Keadaan Kesempatan Kerja KONDISI UMUM KABUPATEN CILACAP

commit to user 47 Jumlah rumah tangga pertanian yang tertinggi adalah Kecamatan Gandrungmangu yaitu sebanyak 16.212 rumah tangga dan terendah adalah Kecamatan Cilacap Selatan yaitu sebanyak 2.239 rumah tangga. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Cilacap Selatan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap, wilayah kecamatan tersempit dan merupakan wilayah perkotaan, sehingga jumlah rumah tangga pertaniannya terendah. Lebih dari 50 rumah tangga di Kabupaten Cilacap merupakan rumah tangga pertanian yaitu sebanyak 238.259 rumah tangga dan rumah tangga petani gurem sebanyak 167.709 rumah tangga atau 70,39 dari jumlah total rumah tangga pertanian. Petani gurem merupakan petani dengan luas lahan garapan kurang dari 0,5 Ha. Luas lahan garapan akan berpengaruh terhadap hasil pertanian dan pendapatan petani. Semakin rendah luas lahan garapan, maka pendapatan petani juga akan semakin rendah dan kesejahteraan juga akan menurun.

C. Keadaan Kesempatan Kerja

Tenaga kerja penduduk usia kerja adalah penduduk yang secara potensial dapat bekerja, pada umumnya yang termasuk kelompok ini dibatasi adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun. Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja tetapi siap untuk bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan, baik bekerja penuh maupun tidak bekerja penuh. Mencari pekerjaan menganggur adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi tertentu, atau mereka yang pernah bekerja dibebas tugaskan, tetapi sedang menganggur atau mencari pekerjaan. Setengah menganggur adalah mereka yang bekerja akan tetapi bila dilihat dari jam kerja yang dilakukan kurang dari yang ditetapkan, biasanya kurang dari 35 jam per minggu Sugihardjo dan Retno, 2005. Tenaga kerja di sektor pertanian adalah jumlah penduduk yang mampu menghasilkan produk dan jasa yang secara nyata memberikan kontribusi pada sektor pertanian. commit to user 48 Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian adalah kemampuan sektor pertanian dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam melaksanakan proses produksinya. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Dapat juga didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang digunakan dalam suatu kegiatan ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam penelitian ini, kesempatan kerja didekati dengan sejumlah penduduk usia kerja yang bekerja menurut lapangan usaha, sehingga dari data jumlah penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha tersebut dapat diketahui kesempatan kerja dari tiap sektor perekonomian lapangan usaha yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap. Tiap sektor perekonomian memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap tenaga kerja. Sektor yang mempekerjakan lebih banyak orang umumnya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak juga. Keadaan kesempatan kerja yang didekati dengan jumlah penduduk usia kerja yang bekerja di suatu sektor di Kabupaten Cilacap menunjukkan perkembangan kesempatan kerja yang berbeda-beda tiap sektor maupun tiap tahunnya. Sektor pertanian di Kabupaten Cilacap merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar dan memiliki perkembangan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Tenaga kerja sektor pertanian tidak memerlukan keahlian khusus dan tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga banyak penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Selain itu, latar belakang sosiokultur dari Kabupaten Cilacap sendiri yang dicirikan dengan luasnya daerah pedesaan dan kultur agraris dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Cilacap. Jumlah dan persentase penduduk usia kerja yang bekerja berdasarkan lapangan usaha dapat dilihat pada Tabel 11. commit to user 49 Tabel 11. Perkembangan Penduduk Usia Kerja yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 No. Lapangan Usaha Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1. Pertanian 241.032 35,91 233.930 37,53 297.451 41,48 267.516 40,06 279.728 40,57 2. Pertambangan dan Galian; Listrik, Gas dan Air Bersih 8.663 1,29 4.686 0,75 8.577 1,20 9.672 1,45 6.506 0,94 3. Industri 110.124 16,40 107.079 17,18 102.759 14,32 108.407 16,23 113.855 16,51 4. Konstruksi 64.873 9,67 45.832 7,35 61.073 8,52 56.472 8,46 58.392 8,47 5. Perdagangan 144.223 21,49 120.833 19,38 126.293 17,61 132.818 19,89 128.869 18,69 6. Komunikasi 33.240 4,95 29.703 4,77 35.707 4,98 25.904 3,88 25.012 3,63 7. Keuangan 1.537 0,23 2.081 0,33 3.339 0,46 5.660 0,55 3.623 0,53 8. Jasa 66.500 9,91 78.155 12,54 81.959 11,43 63.346 9,48 73.500 10,66 9. Lainnya 1.018 0,15 1.038 0,17 0,00 0,00 0,00 Jumlah 671.210 100,00 623.337 100,00 717.158 100,00 667.795 100,00 689.485 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Cilacp, 2010 Penduduk usia kerja yang bekerja menurut lapangan usaha di Kabupaten Cilacap dibagi menjadi sembilan sektor yaitu sektor pertanian; sektor pertambangan dan galian, listrik, gas dan air bersih; sektor industri; sektor konstruksi; sektor perdagangan; sektor komunikasi; sektor keuangan; sektor jasa dan sektor lainnya. Secara keseluruhan, masing-masing sektor dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Cilacap selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Cilacap dari tahun 2005-2009 masih mendominasi walaupun dengan persentase yang berfluktuatif. Sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbesar yaitu pada tahun 2007 sebesar 297.451 atau 41,48 dari jumlah total tenaga kerja, sedangkan terendah yaitu pada tahun 2005 sebesar 241.032 atau 35,91. Sejumlah orang yang bekerja pada suatu lapangan usaha dipandang sebagai kesempatan kerja yang tersedia, sehingga sektor pertanian berarti commit to user 50 adalah sektor yang memiliki kesempatan kerja tertinggi yang ditunjukkan dengan persentase penyerapan tenaga kerja yang selalu memiliki jumlah terbesar sejak tahun 2005 hingga tahun 2009. Sektor lain yang memiliki kesempatan kerja tinggi yaitu sektor perdagangan dan sektor industri. Berdasarkan data perkembangan penduduk usia kerja yang bekerja berdasarkan lapangan usaha utama di Kabupaten Cilacap, dapat diketahui pertumbuhan kesempatan kerja dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kesempatan kerja merupakan perbandingan antara selisih kesempatan kerja suatu sektor pada tahun tertentu dibandingkan dengan kesempatan kerja tahun awal analisis. Pertumbuhan kesempatan kerja dari tahun ke tahun mulai tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Pertumbuhan Kesempatan Kerja menurut Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 dalam No. Lapangan Usaha Tahun Total Rata- rata 0506 0607 0708 0809 1. Pertanian -2,95 27,15 -10,06 4,56 18,70 4,68 2. Pertambangan dan Galian, Listrik, Gas dan Air Bersih -45,91 83,03 12,77 -32,73 17,16 4,29 3. Industri -2,77 -4,03 5,50 5,03 3,73 0,93 4. Konstruksi -29,35 33,25 -7,53 3,39 -0,24 -0,06 5. Perdagangan -16,22 4,52 5,17 -2,97 -9,5 -2,38 6. Komunikasi -10,64 20,21 -27,45 -3,44 -21,33 -5,33 7. Keuangan 35,39 60,45 69,51 -35,99 129,36 32,34 8. Jasa 17,53 4,87 -22,71 16,03 15,72 3,93 9. Lainnya 1,96 - - - 1,96 0,49 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010 Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa hampir setiap sektor perekonomian memiliki nilai pertumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Enam dari sembilan sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap memiliki nilai rata-rata pertumbuhan positif, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan galian, listrik, gas dan air bersih, sektor industri, sektor keuangan, sektor jasa dan sektor lainnya. Sektor perekonomian yang memiliki nilai rata-rata pertumbuhan positif berarti bahwa sektor tersebut mengalami peningkatan dalam menyerap tenaga kerja selama kurun waktu 5 commit to user 51 tahun, sedangkan yang bernilai negatif berarti sektor tersebut mengalami penurunan dalam menyerap tenaga kerja. Nilai rata-rata pertumbuhan kesempatan kerja tertinggi adalah sektor keuangan yaitu sebesar 32,34 per tahun. Hal ini disebabkan karena sektor keuangan di Kabupaten Cilacap selama kurun waktu 2005-2009 mengalami perkembangan yang pesat ditunjukkan dengan berdirinya lembaga keuangan baru seperti perbankan syariah yang banyak didirikan di Kabupaten Cilacap, koperasi-koperasi yang semakin berkembang dan lembaga keuangan yang lain, sehingga terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor keuangan. Nilai rata-rata pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian sebesar 4,68 per tahun atau merupakan sektor yang memiliki nilai rata-rata pertumbuhan terbesar kedua. Sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja selalu mengalami perubahan yang ditunjukkan dengan persentase yang berfluktuatif. Besarnya persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian dibandingkan dengan penduduk yang bekerja di seluruh sektor tahun 2005- 2009 dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Persentase Penduduk yang Bekerja pada Sektor Pertanian di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 Tahun Jumlah Penduduk Yang Bekerja Jiwa Persentase Sektor Pertanian Di Sektor Pertanian Di Seluruh Sektor 2005 2006 2007 2008 2009 241.032 233.930 297.451 267.516 279.728 671.210 623.337 717.158 667.795 689.485 35,91 37,53 41,48 40,06 40,57 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010 Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui bahwa persentase penduduk yang bekerja pada sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dari tahun ke tahun selalu berubah-ubah namun cenderung meningkat. Peningkatan yang terjadi terutama pada tahun 2007 yang mengalami peningkatan tertinggi disebabkan oleh menurunnya sektor industri di Kabupaten Cilacap dalam menyerap tenaga kerja, sehingga banyak penduduk yang beralih ke sektor pertanian. commit to user 52 Tahun 2008 sektor pertanian mengalami penurunan dalam menyerap tenaga kerja jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang disebabkan oleh berkembangnya sektor lain seperti sektor pertambangan dan galian, listrik, gas dan air bersih, sektor industri dan sektor keuangan. Meskipun mengalami penurunan, sektor pertanian tetap menyerap tenaga kerja tertinggi dibandingkan dengan sektor perekonomian lain. Keadaan kesempatan kerja yang dilihat dengan banyaknya penduduk yang terserap oleh sektor pertanian secara umum menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai kesempatan kerja yang tinggi setiap tahunnya dibandingkan dengan sektor perekonomian lainnya. Meningkatnya kesempatan kerja di sektor pertanian disebabkan oleh keterbatasan lapangan kerja yang tersedia di Kabupaten Cilacap dibandingkan dengan banyaknya pencari kerja yang mayoritas berpendidikan SMP Disosnakertrans, 2010. Banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada kantor Disosnakertrans Kabupaten Cilacap tahun 2005-2009 menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar pada Kantor Disosnakertrans menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 Jiwa No. Tingkat Pendidikan Tahun Rata- rata 2005 2006 2007 2008 2009

1. 2.

3. 4. 5. SD SMP SMA DIIIAK SARJANA 1.510 7.295 11.218 1.972 2.364 2.031 13.594 9.311 1.316 1.369 1.626 8.540 8.053 1.333 1807 1.372 10.756 9.018 3.303 3.033 791 9.620 8.549 1.719 2.191 1.466 9.961 9.229,8 1.928,6 2.152,8 Jumlah 24.359 27.621 21.359 27.482 22.870 24.738,2 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010 Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui bahwa banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada Disosnakertrans mayoritas berpendidikan SMP dengan rata-rata jumlah pencari kerja selama kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun 2005-2009 sebanyak 9.961 Jiwa per tahun, sedangkan rata-rata jumlah pencari kerja terendah yaitu dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 1.466 commit to user 53 Jiwa per tahun. Tingkat pendidikan sudah cukup baik, namun tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan pekerjaan lokal, sehingga penempatan tenaga kerja ke luar daerah bahkan luar negeri yang tercatat pada kantor Disosnakertrans mengalami peningkatan. Hal ini akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang bekerja di wilayah Kabupaten Cilacap. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian ketenagakerjaan di kantor Disosnakertrans, penyaluran tenaga kerja yang tercatat merupakan tenaga kerja yang ditempatkan di luar daerah dan di luar negeri seperti ke perkebunan kelapa sawit di luar jawa, perusahaan industri di luar daerah dan ditempatkan di luar negeri seperti pembantu rumah tangga, perusahaan industri dan lain-lain. Pada tahun 2008-2009 terjadi peningkatan kesempatan kerja di sektor pertanian karena dari tahun 2008-2009 penyaluran tenaga kerja ke luar daerah luar negeri menurun, sedangkan tahun 2005-2006 terjadi penurunan kesempatan kerja di sektor pertanian karena dari tahun 2005-2006 penyaluran tenaga kerja ke luar daerah luar negeri meningkat. Banyaknya tenaga kerja di Kabupaten Cilacap yang disalurkan ke luar daerah dan luar negeri dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Banyaknya Penyaluran Tenaga Kerja Antar Daerah dan Antar Negara yang Terdaftar pada Kantor Disosnakertrans Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 No. Tujuan Penyaluran Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

1. 2.

AKAD AKAN 591 8.492 455 14.065 260 9.239 245 10.667 123 7.393 Jumlah 9.083 14.520 9.499 10.912 7.516 Sumber : BPS Kabupaten Cilacap 2010 commit to user 54

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peranan Sektor Pertanian Dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten Cilacap. Budiharsono 2005 menyebutkan bahwa untuk mengukur besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja yaitu dengan menghitung angka pengganda tenaga kerja. Dimana angka pengganda tenaga kerja merupakan perbandingan antara jumlah tenaga kerja seluruh sektor dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian. Setelah mengetahui angka pengganda tenaga kerja, maka dapat diketahui pertumbuhan tenaga kerja total wilayah Kabupaten Cilacap yaitu dengan mengalikan angka pengganda tenaga kerja yang telah diperoleh dengan pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Hasil perhitungan angka pengganda tenaga kerja dan pertumbuhan tenaga kerja dalam kurun waktu lima tahun di Kabupaten Cilacap yaitu tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 Tahun NB N K ∆NB ∆N 2004 278.257 682.522 2,45 - - 2005 241.032 671.210 2,78 -37.225 -103.662,00 2006 233.930 623.337 2,66 -7.102 -18.924,20 2007 297.451 717.158 2,41 63.521 153.149,90 2008 267.516 667.795 2,49 -29.935 -74.726,20 2009 279.728 689.485 2,46 12.212 30.100,64 Rata-rata 2,54 Sumber: Analisis Data Sekunder Berdasarkan Tabel 16, diketahui bahwa angka pengganda tenaga kerja K yang menunjukkan besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap. Nilai K yang diperoleh dari hasil analisis angka pengganda tenaga kerja merupakan perbandingan antara jumlah tenaga kerja seluruh sektor dibagi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian. 54