Sistematika Penulisan Tesis PENDAHULUAN

Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang terdiri dari kompetensi guru PKn SMP di Kabupaten Bogor, wawasan kebangsaan siswa SMP di Kabupaten Bogor, pengaruh kompetensi guru terhadap wawasan kebangsaan siswa dalam pembelajaran PKn, pengaruh covariates yang di dalamnya keluarga, pergaulan di masyarakat dan teman sebaya serta sekolah terhadap wawasan kebangsaan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn, dan perbandingan pengaruh kompetensi guru terhadap wawasan kebangsaan siswa dan nilai Ujian Sekolah US dalam pembelajaran PKn. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi yang terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi. 3. Bagian Akhiir, terdiri dari : Daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud mencari kebenaran. Kebenaran yang dimasud adalah kebenaran yang dapat dibuktikan secara empiris sesuai dengan obyek yang diteliti. Untuk itu maka diperlukan data yang digali dari kenyataan yang terdapat di lapangan. Data diolah dan disusun menjadi fakta. Dari berbagai fakta yang memiliki kesatuan makna menjadi suatu konsep. Konsep- konsep yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya disebut genelaisasi. Dan genelaisasi yang abstrak dinamakan teori. Seperangkat langkah, cara atau teknik untuk mencari data dalam rangka memperoleh kebenaran ilmiah ini yang disebut metodologi penelitian. Metodologi penelitian sangat menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian yang dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam bab ini akan membahas tentang populasi dan sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas penelitian, dan teknik analisis data.

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi atau subyek penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto,1992:102. Subyek penelitian atau populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Pendidikan Kewarganegaraan PKn di Kabupaten Bogor baik yang berada di sekolah negeri maupun swasta pada jenjang Sekolah Menengah Pertama SMP. Populasi penelitian bersifat heterogen, karena ada yang sudah dan belum mengikuti sertifikasi. Disamping itu ada juga dari mereka yang berlatar belakang pendidikan jurusan Pendidikan Kewarganegaraan PKn dan bukan PKn. Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Bogor sebanyak 544 sekolah dengan rincian 140 sekolah berstatus negeri dan swasta sebanyak 404. Dari 144 sekolah negeri terdapat 40 SMP Terbuka dan 15 sekolah satu atap yang berdiri baru dua Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tahun. Guru SMP Terbuka adalah guru yang ada di sekolah induk. Data diperoleh dari sumber data pada sekolah tersebut yang terdiri dari guru dan siswa. Dengan besarnya polulasi, kesimpulan yang dihasilkan akan digeneralisasikan untuk seluruh Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Bogor.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi Arikunto,1992:91. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Bogor baik sekolah yang berstatus negeri maupun swasta. Teknik sampling yang digunakan adalah systematic random selection procedure, yang maksudnya adalah cara pengambilan sampel secara seleksi acak sistematis Budimansyah et al. 2010:47. Setiap Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Bogor baik negeri maupun swasta memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Untuk mengurangi kesalahan sampel dalam pengumpulan data, pemilihan sampel dilakukan dengan cara membagi setiap wilayah secara seimbang dengan jumlah sekolah dan status akreditasi sekolah negeri maupun swasta. Status akreditasi sekolah diasumsikan sebagai indikator mutu sekolah. Kabupaten Bogor dibagi menjadi menjadi lima wilayah yaitu Bogor Timur, Bogor Selatan, Bogor Barat, Bogor Utara dan Bogor Tengah. Dengan teknik ini diharapkan keterwakilan dari masing-masing wilayah dan letak geografis, status sekolah, dan tipe akreditasi sekolah terpenuhi. Jumlah sampel yang akan diselidiki sebesar 10 dari seluruh jumlah populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 1992:107, bahwa populasi yang jumlahnya kurang dari 100 diambil semua sebagai sampel, sedangkan populasi yang lebih dari 100 diambil antara 10-15 atau 20-25. Hasil teknik sampling diperoleh daftar sekolah sebagai berikut :