commit to user 31
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan rentang waktu 5 tahun, yaitu tahun 2005-2009 yang diperoleh dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Cilacap; Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Cilacap; Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Disosnakertrans Kabupaten Cilacap; dan Dinas Pertanian dan Peternakan Dispertanak Kabupaten Cilacap. Data tersebut berupa data
PDRB Kabupaten Cilacap, data tenaga kerja Kabupaten Cilacap, data tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah, kondisi umum Kabupaten Cilacap, serta data-
data lain yang mendukung.
D. Metode Analisis Data
1. Analisis Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja
Budiharsono 2005, menyatakan bahwa untuk menghitung besarnya peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja,
digunakan angka pengganda tenaga kerja. Data yang digunakan selama lima tahun dengan rumus:
NB N
K
Dimana : K : pengganda tenaga kerja
N : jumlah tenaga kerja di seluruh sektor
NB : jumlah tenaga kerja di sektor pertanian
Angka pengganda tenaga kerja yang diperoleh, dikalikan dengan perubahan tenaga kerja di sektor pertanian akan dihasilkan angka
pertumbuhan kesempatan kerja total dengan rumus: ΔN = ΔNB × K
Dimana: ΔN : pertumbuhan tenaga kerja total Kabupaten Cilacap.
ΔNB: pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap.
commit to user 32
2. Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian
Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian terhadap kesempatan kerja total wilayah dianalisis dengan menggunakan analisis
shift share. Secara matematik dapat dinyatakan sebagai berikut: ΔYij = PNij + PPij + PPWij
Y’ij – Y ij = ΔYij = Yij Ra – 1 + Yij Ri – Ra + Yij ri – Ri
Dimana : Ra = Y’ Y
Ri = Y’i Yi ri = Y’ij Yij
Keterangan: PN : komponen pertumbuhan nasional
PP : komponen pertumbuhan proporsional PPW : komponen pertumbuhan pangsa wilayah
Y : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 Y’ : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2009
Yi : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun 2005
Y’i : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun 2009
∆Yij : pertumbuhan dalam kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap
Yij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada tahun dasar analisis tahun 2005
Y’ij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada tahun akhir analisis tahun 2009
Ra - 1 : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan nasional
Ri-Ra : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan proporsional
ri - Ri : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa wilayah
commit to user 33
Kriteria: Apabila PPij 0 berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor
pertanian Kabupaten Cilacap lambat, sedangkan apabila PPij 0 berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap
cepat. Apabila PPWij 0, pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap mempunyai daya saing yang baik apabila
dibandingkan dengan sektor pertanian di wilayah lain, sedangkan apabila PPWij 0, maka berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian
Kabupaten Cilacap tidak dapat bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan sektor pertanian di wilayah lainnya.
Dari penjumlahan komponen pertumbuhan proporsional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah, dapat diperoleh nilai pergeseran
bersih PB yang digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap. Pergeseran bersih
dinyatakan dengan rumus: PBij = PPij + PPWij Dimana : PBij adalah pergeseran bersih kesempatan kerja sektor
pertanian Kabupaten Cilacap Kriteria:
PBij 0, maka pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam kelompok progresif
maju PBij 0, maka pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian
Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam kelompok lamban 3.
Analisis Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Untuk Lima dan Sepuluh Tahun Ke Depan yaitu Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dan
Tahun 2019 Perkiraan kesempatan kerja di sektor pertanian tahun 2010 sampai
tahun 2014 dan tahun 2019 dapat dilakukan dengan model proyeksi pure forecast seperti yang dirumuskan oleh Swasono dan Sulistyaningsih
1987, yaitu perhitungan proyeksi yang dilaksanakan dengan mengamati
commit to user 34
gejala-gejala dan pola pengembangan masa lalu untuk dapat memperkirakan keadaan di masa yang akan datang. Secara sederhana
dibuat persamaan: L
it
= L
ito
1+ Gn
t
Dimana: L
it :
kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap tahun akhir proyeksi
L
ito
: kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap tahun akhir periode dasar proyeksi
Gn : pertumbuhan kesempatan kerja
t : selisih tahun proyeksi dengan tahun akhir periode
dasar proyeksi Sedangkan, menurut Molo et al 1998 bahwa dalam proyeksi
tenaga kerja dengan menggunakan skenario moderat di mana tingkat elastisitas kesempatan kerja dianggap sama antara periode dasar dengan
periode analisis, sehingga:
Dimana: EKK = Gn Gy Gy = dY Y
Gn = dN N Keterangan:
EKK : elastisitas kesempatan kerja. Gn
: pertumbuhan kesempatan kerja dN
: perubahan kesempatan kerja selama periode dasar N
2009
dikurangi N
2005
N : kesempatan kerja tahun awal pada periode dasar N = N
2005
Gy : pertumbuhan PDRB
dY : perubahan PDRB selama periode dasar PDRB
2009
dikurangi PDRB
2005
Y : PDRB tahun awal pada periode dasar proyeksi PDRB
2005
EKK 2014 = EKK 2009 Gy 2014 = Gy 2009
Gn 2014 = Gn 2009 EKK 2019 = EKK 2009
Gy 2019 = Gy 2009 Gn 2019 = Gn 2009
commit to user 35
IV. KONDISI UMUM KABUPATEN CILACAP