commit to user 6
1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan karya ilmiah
dalam perkembangan bidang ilmu hukum pada umumnya, dan Hukum Acara Pidana pada khususnya, yang utamanya berkaitan dengan alat bukti
dan sanksi pidana terhadap pelaku cyber crime baik di Indonesia maupun di Australia.
b. Penelitian ini diharap memperbanyak wawasan dan pengalaman serta pengetahuan, dan sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang sejenis
berikutnya. 2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharap memberikan jawaban atas masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini.
b. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penalaran dan pola kritis bagi pihak terkait, dan berkenaan dengan memberikan solusi terhadap
kejahatan cyber crime yang terjadi.
E. Metode Penelitian
Di dalam suatu penelitian, metode penelitian merupakan suatu faktor yang penting dalam menunjang proses penyelesaian suatu permasalahan yang akan
dibahas, dimana metode merupakan cara utama yang akan digunakan untuk mencapai tingkat ketelitian yang dihadapi. Dalam penulisan hukum ini digunakan
metode penelitian sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian
Berdasarkan penelitian judul dan rumusan masalah, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian hukum normatif atau doktrinal.
Hutchinson mendefinisikan penelitian hukum doktrinal sebagai berikut, “Doctrinal Research : Research which provides a systematic exposition of
the rules governing a particular legal category, analyses the relationship between rules, explain areas of difficulty and, perhaps, predicts future
development” Peter Mahmud Marzuki, 2008: 32.
commit to user 7
Penelitian doktrinal adalah penelitian yang menyertakan eksposisi yang sistematis pada aturan pemerintah berupa kategori peraturan khusus, analisis
hubungan antar aturan, penjelasan tentang kesulitan dan kemungkinan, prediksi perkembangan peraturan yang akan datang.
2. Sifat Penelitian Ilmu hukum mempunyai karakteristik sebagai ilmu yang bersifat
preskriptif dan terapan. Dalam usaha memperoleh data yang diperlukan untuk menyusun penulisan hukum, maka akan dipergunakan metode penelitian
preskriptif. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas keadilan, konsep-konsep hukum,
dan norma-norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2008: 22. Berdasarkan penjelasan di atas, dikaitkan upaya penulis untuk
menemukan jawaban atas pengaturan alat bukti cyber crime antara Undang- Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dan The Australian Cyber Crime Act of 2001 serta pengaturan sanksi pidana terhadap pelaku cyber crime antara Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan The Australian Cyber Crime Act
of 2001. 3. Pendekatan Penelitian
Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek
mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Pendekatan- pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan
undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan
historis historical
approach, pendekatan
komparatif comparative approach,
dan pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2008: 93.
Adapun penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan satu pendekatan yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dihadapi,
yaitu pendekatan komparatif comparative approach.
commit to user 8
Pendekatan komparatif dilakukan dengan membandingkan undang- undang suatu negara dengan undang-undang dari satu atau lebih negara lain
mengenai hal yang sama. Hal ini untuk menjawab mengenai isu antara ketentuan undnag-undang dengan filosofi yang melahirkan undang-undang
itu. Dengan melakukan pendekatan perbandingan tersebut, peneliti akan memperoleh gambaran mengenai konsistensi antara filosofi dan undang-
undang di antara negara-negara tersebut. Peter Mahmud Marzuki, 2008:95
4. Jenis dan Sumber Bahan Hukum Untuk memecahkan isu hukum sekaligus memberikan preskripsi
mengenai apa yang seyogianya, diperlukan sumber-sumber penelitian. Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi sumber-sumber
penelitian yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoratif artinya
mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang- undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-
undangan dan putusan-putusan hakim. Sedangkan bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-
dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus- kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan
pengadilan Peter Mahmud Marzuki, 2008: 141. 5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Berdasarkan jenis penelitian yang merupakan penelitian normatif maka untuk memperoleh bahan hukum yang mendukung kegiatan penulisan hukum
ini, maka pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan atau bahan pustaka baik dari media cetak maupun
elektronik. 6. Teknik Analisis Bahan Hukum
Tehnik analisis bahan hukum yang digunakan penulis dalam penelitian hukum ini adalah silogisme dan interpretasi. Silogisme merupakan metode
argumentasi yang konklusinya diambil dari premis-premis yang menyatakan
commit to user 9
permasalahan yang berlainan. Dalam mengambil konklusi harus mengambil sandaran untuk berpijak. Sandaran umum dihubungkan dengan permasalahan
yang lebih khusus melalui term yang ada pada keduanya Peter Mahmud Marzuki, 2008: 100.
Metode yang lazim digunakan di dalam penalaran hukum adalah metode deduksi. Sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles,
penggunaan metode deduksi ini berpangkal dari pengajuan premis mayor yaitu Aturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik dan The Australian Cyber Crime Act Of 2001. Kemudian diajukan premis minor yaitu mengenai alat bukti dan samksi
pidana. Dari kedua premis ini kemudian ditarik kesimpulan atau conclusion Peter Mahmud Marzuki, 2008: 47.
F. Sistematika Penulisan Hukum