Test Objektif Pilihan Berganda

commit to user 33

3. Instrumen Penelitian

Berdasarkan tujuan dan hipotesis yang dikemukakan, maka disusun instrument penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen dalam penelitain ini antara lain :

a. Test Objektif Pilihan Berganda

Test objektif pilihan berganda bertujuan untuk mengukur ranah kognitif. Menurut Sudjana 2002: 49 test objektif pilihan berganda memiliki kebaikan dan kelemahan antara lain : 1 Kebaikan bentuk soal pilihan ganda : a Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan. b Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat dengan menntukan kunci jawaban c Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat objektif 2 Kelemahan bentuk soal pilihan ganda : a Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar b Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata 1 Uji Coba Instrumen Untuk mengetahui kelayakan instrumen test yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu ditinjau beberapa aspek kelayakannya. a Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan indeks kesukaran yang menunjukkan sukar mudahnya soal. Harga tingkat kesukaran untuk soal pilihan ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang ditemukan oleh Masidjo 1995: 189 sebagai berikut: IK = Keterangan : IK : Indeks Kesukaran B : Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N : Kelompok siswa Skor maksimal : Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item. commit to user 34 N x Skor maksimal : Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu item. Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks kesukaran, makin sukar soal tersebut, sebaliknya semakin besar indeks kesukaran yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran soal seperti yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2002:210 adalah sebagai berikut : P : 0,00 – 0,30 = soal sukar P : 0,31 – 0,70 = soal sedang P : 0,70 – 1,00 = soal mudah b Daya Pembeda Menurut Masidjo 1995:197 taraf pembedaan item adalah kemampuan suatu item untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah kurang pandai. Rumus untuk menentukan daya pembeda sesuai dengan telah yang ditemukan oleh Masidjo adalah sebagai berikut : ID= Keterangan : ID : indeks diskriminasi KA : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok atas KB : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok rendah NKA atau NKB : jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau kelompok bawah NKA atau NKB x Skor maksimal : perbedaan jawaban benar dari siswa yang tergolong kelompok atas atau kelompok bawah yang seharusnya diperoleh. Klasifikasi daya pembedaan soal menurut Masidjo 1995: 201 adalah sebagai berikut : 0,08 – 1,00 = sangat membedakan SM 0,60 – 0,79 = lebih membedakan LB 0,40 – 0,59 = cukup membedakan CM 0,20 – 0,39 = kurang membedakan KM commit to user 35 0,00 – 0,19 = sangat kurang membedakan SKM c Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrument Suharsimi Arikunto, 2002:144, adapun untuk menguji validitas item pertanyaan digunakan rumus teknik korelasi product momen yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut : r xy = ∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X : skor item soal Y : skor total soal N : jumlah subjek Kriteria pengujian : Jika r xy r total taraf signifikansi 5 maka item dinyatakan valid Jika r xy r total taraf signifikansi 5 maka item dinyatakan tidak valid Klasifikasi validitas soal Masidjo, 1995:243 adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = sangat tinggi ST 0,71 – 0,90 = tinggi T 0,41 – 0,70 = cukup C 0,21 – 0,40 = rendah R 0,00 – 0,20 = sangat rendah SR d Uji Reliabilitas Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes, dalam arti instrument tersebut apabila digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Untuk mencari reliabilitas tes dapat digunakan rumus dari Kurder Richardson KR-20 dalam Suharsimi Arikunto 2002:164 sebagai berikut : r 11 = + , - . ∑0 - . , Keterangan : r 11 : reliabilitas instrument commit to user 36 K : banyaknya butir pertanyaan Vt : varians total P : 123425342 671895 423: ;938221 1932= q : 1 – p Klasifikasi reliabilitas soal Masidjo, 1995: 209 adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = sangat tinggi ST 0,71 – 0,90 = tinggi T 0,41 – 0,70 = cukup C 0,21 – 0,40 = rendah R 0,00 – 0,20 = sangat rendah SR

b. Skala

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS S M A NE GE RI 2

0 15 109

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 9