Komposisi Penduduk Menurut Keadaan Rumah Tangga

commit to user 45 Berdasarkan Tabel 9, dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan penduduk Kabupaten Cilacap dibagi menjadi 6 kelompok mata pencaharian yaitu buruh tani, nelayan, buruh indutri, buruh bangunan, PNSTNI-POLRI dan pensiunan. Penduduk yang bekerja sebagai buruh tani menempati urutan pertama, walaupun dari tahun ke tahun penyerapannya berfluktuatif. Selain buruh tani, mata pencaharian di bidang pertanian adalah nelayan, mata pencaharian sebagai nelayan juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak sebab wilayah Kabupaten Cilacap merupakan wilayah pesisir pantai selatan. Hal ini menunjukkan bahwa mata pencaharian di bidang pertanian menyerap tenaga kerja yang banyak, karena pekerjaan sebagai buruh tani dan nelayan tidak memerlukan keahlian khusus. Mata pencaharian sebagai buruh bangunan merupakan mata pencaharian yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

d. Komposisi Penduduk Menurut Keadaan Rumah Tangga

Sebagian besar penduduk di Kabupaten Cilacap bekerja di sektor pertanian, di mana penduduk yang mengikuti kegiatan pertanian meliputi sebagian atau seluruh anggota rumah tangga, seperti ayah, ibu, anak, maupun anggota keluarga lain yang tinggal di rumah tersebut. Jumlah rumah tangga pertanian di Kabupaten Cilacap berdasarkan sensus pertanian tahun 2003 menunjukkan angka yang cukup besar yaitu lebih dari 50 dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Cilacap. Rumah tangga pertanian di Kabupaten Cilacap bukan tergolong rumah tangga pertanian dengan kepemilikian lahan yang luas, tetapi mayoritas tergolong ke dalam rumah tangga petani gurem. Perlunya mengetahui keadaan rumah tangga, rumah tangga pertanian maupun rumah tangga petani gurem di Kabupaten Cilacap karena keadaan tersebut dapat mempengaruhi pendapatan. Apabila pendapatan masyarakat tinggi, maka sumbangan terhadap PDRB juga tinggi. PDRB sebagai salah satu indikator untuk mengetahui keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah, jika kontribusi commit to user 46 sektor pertanian terhadap PDRB tinggi berarti sektor pertanian berkembang baik, sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat agar sektor pertanian tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan memiliki nilai pertumbuhan yang selalu positif. Keadaan rumah tangga, rumah tangga pertanian dan rumah tangga petani gurem dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Banyaknya Rumah Tangga, Rumah Tangga Pertanian dan Rumah Tangga Tani Gurem menurut Kecamatan Tahun 2003 di Kabupaten Cilacap No. Kecamatan Banyaknya Rumah Tangga Rumah Tangga Pertanian Rumah Tangga Petani Gurem 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Dayeuhluhur Wanareja Majenang Cimanggu Karangpucung Cipari Sidareja Kedungreja Patimuan Gandrungmangu Bantarsari Kawunganten Jeruklegi Kesugihan Adipala Maos Sampan Kroya Binangun Nusawungu Cilacap Selatan Cilacap Tengah Cilacap Utara 14.791 25.477 32.086 23.034 18.001 14.051 12.830 18.263 11.792 23.406 15.616 20.723 15.604 25.799 19.409 9.682 9.098 21.683 13.985 17.517 19.674 21.597 16.520 11.277 16.967 15.821 16.167 14.033 10.061 7.339 13.785 8.349 16.212 10.473 14.004 8.728 12.895 9.868 4.928 4.501 11.074 10.330 11.932 2.239 2.938 4.338 6.987 10.833 11.464 11.575 8.928 7.396 5.246 10.437 5.413 11.812 7.388 7.849 5.722 10.243 7.563 3.594 3.382 8.942 8.162 9.050 533 1.985 3.205 Jumlah 420.638 238.259 167.709 Sumber: Sensus Pertanian Kabupaten Cilacap, 2003 Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa rumah tangga pertanian di Kabupaten Cilacap sebanyak 238.259 rumah tangga. commit to user 47 Jumlah rumah tangga pertanian yang tertinggi adalah Kecamatan Gandrungmangu yaitu sebanyak 16.212 rumah tangga dan terendah adalah Kecamatan Cilacap Selatan yaitu sebanyak 2.239 rumah tangga. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Cilacap Selatan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap, wilayah kecamatan tersempit dan merupakan wilayah perkotaan, sehingga jumlah rumah tangga pertaniannya terendah. Lebih dari 50 rumah tangga di Kabupaten Cilacap merupakan rumah tangga pertanian yaitu sebanyak 238.259 rumah tangga dan rumah tangga petani gurem sebanyak 167.709 rumah tangga atau 70,39 dari jumlah total rumah tangga pertanian. Petani gurem merupakan petani dengan luas lahan garapan kurang dari 0,5 Ha. Luas lahan garapan akan berpengaruh terhadap hasil pertanian dan pendapatan petani. Semakin rendah luas lahan garapan, maka pendapatan petani juga akan semakin rendah dan kesejahteraan juga akan menurun.

C. Keadaan Kesempatan Kerja