Teknik Pengumpulan Data ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Deskriptif di SDN Sirnasari Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.

Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Macam-macam cara uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Triangulasi, member check, dan diskusi dengan teman. Triangulasi yaitu gabungan dari Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Member check adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data Sugiyono, 2009: 375. Tujuan member check adalah mengetahui seberapa jauh kesesuaian data yang ditemukan peneliti dengan apa yang diberikan oleh sampel sumber data. Sedangkan diskusi dengan teman merupakan sarana yang sangat penting yang mempunyai fungsi seperti halnya kita bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan baru, saling bertukar pikiran, dan juga saling mengisi, mengoreksi serta saling memotivasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Ridwan 2009:69 menjelaskan: “metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang Uji Kredibilitas Perpanjangan Pengamatan Penigkatan Ketekunan Triangulasi Diskusi dengan Teman Analisis Kasus Negatif Member Check Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Macam- macam teknik pengumpulan data Observasi Wawancara Dokumentasi TriangulasiGabungan dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dan juga gabungan ketiganya atau triangulasi. Gambar 3.2 Macam-macam Teknik Pengumpulan Data Data kemudian dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil observasi dan wawancara guru, sedangkan data sekunder didapat dari studi dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga instrumen penelitian, diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Mengutip pendapat Sutrisno Hadi dari buku yang ditulis Sugiyono 2007:310 mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikilogis ”. Sedangkan menurut Mulyatiningsih, 2012:26 “Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik”. Alat yang digunakan dalam observasi dapat berupa lembar pengamatan atau check list. Observasi digunakan karena banyak kejadian penting yang hanya dapat diperoleh melalui observasi. Observasi memiliki beberapa keunggulan yaitu, “dapat mengumpulkan banyak informasi yang dapat Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan tidak dapat disang kal” Mulyatiningsih, 2012:27. Terdapat dua macam observasi, yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Observasi partisipan adalah dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sedangkan observasi non partisipan adalah dalam observasi ini pengobservasi tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang diobservasi dan hanya sebagai pengamat independen. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, yang peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang sedang diteliti. Peneliti hanya mengamati dan memperhatikan objek yang ditelitinya. Adapun gambaran lembar observasi yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Lembar observasi keterampilan mengadakan variasi LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI PADA PEMBELAJARAN IPS Nama Pengajar : …………………………… HariTanggal : …………………………… NIP : …………………………… Kelas : …………………………… Topik : …………………………… Komentar Variasi dalam gaya mengajar guru 1. Suara Guru member variasi dalam nada suara, volume suara, kecepatan bicara 2. Mimik dan gerak Guru mengadakan perubahan mimic dan gerak tangan dan badan untuk memperjelas penyajiaannya 3. Kesenyapan Guru dengan sengaja Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lanjutan dari tabel 3.3 memberikan waktu senyap atau hening dalam pembicaraannya 4. Kontak pandang Guru melayangkan pandang dan melakukan kontak pandang dengan siswanya 5. Perubahan posisi Guru bergerak di dalam kelas untuk maksud yang berbeda- beda 6. Memusatkan Guru memberikan tekanan pada butir-butir yang penting dari penyajiannya dengan menggunakan bahasa lisan seperti “dengar baik-baik”, “perhatikan ini”, dll. dan isyarat yang cocok seperti mengangkat tangan atau menunjuk dengan jari Variasi penggunaan media dan alat bantu pengajaran 7. Variasi Visual Guru menggunakan alat bantu yang dapat dilihat menulis di papan tulis, menunujukan gambar atau benda, dsb. 8. Variasi Aural Guru menggunakan berbagai suara langsung atau rekaman dalam pengajarannya 9. Variasi alat bantu yang dapat dipegang dan manipulasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa memegang atau memanipulasi benda-benda atau alat bantu pegajaran Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lanjutan dari tabel 3.3 10. Guru memperkenalkan perubahan dalam pola interaksi antara dia dengan siswa dan juga menganekaragamkan kegiatan belajar siswa yang terlibat 2. Wawancara “Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab” Danim, 2002:130. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2012 “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna d alam suatu topik tertentu”. Wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dari responden yang lebih mendalam. Data hasil wawancara tersebut sebagian digunakan untuk pembahasan hasil penelitian. Wawancara juga sering digunakan untuk melengkapi data hasil observasi. Mulyatiningsih 2012:32 wawancara memiliki beberapa keunggulan, yaitu “peneliti dapat memperoleh informasi yang luas dan mendalam tentang sikap, pikiran, harapan, dan perasaan responden yang ingin diketahuinya”. Wawancara merupakan metode pengumpulan data utama dalam penelitian kualitatif. Untuk menambah keabsahan data hasil wawancara dapat dilakukan triangulasi, yaitu melakukan cross check dengan mewawancarai narasumber lain yang memiliki kedekatan hubungan dengan subjek penelitian. Wawancara yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara tertulis kepada responden untuk dijawab. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada Guru-guru yang mengajar di kelas tinggi dan kepala sekolah. Pada penelitian ini wawancara digunakan sebagai alat pengumpul data untuk memperoleh data dari responden mengenai bagaimana kebiasaan mengajar guru dalam pembelajaran IPS. Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Transkrip wawancara dengan Kepala Sekolah TRANSKRIP WAWANCARA Objek tujuan : Kepala Sekolah Nama : NIP : Hari dan Tanggal : Tempat : Pewawancara : Item Pertanyaan 1. Bagaimana kondisi sekolah SDN Sirnasari? 2. Berapa jumlah tenaga pengajar disini? 3. Berapa jumlah siswa ditahun ini dan bagaimana cara pengelolaan siswanya? 4. Bagaimana kegiatan pembelajaran disini? 5. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar? 6. Bagaimana keadaan sarana prasarana dan fasilitas sekolah yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran? 7. Bagaimana pengelolaan kurikulum di SDN Sirnasari? 8. Bagaimana cara pengelolaan siswa di SDN Sirnasari ini? 9. Berapa alokasi waktu untuk pembelajarn IPS di SDN Sirnasari? 10. Apakah alokasi waktu tersebut sudah cukup untuk menyampaikan target materi? 11. Apakah semua guru disini menguasai keterampilan dasar mengajar? 12. Apakah semua guru disini menguasai keterampilan mengadakan variasi? 13. Apakah guru di SDN Sirnasari selalu menggunakan keterampilan mengadakan variasi saat KBM berlangsung? 14. Keterampilan variasi apa saja yang sering digunakan oleh guru di SDN Sirnasari? 15. Menurut Ibu apa tujuan dari mengadakan variasi dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS? 16. Metode dan strategi apa saja yang selalu digunakan para guru dalam menyampaikan materi kepada siswa? 17. Media apa saja yang selalu digunakan disini? 18. Apakah guru melakukan evaluasi setelah pembelajaran IPS selesai? Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Transkrip wawancara dengan guru kleas tinggi TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GURU DI KELAS TINGGI Objek tujuan : Guru Kelas ….. Nama : NIP : Hari dan Tanggal : Tempat : Pewawancara : Item Pertanyaan 1. Bagaimana kegiatan pembelajaran IPS di SDN Sirnasari ini? 2. Sudah cukupkah fasilitas dan alat peraga disini dalam mendukung pembelajaran terutama pada pembelajaran IPS? 3. Bagaimana pengembangan kurikulum dan program mengajar di kelas khususnya pada pembelajaran IPS? 4. Berapa alokasi waktu untuk pembelajarn IPS di SDN Sirnasari? 5. Apakah alokasi waktu tersebut sudah cukup untuk menyampaikan target materi? 6. Metode dan media apa saja yang selalu digunakan dalam menyampaikan materi kepada siswa? 7. Apakah BapakIbu mengetahui keterampilan dasar mengajar khususnya keterampilan mengadakan variasi? 8. Apakah BapakIbu selalu menggunakan keterampilan mengadakan variasi saat KBM berlangsung, khususnya pada pembelajaran IPS? 9. Keterampilan variasi apa saja yang sering BapakIbu gunakan dalam mengajar? 10. Menurut BapakIbu apa tujuan dari mengadakan keterampilan variasi dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS? 11. Apakah BapakIbu selalu melakukan evaluasi setelah pembelajaran IPS selesai? 12. Bagaimana upaya BapakIbu dalam memahami siswa? 13. Bagaimana usaha Bapakibu supaya membuat siswa lebih aktif? Itan Tanjilurohmah,2013 ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERVARIASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lanjutan dari tabel 3.5 14. Adakah kendala yang BapakIbu hadapi dalam mengajar IPS dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi? 15. Bagaimana tanggapan BapakIbu atas kendala atau kesulitan tersebut? 16. Menurut BapakIbu sudah cukupkah materi pembelajaran IPS yang ada dalam buku paket yang BapakIbu gunakan? 3. Dokumentasi “Dokumentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali, dan penyebaran dokumen yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan”. wawan- junaedi.blogspot.com201112pengertian-dokumentasi.html. Penggunaan studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Adapun alat-alat yang akan digunakan dalam studi dokumentasi diantaranya yaitu berupa tulisandokumen dari sekolah, kamera digital sebagai dokumen berupa gambar. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa foto tentang kebiasaan mengajar guru. Fotografi mempunyai nilai cukup tinggi dan tautan yang kuat dengan penelitian kualitatif sebab fotografi memuat data deskriptif yang dapat digunakan untuk memahami subjek melalui proses analisis secara deduktif.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

MODIFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN KASTI UNTUK MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA : Studi Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnasari Kabupaten Tasikmalaya.

0 0 37

ANALISIS KEMAMPUAN BERTANYA SISWA DALAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya).

0 0 35

ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN PENGUATAN PADA PEMBELAJARAN IPS : Analisis Deskriptif Pada Guru Sekolah Dasar Kelas V Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

0 0 34

PENYISIPAN HUMOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya).

0 2 44

PENGGUNAAN KETERAMPILAN BERTANYA DASARDALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD : Penelitan Deskriptif di Kelas IV SDN Sirnagalih Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.

0 5 34

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II SDNegeriI Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya.

1 3 41

PROSES PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SEKOLAH DASAR :Studi Deskriptif Kualitatif di SD Negeri Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.

0 4 27

KONTRIBUSI KINERJA KOMIOTE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH :Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya.

0 1 60

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES.

0 1 90

ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN PENGUATAN PADA PEMBELAJARAN IPS : Analisis Deskriptif Pada Guru Sekolah Dasar Kelas V Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi - repository UPI T PD 1204720 Title

0 0 4