Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan adanya langkah ini maka data yang sudah dikumpulkan melalui bukti- bukti yang kuat akan semakin jelas dan dapat mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya.
H. Hasil Analisis data
Data yang diperoleh dari hasil analisis kemudian akan diolah terlebih dahulu dengan mendeskripsikan data sekunder dan data primer. Pertama-tama
data akan diklasifikasikan, diverifikasi, diinterpretasi, lalu dianalisis sehingga diperoleh kesimpulan yang sistematis mengenai kebiasaan cara mengajar guru
pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar khususnya pada keterampilan mengadakan variasi di kelas tinggi di SDN Sirnasari Kecamatan Sariwangi
Kabupaten Tasikmalaya.
Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang penulis angkat dan pembahasan hasil penelitian, maka kesimpulan tentang penggunaan
keterampilan dasar mengajar bervariasi dalam pembelajaran IPS khususnya di kelas tinggi di SDN Sirnasari Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya
adalah sebagai berikut: 1.
Penguasaan 8 keterampilan dasar mengajar di SDN Sirnasari cukup dikuasi oleh para guru-gurunya khususnya keterampilan mengadakan
variasi. Para guru di SDN Sirnasari khusunya yang mengajar di kelas tinggi selalu menggunakan keterampilan dasar mengajar bervariasi dalam
pembelajarannya khususnya pada pembelajaran IPS. Penggunaan keterampilan mengadakan variasi dalam setiap pembelajaran merupakan
kegiatan guru dalam kontek proses interaksi belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan siswa belajar dan
menerima materi dari gurunya, sehingga dalam situasi belajar mengajar siswa senantiasa menunjukan ketekunan, antusiasme, meningkatkan minat
dan keingintahuan siswa. 2.
Cara pemberian keterampilan mengadakan variasi adalah dengan memperhatikan, memahami, dan melaksanakan 10 komponen yang
terkadung didalamnya. Hampir semua komponen yang ada didalam keterampilan variasai dilaksanakan dengan baik, diantaranya penggunaan
variasi suara, mimik dan gerak, kesenyapan, kontak pandang, perubahan posisi, memusatkan atau pemusatan perhatian, variasi visual, variasi aural,
variasi alat bantu yang dapat dipegang, dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. Tetapi pada variasi penggunaan media dan alat peraga
kurang dilaksanakan. Dikarenakan rasa malas guru dalam membuat media dan alat peraga. Guru hanya menggunakan media dan alat peraga yang
Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hanya ada di sekolah saja. Jika tidak ada, pembelajaran pun dilaksanakan tanpa menggunakan media dan alat peraga.
3. Terdapat beberapa faktor penghambat yang menjadi kendala pada
pembelajaran IPS dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi, diantaranya mood guru yang sedang tidak baik dan kondisi guru yang tidak
baik juga dalam melaksanakan keterampilan variasi. Keterampilan mengadakan variasi memerlukan alokasi waktu yang lama karena banyak
terdapat komponen-komponen yang harus dilaksanakan, sedangkan jika dilihar dari alokasi waktu pembelajaran IPS sangat sebentar sekali.
Penggunaan variasi pada penggunaan media dan alat bantu pengajaran juga terhambat dikarenakan rasa malas guru dalam membuat media
pembelajaran. Buku-buku yang tidak bervariatif juga sangat menghambat terhadap proses belajar mengajar. Pada saat pembelajaran, guru hanya
menggunakan satu buku pelajaran saja. Ini berakibat kurang bervariatifnya pengetahuan yang diterima siswa.
B. Saran