commit to user 6
berfluktuatif dan belum dapat diketahui apakah sektor pertanian akan tetap menyerap tenaga kerja dengan jumlah terbesar untuk tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian mengenai peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap
serta komponen-komponen yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Data mengenai
jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian kemudian akan digunakan untuk memproyeksi kesempatan kerja sektor pertanian untuk
beberapa tahun ke depan. Hal ini dilakukan supaya kedepannya sektor pertanian Kabupaten Cilacap dapat tetap memberikan kontribusi yang besar
bagi perekonomian wilayah dan tetap dapat menyerap tenaga kerja tertinggi. Agar hal tersebut dapat terlaksana, maka membutuhkan suatu upaya
perencanaan pembangunan seperti perencanaan pembangunan sektor pertanian, khususnya perencanaan pengembangan kesempatan kerja sektor
pertanian. Dari uraian di atas, dapat ditarik rumusan masalah untuk penelitian ini
yaitu sebagai berikut: 1.
Bagaimana peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap?
2. Bagaimana pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten
Cilacap? 3.
Bagaimana peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja untuk lima dan sepuluh tahun ke depan tahun 2010-2014 dan 2010-2019 di
Kabupaten Cilacap?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Cilacap. 2.
Mengetahui pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap.
commit to user 7
3. Mengetahui peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja untuk
lima dan sepuluh tahun kedepan tahun 2010-2014 dan tahun 2010-2019 di Kabupaten Cilacap.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti, guna menambah wawasan berkaitan dengan topik penelitian
dan mengetahui lebih mendalam mengenai keadaan wilayah dan keadaan pembangunan Kabupaten Cilacap, serta merupakan salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Cilacap, sebagai sumbangan pemikiran
dan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dalam perencanaan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja di sektor pertanian.
3. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi mengenai topik penelitian dan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
commit to user 8
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
1. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja
Berdasarkan penelitian Amin 2007 yang berjudul ”Peranan
Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Semarang” diketahui besarnya peranan sektor pertanian dalam
penyerapan tenaga kerja yang diamati dengan angka pengganda tenaga kerja. Sektor pertanian di Kabupaten Semarang masih
memegang peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja terutama pada tahun 2001-2003 dan pada tahun 2004-2005 peranannya semakin
menurun. Pada tahun 2002 peranan sektor pertanian adalah yang terbesar dalam menyerap tenaga kerja. Hal tersebut dilihat dari nilai
angka pengganda yang dihasilkannya yaitu 1,85 yang berarti bahwa setiap 1 orang yang bekerja di sektor pertanian, maka dapat membuka
kesempatan kerja sebanyak 1 sampai 2 orang di seluruh sektor. Meskipun angka pengganda terbesar namun pertumbuhan kesempatan
kerja menunjukkan angka yang tidak terlalu besar yaitu sebesar 3,11 dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan kesempatan kerja sektor
pertanian di Kabupaten Semarang ini mengakibatkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebesar 11.459 orang.
2. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian
Berdasarkan penelitian Santoso 2010 yang berjudul ”Peranan
Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Wonogiri” dengan menggunakan perhitungan Analisis Shift Share
menunjukkan bahwa nilai Pertumbuhan Proporsional di Kabupaten Wonogiri sebesar -36.456,40. Pertumbuhan Proporsional bernilai
negatif berarti apabila terjadi perubahan kesempatan kerja pada salah satu sektor di Kabupaten Wonogiri, maka sektor pertanian akan
dirugikan dengan adanya penurunan kesempatan kerja sejumlah 36.456 orang. Untuk komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah,
8