commit to user 27
D. Asumsi-Asumsi
1. Pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap
pada masa mendatang mengikuti pola pertumbuhan kesempatan kerja di masa lampau.
2. Dalam memproyeksikan, perhitungannya menggunakan skenario
moderat, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah Gy, pertumbuhan kesempatan kerja Gn dan elastisitas kesempatan kerja EKK antara
periode analisis dan periode dasar dianggap tetap.
E. Pembatasan Masalah
1. Sektor yang diteliti adalah sektor pertanian.
2. Penelitian ini memusatkan pada analisis data tentang penyerapan tenaga
kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Data yang dianalisis adalah data penduduk usia kerja yang bekerja menurut lapangan usaha
utama tahun 2005-2009. Data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar memproyeksikan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian
pada tahun 2010-2014 dan 2010-2019.
F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel
1. Sektor pertanian adalah sektor ekonomi yang dalam proses
produksinya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Meliputi sub sektor tanaman bahan makanan, sub
sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan dan sub sektor perikanan BPS Kabupaten Cilacap.
2. Tenaga kerja menurut UU No. 13 Tahun 2003 adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Tenaga kerja dapat juga diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja disebut juga golongan
produktif. Dalam penelitian ini, jumlah tenaga kerja didekati dengan jumlah orang yang bekerja pada suatu sektor di Kabupaten Cilacap.
Dinyatakan dalam satuan Jiwa.
commit to user 28
3. Tenaga kerja di sektor pertanian adalah jumlah penduduk yang
mampu menghasilkan produk dan jasa yang secara nyata memberikan kontribusi pada sektor pertanian. Dalam penelitian ini, jumlah tenaga
kerja di sektor pertanian didekati dengan jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.
4. Angkatan kerja adalah jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan
dan yang sedang mencari pekerjaan atau menganggur Simanjuntak, 1985. Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan, baik bekerja penuh maupun tidak
bekerja penuh. Mencari pekerjaan menganggur adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi
tertentu, atau mereka yang pernah bekerja dibebas tugaskan, tetapi sedang menganggur atau mencari pekerjaan Sugihardjo dan Retno,
2005. Menurut BPS Kabupaten Cilacap, angkatan kerja adalah
penduduk usia kerja yang bekerja ditambah penduduk pencari kerja. Dalam penelitian ini, angkatan kerja tahun 2005-2006 adalah
penduduk berumur 10 tahun ke atas dan tahun 2007-2009 adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.
5. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan
ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Dapat juga didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang digunakan dalam suatu
kegiatan ekonomi
untuk memproduksi
barang dan
jasa. Perhitungannya didekati dengan jumlah angkatan kerja yang telah
bekerja di suatu sektor. Dinyatakan dalam satuan Jiwa. 6.
Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian adalah kemampuan sektor pertanian dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam
melaksanakan proses produksinya. Dinyatakan dalam satuan Jiwa. 7.
Peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja adalah kemampuan seluruh sektor perekonomian dalam menarik tenaga kerja
dibandingkan dengan kemampuan sektor pertanian dalam menarik
commit to user 29
tenaga kerja pada wilayah tertentu dan pada waktu tertentu. Dihitung dengan menggunakan angka pengganda tenaga kerja yaitu
perbandingan antara jumlah tenaga kerja di seluruh sektor perekonomian dibagi dengan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian
Budiharsono, 2005. 8.
Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian menurut Analisis Shift Share adalah hasil penjumlahan persentase perubahan
kesempatan kerja berdasarkan nilai komponen pertumbuhan proporsional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah, sehingga
akan diperoleh nilai pergeseran bersih yang menunjukkan pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian. Dinyatakan dalam
satuan . 9.
Proyeksi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian merupakan perhitungan matematis jumlah tenaga kerja di Kabupaten Cilacap
yang diserap oleh sektor pertanian pada 5 dan 10 tahun ke depan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang ada sekarang. Dalam penelitian
ini dihitung dengan menggunakan metode pure forecast. 10.
Pure forecast merupakan perhitungan proyeksi dengan berdasarkan kejadian masa lalu. Perhitungan dilaksanakan dengan mengamati
gejala dan perkembangannya di masa lalu untuk memperkirakan keadaannya pada masa yang akan datang.
11. Proyeksi peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian dengan
skenario moderat adalah perkiraan perubahan kesempatan kerja di sektor pertanian pada tahun akhir proyeksi dikurangi kesempatan kerja
di sektor pertanian pada tahun akhir periode dasar proyeksi. 12.
Skenario moderat yaitu perhitungan dengan mengambil jalan tengah, dimana lonjakan-lonjakan perekonomian seperti krisis ekonomi dan
perubahan harga
diabaikan. Pertumbuhan
ekonomi daerah,
pertumbuhan kesempatan kerja dan elastisitas kesempatan kerja antara periode analisis dan periode dasar dianggap sama atau tetap.
commit to user 30
III. METODE PENELITIAN