Pengertian Hasil Belajar Aspek-Aspek Hasil Belajar

commit to user 22 mereka dapatkan pada saat pertemuan dikelompok ahli. Selanjutnya diakhir pembelajaran, siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang telah dibahas.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Agus Suprijono 2011: 5 menyatakan bahwa “Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”. Menurut Sudjana 2009: 22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar diperoleh siswa setelah mengikuti pengajaran dalam waktu tertentu. Hasil belajar merupakan keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk mengetahui hasil belajar seorang siswa perlu diadakan kegiatan penilaian dengan menggunakan evaluasi atau tes. Menurut Sudjana 2009: 22 penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian usaha belajar siswa yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat menunjukkan kemampuan siswa. Selain itu pengukuran hasil belajar dapat juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar. Sedangkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa, jika pendekatan dalam proses pembelajaran baik efektif dan efisien maka hasil belajar siswa meningkat, sebaliknya jika pendekatan dalam proses pembelajaran tidak baik maka hasil belajar siswa kemungkinan menurun atau tetap stabil.

b. Aspek-Aspek Hasil Belajar

Pasal 25 4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan mencakup sikap, commit to user 23 pengetahuan, dan keterampilan. Ini berarti bahwa pembelajaran dan penilaian harus mengembangkan kompetensi peserta didik yang berhubungan dengan ranah kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor keterampilan. 1 Ranah Kognitif Menurut Bloom dalam Uzer Usman 2005: 34-35 ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang tediri dari enam bagian antara lain : a IngatanRecall Mengacu kepada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar. Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar. b Pemahaman Mengacu kepada kemampuan memahami makna. Aspek ini satu tingkat di atas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah. c PenerapanAplikasi Mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada pemahaman. d Analisis Mengacu kepada kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen- komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti. Analisis merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada aspek pemahaman maupun penerapan. e Sintesis Mengacu kepada kemampuan memadukan konsep atau komponen- komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. Aspek ini memerlukan tingkah laku yang kreatif. Sintesis merupakan kemampuan tingkat berpikir yang lebih tinggi daripada kemampuan sebelumnya. f Evaluasi Mengacu kepada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai- nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat kemampuan berpikir yang tinggi. 2 Ranah Afektif Menurut Uzer Usman 2005: 34 ranah afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan dan commit to user 24 minat. Klasifikasi tujuan afektif tersebut menurut Krathwohl dalam W.Gulo 2004: 155-156 dibagi menjadi lima tahapan antara lain : a Menerima receiving b Menanggapi responding c Penilaian valuing d Mengorganisasi organization e Mempribadikan nilai characterization value complex Implikasi dari masing-masing tahapan tersebut diuraikan oleh Uzer Usman 2005: 39 antara lain : a Penerimaan : mendengarkan materi pelajaran dengan penuh perhatian, memperlihatkan kesadaran akan kepentingan belajar. b Memberi respon : bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan, aktiv dalam diskusi kelas, aktiv bertanya, mampu bekerjasama dengan yang lain. c Penilaian : menunjukkan rasa tenggang rasa dengan kesejahteraan yang lain. d Pengorganisasian : merumuskan rencana hidup sesuai dengan kemampuan dan kepercayaan. e Karakterisasi : Menemukan kepercayaan diri dalam bekerja sendiri, disiplin. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan indikator afektif yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a Kedisiplinan b Kemampuan memperhatikan pelajaran c Keaktivan berdiskusi d Tenggang rasa e Kemampuan berargumentasi f Kerjasama antar anggota tim g Keaktivan bertanya h Tanggung jawab 3 Ranah Psikomotor Menurut Bloom dalam Sudjana 2009: 23 ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketermpilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, yakni : a gerakan reflex commit to user 25 b keterampilan gerakan dasar c kemampuan perceptual, d keharmonisan atau ketepatan e gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretative. Leighbody 1968: 24 berpendapat bahwa penilaian hasil belajar psikomotor mencakup : a kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja b kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun urut-urutan pengerjaan c kecepatan mengerjakan tugas d kemampuan membaca gambar dan atau symbol e keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan indikator psikomotor yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a Kecepatan mengerjakan soal b Ketepatan mengerjakan soal

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS S M A NE GE RI 2

0 15 109

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 9