertentu sesuai dengan jabatan dan prestasi pihak penerima. Pada Bengkel Las UD Usaha Baru sistem pengupahanya yaitu upah tenaga kerja dibayar tiap satu bulan sekali.

2.4. Proses Produksi

Pada industri logam ini proses pembuatan pada umumnya hampir sama hanya waktu pembuatan dan banyak bahan yang digunakan yang berbeda. Proses pembuatan dimulai dari bahan baku berupa besi yang dipotong sesuai dengan ukuran, kemudian dilas sesuai bentuk produk yang di buat, dan terakhir dicat sesuai dengan lama yang diinginkan.

2.4.1. Bahan yang Digunakan

1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang memiliki persentase terbesar dalam produk akhir bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tenda dan payung adalah

a. Tenda Cafe

Bahan yang diperlukan yaitu a. Pipa ¾ inch b. Pipa 1 inch c. Plat strip Universitas Sumatera Utara

b. Payung

a. Besi beton b. Pipa 1 inch c. Plat strip d. Pipa 1 ¼ inch untuk ring payung 2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan ke dalam suatu proses produksi sehingga dapat meningkatkan produk menjadi lebih baik. Bahan penolong yang digunakan untuk memproduksi Tenda dan payung adalah kawat las yang berfungsi menyambung besi atau pipa. 3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai guna, namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses prooduksi. Adapun bahan tambahan yang akan digunakan adalah : 1. Cat Digunakan untuk mengecat rangka tenda dan payung supaya tampak lebih bersih dan meningkatkan nilai jual. 2. Kain penutup tenda dan payung Kain ini dipasang setelah semua proses pengelasan selesai. Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Uraian proses Produksi 1.

Tenda Cafe a. Proses pemotongan Pipa yang merupakan bahan baku pembuatan tenda dipotong dengan spesifikasi sebagai berikut untuk tiang digunakan pipa dengan diameter 1 inch sebanyak 4 buah dengan ukuran 190 cm, untuk palang digunakan pipa ¾ inch sebanyak 4 buah dengan ukuran 94 cm dan untuk jari-jari digunakan pipa ¾ inch sebanyak 4 buah dengan ukuran 150 cm. Kemudian plat strip sebanyak 4 buah yang telah dilubangi dengan bor.

b. Proses Pengelasan

Untuk menyatukan bagian dari tiang, palang dan jari-jari maka dilakukan proses pengelasan. c. Pengecatan Setelah semua selesai maka dilakukan proses pengecatan.

d. Pemasangan kain

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

6 104 284

Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Pada UD. M. Irfan Shoes

2 66 274

Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) Pada Industri Keripik Ubi

5 51 284

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

PERANCANGAN MEJA LAS ADJUSTABLE YANG ERGONOMIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT.

0 4 8

Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Menggunakan Metode Quality Function Deployment pada Gudang Bahan Penolong PT. Growth Sumatra Industry

0 0 24

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PROSES PENGELASAN YANG ERGONOMIS (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa)

0 0 6