commit to user
26
d. Alat Penilaian Hasil Belajar
Menurut Sudjana 2009: 5 alat penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes nontes. Tes ini ada yang diberikan secara lisan
menuntut jawaban secara lisan, ada tes tulisan menuntut jawaban secara tulisan, dan ada tes tindakan menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan.
Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam bentuk esai dan uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian
mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, dan studi kasus.
Kesimpulan dari pendapat di atas bahwa hasil belajar adalah hasil yang menunjukkan penguasaan siswa akan materi pelajaran yang ditempuhnya.
Hasil belajar siswa diukur melalui tes dan nontes sehingga dapat ketahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian yang terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan dilakukan.
1. Bahriyatul Azizah 2006 melakukan penelitian tentang “Studi Komparasi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Pendekatan Ekspositori
Pokok Bahasan Jurnal Khusus Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas II MAN Suruh”.
Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen, sebagai populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 dan XI IPS 2 MAN Suruh. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan uji-t.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa 1 Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan ekspositori yang ditunjukkan dengan hasil uji t t hit = 4,69 t tabel 0,05 = 1,99; 2
Pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan rata-rata sebesar 6,84 adalah pendekatan pembelajaran yang lebih baik daripada pendekatan
ekspositori dengan rata-rata sebesar 6,04.
commit to user
27 2.
Aster Oktori Teviani 2007 melakukan penelitian tentang “Studi Komparasi Hasil Belajar Geografi Siswa Antara Penggunaan Metode Pembelajaran
Kooperatif Jigsaw dengan Metode Diskusi Pada Kompetensi Dasar Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi Siswa Kelas VIIE dan VIIF SMP Negeri 10
Surakarta” Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen, sebagai populasi
penelitian adalah siswa kelas VIIE dan VIIF SMP Negeri 10 Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode tes
dengan jenis tes obyektif. Teknik analisis data dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa 1 Ada perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw dan metode diskusi yang ditunjukkan
dengan hasil uji t t
hit
= 3,48 t
tabel 0,05
= 1,67; 2 Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan rata-rata sebesar 7,73 adalah metode
pembelajaran yang lebih baik daripada metode diskusi dengan rata-rata sebesar 7,00.
Perbedaan penelitian antara yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Aster Oktori Teviani terletak pada pendekatan
pembelajaran yang diterapkan untuk kelompok kontrol. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk kelompok kontrol pada penelitian terdahulu adalah
pendekatan eksppsitori metode diskusi sedangkan pada penelitian ini adalah pendekatan ekspositori metode kombinasi antara ceramah tanya jawab dan
pemberian tugas.
C. Kerangka Pemikiran