commit to user 4
sebutan lainnya yang cukup dikenal diberikan kepada jenis kejahatan baru ini di dalam berbagai tulisan, antara lain, sebagai kejahatan dunia maya cyber
spacevirtual space offence , dimensi baru dari high tech crime, dimensi baru dari
transnational crime , dan dimensi baru dari white collar crime. Cyber crime juga
merupakan salah satu sisi gelap dari kemajuan teknologi yang mempunyai dampak negatif sangat luas bagi seluruh bidang kehidupan modern saat ini Barda
Nawawi Arief, 2006: 257. Dengan dikeluarkannya dan diberlakukannya pengaturan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan informasi dan transaksi elektronik
harus terus dikembangkan melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatannya dapat dilakukan secara aman untuk mencegah
penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia, serta untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh
persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan demi kepentingan nasional. Konsep Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 demikian,
selanjutnya diperbandingkan dengan produk hukum cyber crime di Australia. Hal demikian diangkat karena penulis tertarik dengan pengaturan cyber crime di
Australia yang penulis anggap lebih lengkap pengaturan alat buktinya daripada di Indonesia. Tetapi untuk pengaturan sanksi pidananya lebih lengkap di Indonesia
karena telah mencantumkan pidana denda sedangkan di Australia tidak dicantumkan.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mempermudah penulis dalam membatasi masalah yang akan diteliti sehingga
tujuan dan sasaran yang akan dicapai menjadi jelas, terarah dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan
sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan untuk dikaji lebih rinci. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian hukum ini adalah sebagai
berikut:
commit to user 5
1. Bagaimanakah pengaturan alat bukti cyber crime antara Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan The
Australian Cyber Crime Act Of 2001 ?
2. Bagaimana pengaturan sanksi pidana terhadap pelaku cyber crime antara Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik dan The Australian Cyber Crime Act Of 2001 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka ada suatu tujuan yang hendak dicapai dalam suatu penelitian. Oleh karena itu dalam penyusunan
penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif
a. Untuk mengetahui pengaturan alat bukti cyber crime antara Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan The
Australian Cyber Crime Act Of 2001.
b. Untuk mengetahui pengaturan sanksi pidana terhadap pelaku cyber crime antara Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik dan The Australian Cyber Crime Act Of 2001. 2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memenuhi syarat akademis guna memperoleh gelar Strata Satu dalam bidang Ilmu Hukum pada Universitas Sebelas Maret.
b. Mengembangkan dan memperluas wacana pemikiran dan pengetahuan untuk lebih meningkatkan dan mendalami berbagai teori yang penulis
dapat selama masa perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
D. Manfaat Penelitian
Dalam suatu penelitian pasti ada manfaat yang diharapkan dapat tercapai. Adapun mafaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
commit to user 6
1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan karya ilmiah
dalam perkembangan bidang ilmu hukum pada umumnya, dan Hukum Acara Pidana pada khususnya, yang utamanya berkaitan dengan alat bukti
dan sanksi pidana terhadap pelaku cyber crime baik di Indonesia maupun di Australia.
b. Penelitian ini diharap memperbanyak wawasan dan pengalaman serta pengetahuan, dan sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang sejenis
berikutnya. 2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharap memberikan jawaban atas masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini.
b. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penalaran dan pola kritis bagi pihak terkait, dan berkenaan dengan memberikan solusi terhadap
kejahatan cyber crime yang terjadi.
E. Metode Penelitian