commit to user 38
lahan. Sawah-sawah yang terletak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Cilacap mayoritas merupakan sawah tadah hujan karena pengairan yang
cukup sulit, tidak terdapat saluran-saluran irigasi teknis dan sungai-sungai yang kering di musim kemarau. Sedangkan lahan tersempit adalah untuk
sawah irigasi desa non PU yaitu seluas 1.630 Ha atau 0,76 dari jumlah total luas penggunaan lahan.
Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terdiri dari pekarangan, tegal kebun, ladang huma, lahan yang sementara tidak
diusahakan, ditanami pohon hutan rakyat, hutan negara, perkebunan, lain- lain dan lahan lainnya rawa-rawa, tambak dan kolam empang.
Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terluas yaitu untuk tegal kebun yaitu seluas 45.213 Ha atau 21,14 dari total luas penggunaan
lahan. Penggunaan lahan kering bukan lahan sawah terluas kedua yaitu untuk penggunaan lahan hutan negara yaitu seluas 43.518 Ha atau 20,35
dari jumlah total luas penggunaan lahan. Sedangkan, penggunaan lahan kering bukan lahan sawah tersempit adalah untuk penggunaan lahan
tambak seluas 171 Ha atau 0,08 dari jumlah total luas penggunaan lahan. Hal ini disebabkan karena perikanan tambak yang diusahakan di
Kabupaten Cilacap sedikit. Luas penggunaan lahan kering bukan lahan sawah untuk penggembalaan padang rumput tidak ditemukan di
Kabupaten Cilacap yang ditunjukkan dengan luas penggunaan lahan untuk penggembalaan padang rumput seluas 0 Ha.
4. Jenis Tanah
Jenis-jenis tanah di Kabupaten Cilacap antara lain alluvial untuk lahan pertanian dan pemukiman, gley humus pertanian, litosol,
mediteran tanah yang subur cocok untuk pertanian, rendzina, regosol, grumosol, latosol dan podzolik. Secara lebih rinci jenis, bahan induk dan
fisiografis tanah di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Tabel 5.
commit to user 39
Tabel 5. Jenis Tanah, Batuan Induk dan Fisiografi Tanah di Kabupaten Cilacap
No. Jenis Tanah
Bahan Induk Fisiografi
Lokasi Kecamatan 1.
Alluvial Hidromorf
Endapan Lempung
Dataran Kawunganten, Patimuan,
Kedungreja, Adipala, Kroya, Binangun, Pulau
Nusakambangan bagian Utara
2. Alluvial Kelabu
Tua Endapan
Lempung Dataran dan
Perbukitan Karst
Kedungreja, Sidareja, Gandrungmangu,
Kawunganten, Jeruklegi, Pulau Nusakambangan bagian
Selatan
3. Alluvial
Kekelabuan Endapan
Lempung Dataran dan
Perbukitan Lipatan
Patimuan, Kedungreja, Sidareja, Dayeuhluhur
4. Alluvial Kelabu
Kekuningan Endapan
Lempung Dataran
Binangun, Nusawungu, Sampang, Kroya
5. Asosiasi Aluvial
Kelabu dan
Aluvial Cokelat Kekelabuan
Endapan Lempung dan
Pasir Dataran dan
Perbukitan Lipatan
Dayeuhluhur, Wanareja, Sidareja, Kedungreja,
Patimuan
6. Asosiasi
Glei Humus Rendah
dan Aluvial
Kelabu Endapan
Lempung Dataran
Nusawungu
7. Kompleks
Litosol, Mediteran
dan Rendzina
Campuran Batu
Kapur dan Napal
Bukit Lipatan Dayeuhluhur, Majenang,
Karangpucung, Kesugihan, Sampang, Maos
8. Regesol Kelabu
Endapan Pasir Dataran Cilacap Selatan, Cilacap
Tengah, Kesugihan, Maos, Adipala
9. Regosol Cokelat
Endapan Pasir Dataran Cilacap Selatan, Cilacap
Tengah, Kesugihan, Maos, Adipala
10. Grumusol
Kelabu Endapan
Lempung Dataran
Kesugihan, Kawunganten 11.
Kompleks Grumusol,
Regosol dan
Mediteran Batukapur
dan Napal Bukit Lipatan
Cimanggu, Karangpucung
12. Latosol Cokelat
Tua Kemerahan Tuf
Volkan Intermediet
Volkan dan
Bukit Lipatan Majenang, Cimanggu
13. Kompleks
Latosol Merah
Kekuningan, Latosol Cokelat,
Podsolik Merah Kekuningan dan
Litosol Batuan
Endapan dan Volkanik
Volkan dan
Bukit Lipatan Cilacap Selatan,
gandrungmangu, Kawunganten, Jeruklegi,
Kesugihan, Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang,
Cimanggu, Karangpucung
14. Kompleks
Podsolik Merah Kekuningan,
Podsolik Kuning dan Regosol
Batu Pasir
dan Batu
Lempung Bukit Lipatan
Sidareja, Gandrungmangu, Kawunganten, Jeruklegi,
Kesugihan
Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010
commit to user 40
5. Keadaan Iklim