commit to user
52
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol.
Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 4,40. Sebelum kelas interval kelom-
pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 2,0-2,8 titik tengah 2,4 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 2,9-3,7 titik tengah
3,3 dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.
Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 3,8-4,6 titik tengah 4,2 dengan jumlah frekuensi 4 siswa, karena berada pada kelompok rata-rata
maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup baik.
Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 4,7-5,5 titik tengah 5,1 dengan frekuensi 5 siswa, kelas
interval 5,6-6,4 titik tengah 6,0 dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 6,5-7,3 titik tengah 6,9 dengan frekuensi 2 siswa. Karena berada
di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.
b. Data Hasil
Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen 1
Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen
3 3
4 5
3 2
1 2
3 4
5 6
2.4 3.3
4.2 5.1
6.0 6.9
F re
k u
en si
Nilai Tengah
commit to user
53 Hasil belajar kognitif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode
Jigsaw berupa nilai tes yang diberikan di akhir kegiatan pengajaran posttest memiliki rentang 60,0 sampai 90,5. Hasil perhitungan pada
lampiran 14 menunjukkan: Rerata = 72,78
Median Me = 70,00 Modus Mo = 70,00
Standar Deviasi SD = 7,38 Distribusi frekuensi hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen
disajikan di dalam tabel 7 sebagai berikut : Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas
Eksperimen
Interval Nilai
Tengah F
mutlak
F
komulatif
Kriteria
60,0 - 65,0
62,5 5
5 Kurang
65,1 - 70,1
67,6 9
14 Kurang
70,2 - 75,2
72,7 6
20 Sedang
75,3 - 80,3
77,8 5
25 Baik
80,4 - 85,4
82,9 1
26 Baik
85,5 - 90,5
88,0 1
27 Baik Sekali
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai kognitif siswa kelas eksperimen di atas diketahui bahwa :
a Terdapat 14 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.
b Terdapat 6 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen
adalah sedang cukup baik.
c
Terdapat 7 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 7 siswa tersebut dapat dikatakan bahwa 6 siswa memiliki kemampuan baik dan 1
siswa memiliki kemampuan baik sekali.
commit to user
54 Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria
pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai kognitif siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa
kelas eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, siswa tidak menjalankan perintah guru untuk
mempelajarai materi saat di kelas sehingga siswa kurang konsentrasi saat guru menerangkan materi, yang pada akhirnya siswa tidak memperhatikan
penjelasan guru dan lebih memilih berbicara sendiri dengan teman sebangku. Pada kelas eksperimen selain siswa dengan nilai kemampuan
yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki rasa butuh akan
belajar, daya serap yang cepat terhadap penjelasan guru dan motivasi belajar tinggi yang berasal dari dirinya sendiri yaitu dengan memperhatikan guru saat
mengajar agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan sehingga nilainya baik dan ada juga siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar jam
sekolah untuk memperdalam pelajaran akuntansi. Selain itu dengan penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa merasa
senang dan lebih bersemangat dalam menerima pelajaran. Penilaian kognitif kelas eksperimen pada materi sebelumnya yakni buku
besar, frekuensi nilai jelek kurang jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan frekuensi nilai sedang dan frekuensi nilai baik. Hal ini membuktikan
bahwa kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen adalah rendah. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut
disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :
commit to user
55
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen.
Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 72,78. Sebelum kelas interval kelom-
pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 60,0-65,0 titik tengah 62,5 dengan frekuensi 5 siswa dan kelas interval 65,1-70,1 titik
tengah 67,6 dengan frekuensi 9 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan
kurang baik. Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 70,2-75,2 titik tengah
72,7 dengan jumlah frekuensi 6 siswa, karena berada pada kelompok rata- rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau
cukup baik. Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu
kelas interval 75,3-80,3 titik tengah 77,8 dengan frekuensi 5 siswa, kelas interval 80,4-85,5 titik tengah 82,9 dengan frekuensi 1 siswa dan kelas
interval 85,5-90,5 titik tengah 88,0 dengan frekuensi 1 siswa. Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas
tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.
5 9
6 5
1 1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
62.5 67.6
72.7 77.8
82.9 88.0
F re
k u
en si
Nilai Tengah
commit to user
56
2 Hasil Belajar
Afektif Kelas Eksperimen
Hasil belajar afektif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode Jigsaw berupa nilai sikap yang dipantau guru pada saat kegiatan pengajaran
memiliki rentang 21,0 sampai 32,3. Hasil perhitungan pada lampiran 14 menunjukkan:
Rerata = 28,11 Median Me = 28,00
Modus Mo = 28,00 Standar Deviasi SD = 2,82
Distribusi frekuensi hasil belajar afektif siswa pada kelas eksperimen disajikan di dalam tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen
Interval Nilai
Tengah F
mutlak
F
komulatif
Kriteria
21,0 - 22,8
21,9 1
1 Kurang
22,9 - 24,7
23,8 2
3 Kurang
24,8 - 26,6
25,7 3
6 Kurang
26,7 - 28,5
27,6 8
14 Sedang
28,6 - 30,4
29,5 7
21 Baik
30,5 - 32,3
31,4 6
27 Baik
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai afektif siswa kelas ekspe- rimen di atas diketahui bahwa :
a Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.
b Terdapat 8 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen
adalah sedang cukup baik. c Terdapat 15 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat
diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah baik.
commit to user
57 Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria
pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai afektif siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa kelas
eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari
dalam diri siswa, sehingga siswa tidak mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai, yang pada akhirnya siswa umumnya kurang
memperhatikan apa yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam bertanya mengenai materi yang telah disampaikan guru. Pada
kelas eksperimen selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang tergolong baik.
Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki minat yang tinggi dalam belajar yaitu dengan memperhatikan guru saat mengajar agar lebih mudah
memahami materi yang diajarkan sehingga siswa aktif dalam bertanya. Selain itu siswa umumnya mengulang kembali di rumah tentang materi
yang telah di perolehnya di sekolah sehingga nilainya di atas rata-rata. Selain itu siswa aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya sehingga setiap
siswa memiliki kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasannya. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut
disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar
1 2
3 8
7 6
1 2
3 4
5 6
7 8
9
21.9 23.8
25.7 27.6
29.5 31.4
F re
k u
en si
Nilai Tengah
Akuntansi Kelas Eksperimen
commit to user
58 Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-
ngan diperoleh nilai rata-rata mean 28,11. Sebelum kelas interval kelom- pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 21,0-22,8 titik
tengah 21,9 dengan frekuensi 1 siswa, kelas interval 22,9-24,7 titik tengah 23,8 dengan frekuensi 2 siswa dan kelas interval 24,8-26,6 titik tengah
25,7 dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.
Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 26,7-28,5 titik tengah 27,6 dengan jumlah frekuensi 8 siswa, karena berada pada kelompok rata-
rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup baik.
Sesudah kelas interval kelompok rata-29,5,9 dengan frekuensi 7 siswa dan kelas interval 30,5-32,3 titik tengah 31,4 dengan frekuensi 6 siswa.
Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik.
3 Hasil Belajar
Psikomotor Kelas Eksperimen
Hasil belajar psikomotor siswa kelas yang mendapat perlakuan metode Jigsaw berupa kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal. yang
diberikan oleh guru memiliki rentang nilai 3,0 sampai 8,3. Hasil perhitungan pada lampiran 14 menunjukkan:
Rerata = 6,33 Median Me = 6,00
Modus Mo = 6,00 Standar Deviasi SD = 1,36
Distribusi frekuensi hasil belajar psikomotor siswa pada kelas eksperimen disajikan di dalam tabel 9 sebagai berikut :
commit to user
59 Tabel 9. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi
Kelas Eksperimen
Interval Nilai
Tengah F
mutlak
F
komulatif
Kriteria
3,0 - 3,8
3,4 1
1 Kurang
3,9 - 4,7
4,3 2
3 Kurang
4,8 - 5,6
5,2 3
6 Kurang
5,7 - 6,5
6,1 8
14 Sedang
6,6 - 7,4
7,0 7
21 Baik
7,5 - 8,3
7,9 6
27 Baik
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai psikomotor siswa kelas eksperimen di atas diketahui bahwa :
a Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.
b Terdapat 8 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata- rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen
adalah sedang cukup baik. c Terdapat 13 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat
diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah baik. Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria
pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai psikomotor siswa, yaitu siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa
kelas eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal
dari dalam diri siswa, di tambah lagi dengan lambatnya daya tangkap siswa terhadap materi yang telah di sampaikan oleh guru, selain itu siswa juga
mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa tidak teliti dalam membaca soal dan siswa terlalu terburu-buru dalam menjawab soal sehingga
jawabannya kurang tepat. Pada kelas eksperimen selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan
commit to user
60 kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa memiliki rasa
butuh akan belajar dan daya tangkap yang cepat serta tidak mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa teliti dalam membaca soal dan tidak
terburu-buru dalam menjawab soal sehingga jawabannya lebih tepat dan nilainya di atas rata-rata.
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :
Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen.
Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu- ngan diperoleh nilai rata-rata mean 6,33. Sebelum kelas interval kelom-
pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 3,0-3,8 titik tengah 3,4 dengan frekuensi 1 siswa, kelas interval 3,9-4,7 titik tengah
4,3 dengan frekuensi 2 siswa dan kelas interval 4,8-5,6 titik tengah 5,2 dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka
dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik. Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 5,7-6,5 titik tengah 6,1
dengan jumlah frekuensi 8 siswa, karena berada pada kelompok rata-rata
1 2
3 8
7 6
1 2
3 4
5 6
7 8
9
3.4 4.3
5.2 6.1
7.0 7.9
F re
k u
en si
Nilai Tengah
commit to user
61 maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup
baik. Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu
kelas interval 6.6-7,4 titik tengah 7,0 dengan frekuensi 7 siswa dan kelas interval 7,5-8,3 titik tengah 7,9 dengan frekuensi 6 siswa. Karena berada
di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik.
c. Data Hasil Uji