Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu model analisis jalur path analysis. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Sewal Wright pada tahun 1920. Namun baru dikenal secara luas tahun 1966 setelah sosiolog Otis D. Duncan menerapkan dalam penelitiaannya yang berjudul “Path Analusis: Sosiological Examples” Kusnaedi 2007:146. Model ini digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat dengan tujuan untuk mengetahaui pengaruh langsung dan tidak langsung dan total seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat. Hubungan-hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah variabel kompetensi guru sebagai penyebab atau prediktor utama dan beberapa variable lainnya sebagai covariates X, sedangkan variabel wawasan kebangsaan siswa sebagai akibat Y. Secara skematis kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini : Gambar : 3.1 Hubungan Variabel Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan serangkaian langkah secara berurutan sebagai pedoman yang harus dilakukan seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian Nazir, 2005:44. Metode penelitian mencakup teknik dan prosedur penelitian. Teknik penelitian berkaitan erat dengan alat dan teknik pengumpulan data. Sedangkan prosedur penelitian merupakan cara atau langkah peneliti dalam melaksanakan penelitian. Sekolah Kompetensi Guru Wawasan Kebangsaan Siswa Covariates Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan fenomena dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan Arikunto, 1992:86. Metode ini dipilih karena penelitian bermaksud membuktikan atau membenarkan hipotesis; bertujuan untuk menggeneralisasikan populasi dari beberapa sampel sehingga dapat dibuat kesimpulan-kesimpulan; populasi dalam penelitian ini jumlahnya cukup besar dan bervariatif; data yang dikumpulkan dilakukan dalam satu waktu tertentu Creswell, 2010:217.

D. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Agar variabel dalam penelitian ini tergambar dengan jelas dan terukur, berikut ini disajikan masing-masing definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut:

1. Definisi Operasional

Kompetensi guru dalam penelitian ini menggunakan definisi sebagai mana tercantum dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 1 yaitu seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan profesional yaitu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan penghidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Jadi kompetensi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang menjadi sumber penghasilan penghidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Selanjutnya kompetensi guru yang dimaksud disebutkan dalam pasal 10 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Adapun