Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pernyataan yang valid dan reliabel maupun yang tidak. Item instrument yang tidak valid dan reliable dilakukan perbaikan dan dikonsultasikan lagi kepada dosen pembimbing untuk selanjutnya dilakukan uji coba lagi. Hasil sekor uji coba validitas dan reliabilitas item masing-masing pearson correlation antara 0,297 sampai 0,455 untuk validitas dan cronbach alpha sebesar 0,709 sampai 0,747. Setelah dilakukan analisis item instrumen selanjutnya disusun instrumen penelitian yang sudah valid dan realiabel sebagai alat pengumpul data yang sah.

G. Teknik Analisis Data

Analisisdata secara kuantitatif dan teknik statistik merupakan dua hal yang berbeda tetapi berkaitan satu sama lain Furqon, 2009:6. Analisa data adalah suatu kegiatan yang dinamis dan kreatif dengan bantuan teknik statistik yang bersifat mekanistik. Sedangkan teknik statistik merupakan seperangkat prosedur yang siap digunakan untuk memproses data dan menghasilkan ukuran-ukuran tertentu mengenai kecenderungan dan karakteristik data yang bersangkutan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui instrumen tes dan angket, sedangkan data sekunder diperoleh dengan wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Data primer digunakan sebagai data utama atau pokok, sedangkan data sekunder sebagai data pelengkap untuk menutupi kekurangan dan keterbatasan data primer. Data yang diperoleh dari tes dan angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Adapun analisis statistic yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur dengan metode Partial Least Squares PLS. Sedangkan data hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk melengkapi dan sebagai pembanding dari data hasil teknik analisis statistik. Metodeanalisis Partial Least Squares PLS di pergunakan karena penelitian ini bermaksud mencari hubungan linier prediktif antar variabel Ghozali, 2008: 6. Hubungan linier prediktif merupakan hubungan linier yang optimal antar variabel dihitung dan diinterprestasikan sebagai hubungan prediktif terbaik dengan segala keterbatasannya, sehingga kejadian yang ada tidak dapat dikendalikan secara penuh. Disamping itu, penelitian ini menggunakan instrumen Mujiono, 2013 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang mengasilkan bermacam-macam data dengan distribusi nominal, ordinal, rasio, dan interval. Penelitian ini juga menggunakan sampel minimal, bukan maksimal yaitu sepuluh persen dari jumlah populasi. PLS pertama kali dikembangkan oleh Wold tahun 1966 dengan nama nonlinear iterative partial least squares NIPALS. PLS merupakan metode umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk variabel dengan indikator banyak. Terdapat dua prosedur iteratif didalamnya yaitu metode estimasi least squares LS untuk singgel dan multi komponen dan untuk canonical correlation. Tahun 1977 PLS disempurnakan dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Lohmoller pada tahun 1984,1989 dan Chin tahun 1996 Ghozali, 2008: 17-18. Metode PLS adalah metode analis distribution free tidak mengasumsikan data berdistribusi tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio bahkan jumlah sampel kecil sekalipun Ghozali, 2008: 17. Oleh karena itu teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan Chin Ghozali, 2008: 24. Pengukuran prediksi PLS bersifat non parametrik. Dijelaskan berikutnya oleh Ghozali 2008: 19, estimasi dalam PLS diperoleh dengan menggunakan proses iterasi. Ada tiga tahap dalam proses iterasi yaitu iterasi tahap pertama menghasilkan weight estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi inner model dan outer model, dan tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan lokasi konstanta. Weight estimate merupakan komponen skor estimate dari setiap variabel . Inner model menggambarkan hubungan antar variable berdasarkan substansi teori. Outer model mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variable lainnya.