Teori Gaya Kepemimpinan dari Seorang Pemimpin
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang dimbil dari dirinya sendiri secara penuh.
26
Segala pembagian tugas dan tanggung jawab di pegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan
hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. b.
Gaya kepemimpinan demokratis
democratic
Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan sebagai suatu
tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Indikator
kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut : c.
Gaya kepemimpinan bebas
laissez-faire
Pemimpin jenis hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.
27
d. Gaya kepemimpinan paternalistik.
Dalam gaya kepemimpinan paternalistik, pemimpin dianggap sebagai orang tua dan pengikut sebagai anak-anak yang perlu dibimbing ke arah kedewasaan.
e. Gaya kepemimpinan partisipatif.
26
Wirawan,
Kepemimpinan,
Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, 2013, h. 381
27
Ibid
, h. 383
Gaya kepemimpinan partisipatif merupakan gaya yang terletak ditengah-tengah dimana jumlah kekuasaan dan kebebasan untuk menggunakan kekuasaan pemimpin
dan para pengikut sama besar. Pemimpin dan para pengikutnya harus berpartisipasi secara aktif dalam menyusun perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya. Gaya kepemimpinan ini dapat disebut sebagai gaya kepemimpinan gotong royong, pemimpin dan para pengikutnya sama-sama menggotong dan sama-sama
meroyong kegiatan dan hasilnya. Selain yang sudah disebutkan diatas, masih ada lagi gaya kepemimpinan
berdasarkan dari kepribadian, seperti di bawah ini: a.
Gaya kepemimpinan Karismatis
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara bicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya
pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan pribahasa “tong kosong nyaring bunyinya”. Mereka mampu menarik orang
untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang-orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak konsistenan. Apa yang diucapkn ternyata tidak
dilakukan. Ketika diminta pertanggung jawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.