Luas Penggunaan Lahan Keadaan Alam

commit to user 36 Cilacap Selatan. Wilayah terluas adalah Kecamatan Wanareja yaitu seluas 19.063 Ha dan tersempit adalah Kecamatan Cilacap Selatan yaitu 911 Ha.

2. Topografi

Secara umum kondisi topografi Kabupaten Cilacap jika dilihat dari arah Barat Laut merupakan dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 100 meter di atas permukaan laut yaitu Kecaatan Dayeuhluhur. Ke arah Tenggara terbagi menjadi dua kawasan bentang alam yaitu di bagian Utara berupa dataran tinggi dan di bagian Selatan berupa dataran miring landai ke arah Barat Daya-Selatan, berelevasi kurang dari 100 meter diatas permukaan laut dan berbatasan dengan Pantai Segara Anakan, bagian paling Timur berupa dataran. Pulau Nusakambangan memanjang dengan jarak kurang lebih 30 Km darai Barat ke Timur, membatasi Segara Anakan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Cilacap mempunyai topografi yang beragam, namun mayoritas kondisi topografi berupa dataran rendah karena letak Kabupaten Cilacap yang merupakan daerah pesisir. Keadaan topografi yang beranekaragam menyebabkan Kabupaten Cilacap memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai komoditi pertanian.

3. Luas Penggunaan Lahan

Luas penggunaan lahan di Kabupaten Cilacap terbagi menjadi dua bagian yaitu sawah dan kering bukan sawah. Sawah yaitu seluas 63.093 Ha atau 29,50 dan kering atau bukan sawah seluas 150.757 Ha atau 70,50. Penggunaannya lahan di Kabupaten Cilacap terbagi ke dalam berbagai jenis penggunaan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4. commit to user 37 Tabel 4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Cilacap Tahun 2009 No. Macam Penggunaan Luas Ha Persentase 1. Lahan Sawah a. Irigasi Teknis b. Irigasi Setengah Teknis c. Irigasi Sederhana d. Irigasi Desa Non PU e. Tadah Hujan f. Pasang Surut g. Lebak h. Polder dan Lainnya 63.093 36.717 2.900 2.197 1.630 19.649 29,50 17,17 1,36 1,03 0,76 9,18 0,00 0,00 0,00 2. Lahan Bukan Sawah a. Pekarangan Bangunan b. Tegal Kebun c. Ladang Huma d. Penggembalaan Padang Rumput e. Sementara Tidak Diusahakan f. Ditanami Pohon Hutan Rakyat g. Hutan Negara h. Perkebunan i. Lain-lain Lahan Lainnya j. Rawa-rawa k. Tambak l. Kolam Empang 150.757 32.920 45.213 719 211 4.208 43.518 9.579 10.540 3.069 171 609 70,50 15,39 21,14 0,33 0,00 0,10 1,97 20,35 4,48 4,93 1,44 0,08 0,29 Jumlah 213.850 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010 Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa secara umum penggunaan lahan di Kabupaten Cilacap meliputi 63.093 Ha untuk lahan sawah dan 150.757 Ha untuk lahan kering bukan lahan sawah. Penggunaan lahan sawah terdiri dari lahan sawah irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa non PU dan tadah hujan. Penggunaan lahan sawah yang terluas adalah untuk sawah irigasi teknis dengan luas 36.717 Ha atau 17,17 dari jumlah total luas penggunaan lahan. Hal ini disebabkan lahan sawah di Kabupaten Cilacap sebagian besar berada di daerah dataran rendah yang menggunakan irigasi teknis. Penggunaan lahan terluas kedua adalah untuk lahan sawah tadah hujan yaitu seluas 19.649 Ha atau 9,18 dari jumlah total luas penggunaan commit to user 38 lahan. Sawah-sawah yang terletak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Cilacap mayoritas merupakan sawah tadah hujan karena pengairan yang cukup sulit, tidak terdapat saluran-saluran irigasi teknis dan sungai-sungai yang kering di musim kemarau. Sedangkan lahan tersempit adalah untuk sawah irigasi desa non PU yaitu seluas 1.630 Ha atau 0,76 dari jumlah total luas penggunaan lahan. Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terdiri dari pekarangan, tegal kebun, ladang huma, lahan yang sementara tidak diusahakan, ditanami pohon hutan rakyat, hutan negara, perkebunan, lain- lain dan lahan lainnya rawa-rawa, tambak dan kolam empang. Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terluas yaitu untuk tegal kebun yaitu seluas 45.213 Ha atau 21,14 dari total luas penggunaan lahan. Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terluas kedua yaitu untuk penggunaan lahan hutan negara yaitu seluas 43.518 Ha atau 20,35 dari jumlah total luas penggunaan lahan. Sedangkan, penggunaan lahan kering bukan lahan sawah tersempit adalah untuk penggunaan lahan tambak seluas 171 Ha atau 0,08 dari jumlah total luas penggunaan lahan. Hal ini disebabkan karena perikanan tambak yang diusahakan di Kabupaten Cilacap sedikit. Luas penggunaan lahan kering bukan lahan sawah untuk penggembalaan padang rumput tidak ditemukan di Kabupaten Cilacap yang ditunjukkan dengan luas penggunaan lahan untuk penggembalaan padang rumput seluas 0 Ha.

4. Jenis Tanah