Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol

commit to user 44 2 Guru dan Staf Karyawan Guru dan staf di SMA Islam 1 Surakarta berjumlah 43 orang dengan rincian sebagai berikut: a Guru Bidang Studi 16 orang berstatus sebagai Guru Tetap Yayasan GTY 214 orang berstatus sebagai Guru Diperbantukan DPK 311 orang berstatus sebagai Guru Tidak Tetap GTT b Staf Karyawan staf Karyawan di SMA Islam 1 Surakarta berjumlah 12 orang dengan status sebagai Pegawai Tetap Yayasan PTY 3 Kondisi Ruang SMA Islam 1 Surakarta Tabel 3. Daftar Ruang SMA Islam 1 Surakarta

2. Data Hasil Belajar Akuntansi

a. Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol

1 Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol Hasil belajar kognitif siswa kelas yang mendapat perlakuan pembelajaran CTT berupa nilai tes yang diberikan di akhir kegiatan pengajaran posttest Nama Ruang Jumlah Keterangan Kepala Sekolah 1 Kondisi Baik Wakil Kepala Sekolah 1 Kondisi Baik Kelas 10 Kondisi Baik Guru 1 Kondisi Baik Bimbingan Konseling 1 Kondisi Baik Tata Usaha 1 Kondisi Baik OSIS 1 Kondisi Baik UKS 2 Kondisi Baik Pelaksana 1 Kondisi Baik Laboratorium 3 Kondisi Baik Perpustakaan 1 Kondisi Baik Boga 1 Kondisi Baik Keterampilan 1 Kondisi Baik Musik 1 Kondisi Baik Penjaga 1 Kondisi Baik Kantin 2 Kondisi Baik Musholla 1 Kondisi Baik Kamar Kecil Guru 2 Kondisi Baik Kamar Kecil Siswa 4 Kondisi Baik commit to user 45 memiliki rentang 55,0 sampai 80,1. Hasil perhitungan pada lampiran 14 menunjukkan: Rerata = 68,00 Median Me = 70,00 Modus Mo = 70,00 Standar Deviasi SD = 7,50 Distribusi frekuensi hasil belajar kognitif siswa pada kelas kontrol disajikan di dalam tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol Interval Nilai Tengah F mutlak F kumulatif Kriteria 55,0 - 59,1 57,1 2 2 Kurang 59,2 - 63,3 61,3 3 5 Kurang 63,4 - 67,5 65,5 4 9 Kurang 67,6 - 71,7 69,7 5 14 Sedang 71,8 - 75,9 73,9 4 18 Baik 76,0 - 80,1 78,1 2 20 Baik Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai kognitif siswa kelas kontrol di atas diketahui bahwa : a Terdapat 9 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang. b Terdapat 5 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah sedang cukup baik. c Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah baik. Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai kognitif siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa commit to user 46 kelas kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, siswa tidak menjalankan perintah guru untuk mempelajarai materi saat di kelas sehingga siswa kurang konsentrasi saat guru menerangkan materi, yang pada akhirnya siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan lebih memilih berbicara sendiri dengan teman sebangku. Pada kelas kontrol selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki rasa butuh akan belajar, daya serap yang cepat terhadap penjelasan guru dan motivasi belajar tinggi yang berasal dari dirinya sendiri yaitu dengan memperhatikan guru saat mengajar agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan sehingga nilainya baik dan ada juga siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar jam sekolah untuk memperdalam pelajaran akuntansi. Penilaian kognitif kelas kontrol pada materi sebelumnya yakni buku besar, frekuensi nilai jelek kurang jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan frekuensi nilai sedang dan frekuensi nilai baik. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan awal siswa pada kelas kontrol adalah rendah. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut : Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol. 2 3 4 5 4 2 1 2 3 4 5 6 57.1 61.3 65.5 69.7 73.9 78.1 F re k u en si Nilai Tengah commit to user 47 Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 68,00. Sebelum kelas interval kelom- pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 55,0-59,1 titik tengah 57,1 dengan frekuensi 2 siswa, kelas interval 59,2-63,3 titik tengah 61,3 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 63,4-67,5 titik tengah 65,5 dengan frekuensi 4 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik. Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 67,6-71,7 titik tengah 69,7 dengan jumlah frekuensi 5 siswa, karena berada pada kelompok rata- rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup baik. Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 71,8-75,9 titik tengah 73,9 dengan frekuensi 4 siswa dan kelas interval 76,0-80,1 titik tengah 78,1 dengan frekuensi 2 siswa. Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik. 2 Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol Hasil belajar afektif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode CTT berupa nilai sikap yang dipantau guru pada saat kegiatan pengajaran memi- liki rentang 18,0 sampai 31,1, hasil perhitungan pada lampiran 14 menunjukkan: Rerata = 24,05 Median Me = 24,50 Modus Mo = 25,00 Standar Deviasi SD = 3,43 Distribusi frekuensi hasil belajar afektif siswa pada kelas kontrol disajikan di dalam tabel 5 sebagai berikut : commit to user 48 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol Interval Nilai Tengah F mutlak F komulatif Kriteria 18,0 - 20,1 19,1 3 3 Kurang 20,2 - 22,3 21,3 3 6 Kurang 22,4 - 24,5 23,5 4 10 Sedang 24,6 - 26,7 25,7 5 15 Baik 26,8 - 28,9 27,9 3 18 Baik 29,0 - 31,1 30,1 2 20 Baik Sekali Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai afektif siswa kelas kontrol di atas diketahui bahwa : a Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang. b Terdapat 4 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah sedang cukup baik. c Terdapat 10 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 10 siswa tersebut dapat dikatakan bahwa 8 siswa memiliki kemampuan baik dan 2 siswa memiliki kemampuan baik sekali. Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai afektif siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa kelas kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari dalam diri siswa, sehingga siswa tidak mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai, yang pada akhirnya siswa umumnya kurang memperhatikan apa yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam bertanya mengenai materi yang telah disampaikan guru. Pada kelas kontrol selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah commit to user 49 siswa dengan kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki minat yang tinggi dalam belajar yaitu dengan memperhatikan guru saat mengajar agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan sehingga siswa aktif dalam bertanya. Selain itu siswa umumnya mengulang kembali di rumah tentang materi yang telah di perolehnya di sekolah sehingga nilainya di atas rata-rata. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut : Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol. Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 24,05. Sebelum kelas interval kelom- pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 18,0-20,1 titik tengah 19,1 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 20,2-22,3 titik tengah 21,3 dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan kurang baik. Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 22,4-24,5 titik tengah 23,5 dengan jumlah frekuensi 4 siswa, karena berada pada kelompok rata- 3 3 4 5 3 2 1 2 3 4 5 6 19.1 21.3 23.5 25.7 27.9 30.1 F re k u en si Nilai Tengah commit to user 50 rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup baik. Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 24,6-26,7 titik tengah 25,7 dengan frekuensi 5 siswa, kelas interval 26,8-28,9 titik tengah 27,9 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 29,0-31,1 titik tengah 30,1 dengan frekuensi 2 siswa. Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.

3 Hasil Belajar

Psikomotor Kelas Kontrol Hasil belajar psikomotor siswa kelas yang mendapat perlakuan metode CTT berupa kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru memiliki rentang 2,0 sampai 7,3. Hasil perhitungan pada lampiran 14 menunjukkan: Rerata = 4,40 Median Me = 4,50 Modus Mo = 5,00 Standar Deviasi SD = 1,57 Distribusi frekuensi hasil belajar psikomotor siswa pada kelas kontrol disajikan di dalam tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol Interval Nilai Tengah F mutlak F komulatif Kriteria 2,0 - 2,8 2,4 3 3 Kurang 2,9 - 3,7 3,3 3 6 Kurang 3,8 - 4,6 4,2 4 10 Sedang 4,7 - 5,5 5,1 5 15 Baik 5,6 - 6,4 6,0 3 18 Baik 6,5 - 7,3 6,9 2 20 Baik Sekali commit to user 51 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai psikomotor siswa kelas kontrol di atas diketahui bahwa : a Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang. b Terdapat 4 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah sedang cukup baik. c Terdapat 10 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 10 siswa tersebut dapat dikatakan bahwa 8 siswa memiliki kemampuan baik dan 2 siswa memiliki kemampuan baik sekali. Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai psikomotor siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa kelas kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari dalam diri siswa, di tambah lagi dengan lambatnya daya tangkap siswa terhadap materi yang telah di sampaikan oleh guru, selain itu siswa juga mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa tidak teliti dalam membaca soal dan siswa terlalu terburu-buru dalam menjawab soal sehingga jawabannya kurang tepat. Pada kelas kontrol selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa memiliki rasa butuh akan belajar dan daya tangkap yang cepat serta tidak mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa teliti dalam membaca soal dan tidak terburu-buru dalam menjawab soal sehingga jawabannya lebih tepat dan nilainya di atas rata-rata. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut : commit to user 52 Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol. Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 4,40. Sebelum kelas interval kelom- pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 2,0-2,8 titik tengah 2,4 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 2,9-3,7 titik tengah 3,3 dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan kurang baik. Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 3,8-4,6 titik tengah 4,2 dengan jumlah frekuensi 4 siswa, karena berada pada kelompok rata-rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup baik. Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 4,7-5,5 titik tengah 5,1 dengan frekuensi 5 siswa, kelas interval 5,6-6,4 titik tengah 6,0 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 6,5-7,3 titik tengah 6,9 dengan frekuensi 2 siswa. Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.

b. Data Hasil

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS S M A NE GE RI 2

0 15 109

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 9